Palembang (ANTARA News) - Pelatih Sriwijaya Football Club Ivan Kolev menyatakan telah menyiapkan program khusus untuk mengembalikan kebugaran pemainnya yang memperkuat Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF, 1-29 Desember 2010.

"Untuk urusan teknik, saya sama sekali tidak khawatir. Tapi untuk fisik saya perlu menyiapkan program khusus untuk mengembalikan kebugaran para pemain yang telah memperkuat timnas," kata Kolev di Palembang, Selasa.

Pada ajang Piala AFF itu, Timnas Indonesia diperkuat oleh lima pemain SFC. Kelimanya, Ferry Rotinsulu, Firman Utina, M Ridwan, Okto Maniani dan Arif Suyono.

"Saya yakin mereka bisa menyesuaikan diri saat bergabung dengan klub, apalagi permainan mereka bagus bersama Timnas," kata dia.

Menurut Kolev, lima pemain SFC itu dipastikan akan didera kelelahan karena mengarungi beberapa laga berat di AFF.

"Untuk sampai ke final, para pemain timnas menjalani beberapa pertandingan yang melelahkan. Untuk mengembalikannya, mereka harus diberikan latihan fisik khusus dengan tidak memporsir saat kembali bergabung dengan tim," ujar dia.

Dia menambahkan, sebagai pelatih dapat menerima jika diantara pemain yang memperkuat timnas itu mengalami cedera.

"Apa yang dilakukan oleh lima pemain SFC adalah untuk membela negara dan bagi saya tidak masalah jika diantara mereka ada yang mengalami cedera," ujar dia

Meskipun demikian, dia tak membantah tenaga dari pemain timnas itu sangat dibutuhkan pada laga Liga Super Indonesia melawan Persib Bandung di Palembang, 2 Januari 2010.

"Saya akan memantau kondisi terakhir para pemain timnas. Jika benar-benar kelelahan dan mengharuskan istirahat maka tidak akan diturunkan," ujar dia.(*)

ANT/A020

Jakarta (ANTARA News) - Sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada Selasa sore atau sehari menjelang laga final AFF Suzuki Cup 2010 dalam keadaan kotor karena sampah berserakan.

Dari pantauan ANTARA, hingga menjelang senja, sampah-sampah didapati di hampir setiap sudut setelah sejak pagi hari kawasan itu dikunjungi puluhan ribu orang yang hendak menukarkan voce pembelian tiket dengan tiket asli.

Sementara ratusan pedagang replika kostum tim nasional juga ikut menciptakan sampah yang berserakan setelah mereka meninggalkan tempat karena diguyur hujan deras.

Sementara hujan turun disertai angin kencang merontokkan daun-daun pepohonan yang membuat suasana semakin tak enak dipandang.

Hingga sehari menjelang laga Indonesia melawan Malaysia pada leg kedua final Suzuki Cup itu, ratusan pedagang pakaian tetap meramaikan suasana sekitar stadion dengan dominasi warna merah hingga ke jalan Pintu I.

Harga-harga pakaian stabil, yakni dalam kisaran Rp35 ribu untuk ukuran anak-anak, Rp50 ribu untuk ukuran dewasa dan Rp125 ribu hingga 150 ribu untuk jaket lengan panjang yang telah dibubuhi lambang Garuda.

Puluhan pedagang juga menggelar dagangannya di sekitar Lapangan Timnas Senayan yang dijadikan tempat latihan bagi kedua tim yang akan berlaga.

Tak hanya mereka, para juru parkir juga ikut mengais rejeki dalam jumlah besar.

"Lumayan mas, seharian ini saya bisa mendapatkan sekitar lima ratus ribu rupiah dari hasil menjaga motor yang diparkir calon penonton disini," ujar Hasan, juru parkir yang mangkal dekat pintu merah SUGBK.

Sementara puluhan calon pembeli tiket yang masih penasaran dan belum mendapatkan tiket asli sempat mendatangi depan pintu kantor PSSI untuk mencari informasi. (*)

ANT/AR09