REPUBLIKA.CO.ID, SOLNA -- Di mata Zlatan Ibrahimovic, media Inggris menyebalkan. Pasalnya, media-media Inggris kerap melontarkan kritik kepadanya. Nah, empat gol Ibra ke gawang Inggris didedikasikan untuk pers Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Ya, Ibra menjadi monster bagi gawang Inggris. Bagaimana tidak, penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu memborong empat gol saat Swedia mempecundangi Inggris 4-3 dalam laga persahabatan, Kamis (15/11) dini hari WIB.

Menurut Ibra, pers Inggris baru akan memberi pujian setelah seorang penyerang membobol gawang tim asal Inggris. "Media Inggris baru mengatakan (Lionel) Messi penyerang terbaik di dunia, setelah dia mencetak gol ke gawang Manchester United di final Liga Champions 2009. Mungkin mereka kini berpikir hal yang sama kepada saya," sindir Ibra seperti dikutip ESPN.

Gol pamungkas Ibra dicetak dengan tendangan salto berjarak 25 meter dari gawang sekaligus mengubah hasil pertandingan. (baca: Gol Ibracadabra Sihir Inggris).

Seusai laga, tidak ada kata lain yang diucapkan kubu Inggris maupun Swedia selain puja puji terhadap Ibra. Tanpa ragu, mantan penyerang AC Milan dan Barcelona itu pun menilai gol salto sebagai salah satu aksi terbaiknya.

"Saat usai melakukan tendangan itu saya hanya bisa teriak agar bola itu masuk dan tidak dihalau oleh bek Inggris," cetus penyerang berjuluk Ibracadabra tersebut. (baca: 'Gol Ibrahimovic Seperti di Video Game').

REPUBLIKA.CO.ID, SOLNA -- Pelatih Swedia, Erik Hamren mengaku tidak percaya dengan gol pamungkas yang dicetak Zlatan Ibrahimovic ke gawang Inggris, saat Swedia mempecundangi Tim Tiga Singa dalam laga uji coba, Kamis (15/11) dini hari WIB.

"Saya kira hanya bisa menyaksikan gol seperti itu di video game," ujar Hamren yang mengaku heran, seperti dikutip dari Goal.com, Kamis (15/11).

Pascagol tersebut Ibrahimovic banjir pujian. Salah satunya dari nahkoda Inggris, Roy Hodgson. Pelatih yang membawa timnas Inggris menyingkirkan Swedia di Piala Eropa 2012 ini mengaku, timnya kalah karena kualitas individu Ibrahimovic. (baca: Gol Ibracadabra Sihir Inggris).

Hodgson enggan menyalahkan pemainnya, terutama kiper Joe Hart atas gol ketiga dan keempat Swedia. Mantan pelatih Inter Milan ini, gol keempat Swedia lebih diakibatkan kegemilangan Ibra ketimbang blunder Hart.

"Saya kira gol itu sebuah aksi sensasional karena sangat sulit melakukannya. Dan gol itu bukan kesalahan kiper," bela Hodgson.