BARCELONA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, menuduh Presiden Barcelona Sandro Rosell dan dewan klub menjalin hubungan erat dengan kelompok suporter ekstrem (hooligan). Bahkan, Rosell dan anggota dewan memberi jalan kepada kelompok hooligan itu untuk kembali ke Camp Nou.

"Ada bukti bahwa tuan-tuan ini memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok suporter garis keras yang tersembunyi dan siap melakukan cara-cara kerasnya," kata Laporta dalam program radio Punto Pelota.

Menurut Laporta, perginya Pelatih Pep Guardiola dan diganti oleh Tito Vilanova karena merasa panik.

"Keputusan untuk menunjuk Tito Vilanova adalah salah satu ketakutan dan kepanikan (kepada kelompok garis keras). Guardiola pergi karena kelalaian tugas sebagian dewan dan presiden yang tersembunyi. Sebab, dia tertekan oleh kekerasan yang menjijikkan dari petunjuk sebelumnya," jelas Laporta.

"Mereka (dewan klub) sedang sibuk berbohong dan mengatakan bahwa Barca tak akan eksis tanpa (Yayasan) Qatar. Ini kebohongan besar," kecam Laporta.

"Saat ini, saya sedang dalam refleksi. Saya sedang berpikir kembali karena publik memintanya," klaim Laporta.

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia masih meneruskan hasil apik di Pra-Piala Dunia 2014. Kemenangan ketiga diraih pasukan Fabio Capello saat menjamu Portugal, Jumat (12/10/2012). Tampil di Stadion Luzniki, Moskwa, Igor Akinfeev dkk menundukkan Cristiano Ronaldo 1-0 berkat gol dari Alexander Kerzhakov.

Pertandingan baru berlangsung enam menit, "Beruang Merah" sudah membuka keunggulan lewat aksi Kerzhakov. Umpan manis Roman Shirokov mampu dimaksimalkan dengan sempurna lewat sontekan Kerzhakov yang menaklukkan kiper Portugal, Rui Patricio.

Tertinggal cepat dari tuan rumah, Portugal yang dikomandoi Cristiano Ronaldo mencoba membalas. Pada menit ke-13, Portugal hampir menyamakan kedudukan. Akan tetapi, bola sepakan keras Bruno Alves masih bisa dihentikan Akinfeev.

Memasuki menit ke-33, Rusia hampir menggandakan skor. Tembakan kaki kiri Kerzhakov sebenarnya sudah mengecoh Patrico. Namun, bola hanya menyamping tipis dari jala Portugal.

Pada babak kedua, Portugal terus melancarkan serangan ke jantung pertahanan Rusia. Namun, meski sudah tampil dengan empat pemain bernaluri menyerang, Ronaldo, Luis Nani, Antonio Eder, dan Silvestre Varela, Portugal tetap gagal membuat gol. Rusia pun menang tipis 1-0.

Kemenangan tersebut membuat Rusia masih memimpin Grup F zona Eropa dengan nilai sempurna dari tiga laga. Sementara Portugal hanya berada di urutan kedua dengan poin enam dari tiga pertandingan.

Susunan pemain:
Rusia (3-5-2): 1-Igor Akinfeev; 2-Aleksandr Anyukov, 4-Sergei Ignashevich, 14-Vasili Berezutski; 18-Vladimir Bystrov (19-Alexander Samedov 83), 7-Igor Denisov, 15-Roman Shirokov, 20-Viktor Fayzulin (Denis Glushakov 46), 23-Dimitri Kombarov; 9-Alexander Kokorin, 11-Alexander Kerzhakov (22-Andrei Yeschenko 65)

Portugal (4-3-3): 12-Rui Patricio; 21-Joao Pereira, 3-Pepe, 2-Bruno Alves, 5-Fabio Coentrao (19-Miguel Lopes 19); 15-Ruben Micael (18-Silvestre Varela 66), 4-Miguel Veloso, 8-Joao Moutinho; 17-Luis Nani, 23-Helder Postiga (20-Antonio Eder 75), 7-Cristiano Ronaldo