Milan - Semasa aktif bermain, Pep Guardiola pernah ditangani Carlo Mazzone. Hubungan mereka sepertinya masih cukup akrab karena Guardiola menyempatkan diri menelepon Mazzone dan bilang akan ke Italia. Mau melatih klub Seri A, Pep?

Di akhir musim lalu Guardiola mengundurkan diri dari posisinya sebagai entrenador Barcelona. Sejauh ini ia masih menganggur dan belum ketahuan kapan akan kembali melatih ataupun di mana.

Nah, di tengah masa menganggurnya itu, Guardiola ternyata sempat menelepon Mazzone yang pernah menjadi mantan pelatihnya. Apa yang diucapkan Guardiola saat itu niscaya akan menghembuskan rumor.

"Pep meneleponku dan bilang ia akan segera datang menemuiku (di Italia)," ungkap Mazzone di Soccerway.

"Aku bertanya apakah ia akan mengunjungiku sebagai seorang turis atau sebagai seorang pelatih dari sebuah tim Italia, dan ia jawab kedua-duanya," lanjut pria Italia berusia 75 tahun itu.

Penuturan Mazzone itu terjadi kurang dari sebulan setelah mantan penyerang Barca, Bojan Krkic, mengklaim kalau Guardiola sedang mengarahkan bidikan untuk menjadi allenatore AC Milan.

Rumor bisa kian menjadi-jadi mengingat Rossoneri sudah memulai musim ini dengan tidak memuaskan. Apalagi Pelatih Massimiliano Allegri belakangan dikabarkan mulai tak akur dengan Wakil Presiden Milan Adriano Galliani. Allegri konon juga sempat terlibat adu mulut dengan Filippo Inzaghi, mantan strikernya yang kini menangani tim yunior Milan.

Selain itu, berhembus rumor lain yang mengaitkan Guardiola dengan Inter Milan. Apakah memang salah satu dari dua klub itu yang akan dituju Guardiola?

"Tahun depan Pep mungkin bisa bekerja di (kota) Milan. Untuk melatih Inter atau Milan? Itu yang saya tak tahu," kata Mazzone.

( krs / mfi )

London - Andre Santos mengakui kesalahannya saat mengemudikan mobil di atas kecepatan yang diizinkan. Atas hal itu bek kiri Arsenal itu dilarang menyetir selama 12 bulan ke depan.

Beberapa bulan lalu Santos didapati menyetir mobil Maserati berwarna hitam miliknya dalam kecepatan 135-145 mil per jam, yang mana melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh kepolisian Inggris yakni sekitar 70 mil per jam.

Saat itu Santos yang buru-buru menuju pusat latihan Arsenal dan tak mendengar sirene polisi yang mengejarnya, hingga akhirnya pemain internasional Brasil itu ditangkap ketika tiba di sana. Bahkan dalam perjalanan Santos hampir membahayakan pengendara lainnya.

Santos saat menjalani pengadilan mengakui kesalahan itu dan menyebut jika dirinya saat itu sedang menyetel musik di mobilnya sehingga tak menyadari bahwa polisi sedang mengejarnya.

"Musik saya terlalu kencang dan saya tidak memperhatikannya. Saya minta maaf kepada polisi atas masalah yang saya timbulkan," demikian ucap Santos seperti dikutip Soccernet.

Atas kelalaianya dalam mengemudi itu, Santos pun dilarang menyetir selama setahun oleh pengadilan Barnet, London Utara dan harus membayar denda sebesar 3.600 poundsterling.

( mrp / krs )