Republika Online |
Pacquiao Ingin Bertani Setelah Penisun Posted: 27 Sep 2012 09:30 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Petinju kawakan asal Filipina, Many Pacquiao mengaku akan beralih profesi sebagai petani usai pensiun dari pentas tinju dunia. Belum lama ini tersiar kabar, tidak lama lagi ia akan menggantung sarung di usianya yang kini memasuki 34 tahun. "Bertani. Itu serius. Saya akan bergelut dengan lahan padi atau pesawahan," ungkapnya seperti dikutip ESPN, Kamis (27/9). Petinju yang akan berduel dengan Juan Manuel Marquez pada 8 Desember mendatang itu menambahkan, mengolah lahan pertanian merupakan hal yang telah ia rencanakan sejak muda. Meski belum bisa menyebut berapa lama lagi ia akan tampil di ajang kompetisi tinju profesional, namun beberapa orang memrediksi pacquiao baru akan pensiun usai berduel dengan Foyd Mayweather Junior. Duel dengan Mayweather pun dikabarkan juga siap direncanakan. Mengingat, belum lama ini Pacquiao telah menyabut gugatan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh pihak Mayweather, 2009 silam. Dalam gugatannya tiga tahun lalu tersebut, Pacquiao merasa dicemarkan nama baiknya atas tudingan pemakaian obat perangsang dalam tiap pertandingannya. Petinju yang memiliki nama asli Emmanuel Dapidran Pacquiao itu merupakan petinju dari benua Asia pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju profesional di enam kelas berbeda. Pacquiao sendiri terkenal dengan pukulan kidal yang mematikan. Dari 58 pertandingan yang telah ia lakoni, petinju yang dikenal dengan julukan Pacman itu berhasil mencatatkan 53 kemenangan dan hanya tiga kali menelan kekalahan. |
Atlet DKI Peraih Emas PON Diganjar Rp 200 Juta Posted: 27 Sep 2012 07:17 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KONI DKI Jakarta mengguyur bonus atlet DKI yang berhasil membawa Ibu Kota negara tersebut menjadi juara umum PON XVIII Riau. Menurut ketua harian KONI DKI Jakarta, Eddy Widodo bonus ini juga diberikan kepada atlet yang tidak mempersembahkan medali termasuk semua official. Eddy menyebutkan bagi atlet peraih medali emas di PON Riau diberikan bonus Rp 200 juta. Untuk peraih medali perak disiapkan bonus Rp 70 juta dan Rp 35 juta bagi atlet yang berhasil mendulang medali perunggu. Sementara itu, untuk atlet pasangan peraih medali emas, perak dan perunggu, total bonus mencapai Rp 215 juta. Bagi atlet-atlet beregu yang mampu mempersembahkan medali emas, perak dan perunggu di PON Riau diberikan total bonus Rp 125 juta. Tidak lupa bagi tim pelatih cabang olahraga perorangan yang menampuk medali emas, perak dan perunggu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan total bonus Rp 165 juta. Ditambah lagi, total bonus Rp 450 juta bagi tim pelatih cabang olahraga beregu yang mampu meraih medali emas, perak dan perunggu. "Bagi atlet-atlet dan pelatih yang belum berhasil meraih medali juga diberikan bonus Rp 5 juta," ujar Eddy. Sukses menjadi juara umum di PON Riau 2012, Eddy yang juga menjabat sebagai Ketua Kontingen DKI Jakarta, ini mengatakan empat tahun ke depan diharapkan DKI Jakarta akan kembali menjadi juara umum di PON XIX Jawa Barat. Untuk mencapai target juara umum tersebut, KONI DKI Jakarta siap mencari bibit-bibit baru alias atlet muda berbakat untuk mewakili kontingen ibu kota empat tahun mendatang di PON Jawa Barat 2016. Selain itu, Eddy mengatakan pihaknya juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Olahraga RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan