JAKARTA, KOMPAS.com - Penanggung jawab tim sepak bola nasional Indonesia, Bernhard Limbong, menghormati langkah hukum yang dijalankan oleh polisi terhadap salah satu pemain timnas, Diego Michiels. Namun, ia berharap polisi dapat menangguhkan penahanan Diego mengingat peran Diego bagi timnas sangat penting.

Hal itu disampaikan oleh Limbong menanggapi kasus penganiayaan terhadap Mef Paripurna (21) oleh Diego dan teman-temannya di kelab malam di Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012) dini hari. Diego kini dibawa ke Markas Polsek Metro Tanah Abang dan ditetapkan sebagai tersangka.

Limbong mengatakan, bek keturunan Belanda itu sangat dibutuhkan di timnas. Limbong berharap ada penangguhan penahanan terhadap Diego sehingga ia bisa bermain untuk timnas pada turnamen Piala AFF 2012.

"Ini kan bentuk penganiayaan ringan karena kedua belah pihak sama-sama mabuk. Diego kita butuhkan untuk Piala AFF. Kami juga tak menyepelekan hukum, tapi kami juga berharap penahanannya ditunda untuk kepentingan AFF," kata Limbong, Jumat (9/11/2012) malam.

Kejadian ini merupakan yang kedua kali dilakukan Diego sejak mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) timnas. Sebelumnya, ia sempat meninggalkan TC tanpa sepengetahuan pelatih. Ia lebih memilih mengikuti TC bersama Arema yang tampil di perempat final AFC Cup 2012 pada 18 dan 25 September 2012. Meski sempat dipulangkan, Diego dipersilakan kembali mengikuti TC timnas tahap III di Jakarta, Oktober lalu.

Pada latihan pagi ini di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pemain berusia 22 tahun itu absen dan tidak terlihat bersama rekan-rekannya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanggung jawab tim sepak bola nasional Indonesia, Bernhard Limbong, akan berusaha memperketat pengawasan terhadap para pemain timnas. Ini dilakukan agar kasus yang menimpa Diego Michiels tak terulang lagi.

"Sebetulnya kami sudah terus-menerus mengingatkan pemain untuk menjaga kedisplinan karena Piala AFF sudah dekat. Kasus Diego ini kami jadikan koreksi untuk lebih ketat lagi memproteksi pemain. Bila perlu, saya akan turun tangan," kata Limbong kepada Kompas.com, Jumat (9/11/2012) malam.

Diego terlibat dalam kasus pemukulan terhadap pengunjung kelab malam di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012) dini hari. Akibat insiden tersebut, empat orang dikabarkan menjadi korban pemukulan oleh Diego dan kawan-kawannya.

Satu dari empat korban, yakni Mef Paripurna (21), mendapat luka cukup serius hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Mef mengalami luka di bagian mata kanan dan kiri, dagu, hidung, dan dahi.

Saat ini, Diego sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Metro Tanah Abang sejak pukul 19.00 WIB tadi. Dia diperiksa dengan didampingi Manajer Timnas, Habil Marati. Limbong menyatakan, pihaknya akan bersikap koorperatif membantu kepolisian untuk menyelesaikan kasus Diego.