KOMPAS.com - Olahraga |
Chong Wei Geser Posisi Lin Dan Posted: 24 Sep 2012 03:49 PM PDT Chong Wei Geser Posisi Lin Dan Senin, 24 September 2012 | 22:49 WIB KUALA LUMPUR, Kompas.com - Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei dipastikan akan menggeser posisi pemain China, Lin Dan di peringkat puncak dunia pekan ini. Chong Wei baru saja menjuarai turnamen Jepang Terbuka Super Series, Minggu (23/9). Di final ia mengalahkan pemain Thailand, Boonsak Ponsana dalam dua game 21-18 21-18. Sementara para pemain China -termasuk Lin Dan- batal ikut serta Jepang Terbuka karena adanya konflik politik antara Jepang dan China. Lin Dan akan kehilangan poin karena lolos di babak semifinal Jepang Terbuka tahun lalu. Sementara Lee Chong Wei dipastikan menjadi pemain perinhgkat satu dalam daftar yang akan dikeluarkan BWF Kamis ini. "Kemenangan yang cukup berat ini akan membantu saya melupakan kekalahan di Olimpiade lalu," kata Chong Wei. Pemain Malay$sia ini dikalahkan Lin Dan di final Olimpiade London, Agustus lalu. Editor : A. Tjahjo Sasongko |
Jalan Panjang Menuju Prestasi Dunia Posted: 24 Sep 2012 02:45 PM PDT JAKARTA, Kompas.com - Cabang Gantolle PON XVIII Riau 2012 yang berlangsung di Bandara Pinang Kampai, Dumai dari 10-17 September lalu, telah melahirkan juara-juara baru. Dari 33 penerbang asal 14 propinsi yang mengikuti nomor-nomor lomba Sambar Pita & Ketepatan Mendarat serta Lintas Alam Terbatas untuk Kelas A (High Performance) dan Kelas B (Intermediate), tidak ada nama-nama para juara bertahan PON XVII Kaltim serta Juara Nasional 2011 Ayat Supriatna (Jabar/Kelas B) dan Herda Eka Nurhidayah (Jatim/Kelas A) sebagai peraih medali emas. Kelas A bagi atlit yang memakai layangan dengan sayap dua lapis sehingga mampu terbang lebih kencang dan bermanuver lebih canggih, sedang Kelas B bagi penerbang yang memakai layangan dengan sayap satu lapis. Terbiasa berlatih lintas alam di kawasan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dan Bukit Telomoyo, Salatiga, Jawa Tengah, dengan sabar ia meladeni kendala Headwind. Terbatasnya dana pembinaan dari KONI Daerahnya, menyebabkan Rusdi absen dari PON Kaltim. Pada Kejurnas 2009 dan Pra PON tahun lalu, ia hanya mampu menduduki peringkat empat besar dalam nomor spesialisasinya itu. (*/) Wacana Kejuaraan Layang Gantung Asia Oktober 2013 pun sedang disiapkan sebagai ajang sosialisasi pada masyarakat Thailand. Lawan kuat yang bakal dihadapi Indonesia adalah Jepang dan Korea Selatan yang sudah rutin mengikuti Seri Kejuaraan Dunia. Tentunya berbagai lomba internasional dan lokal bila teratur digelar, diharapkan dapat memicu pembibitan penerbang baru, serta dukungan pemerintah dan sponsor. Lomba khusus Lintas Alam tingkat nasional juga akan diselenggarakan rutin, karena di tingkat dunia, nomor yang dilombakan hanya Lintas Alam, baik jarak terbatas maupun bebas. Olahraga dirgantara itu paling irit biaya penyelenggaraan kejuaraan, karena tak perlu bangun stadion. Stadionnya langit, sudah dibangun oleh Tuhan," ujarnya semangat. Kejuaraan Dunia Layang Gantung FAI ke-19 akan berlangsung di Forbes Flatlands, Sydney, Australia pada 5-18 Januari 2013. Sekitar 107 penerbang dari 40 negara diperkirakan akan berlomba pada kegiatan puncak FAI (Federasi Aeronautika Internasional) cabang Layang Gantung setiap dua tahun itu. Perkumpulan Layang Gantung Sydney mendapat kehormatan menjadi penyelenggara kali ini. Berlangsung di Lapangan Udara Forbes, sekitar 5 jam perjalanan darat dari Sydney, nomor yang dilombakan adalah Lintas Alam Terbatas (Goal and Race) yang berjarak sekitar 200 km. Setiap harinya, para pilot rata-rata terbang sekitar 5-6 jam. Mereka akan lepas landas dengan teknik Aerotowing, dengan ditarik armada pesawat Ultralight, yang dijuluki Dragon Fly, dirancang khusus untuk menarik Hang Glider, dari Forbes Aeroclub. Guna mengantisipasi kedatangan pendukung para penerbang dunia itu, warga lokal sampai menyewakan rumah mereka. Sedang rekor dunia Lintas Alam Tak Terbatas adalah 761 km yang dibuat Dustin Martin dan Jonny Durand di Zapata, Texas, Amerika Serikat pada 3 Juli 2012. Penerbangan mereka berlangsung sekitar 11 jam dengan kecepatan rata-rata 69 km/jam. Dustin memakai layangan merk Wills Wing jenis T2C 144, sedangkan Jonny memakai layangan Moyes Litespeed RX 3.5. Tak lama setelah matahari terbenam pukul. 21.01 waktu setempat, Jonny mendarat pukul 21.02 dan Dustin beberapa menit kemudian, 3 km setelah lokasi pendaratan Jonny. Karena keduanya lepas landas dengan teknik Aerotowing, maka jarak tempuh dihitung dari titik dimana atlit melepas tali penyambung layangannya dengan Trike. Editor : A. Tjahjo Sasongko |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan