detikcom |
Posted: 22 Feb 2011 11:00 AM PST Rabu, 23/02/2011 02:00 WIB Moskow - CSKA Moskow maju ke babak 16 besar Liga Europa setelah menahan imbang PAOK Salonika 1-1 di leg II babak 32 besar. CSKA lolos dengan agregat 2-1. Kemenangan 1-0 pada leg I di kandang PAOK terbukti krusial untuk CSKA. Dengan modal gol di kandang lawan itulah CSKA berhasil menyingkirkan lawannya. Menjamu PAOK di Arena Khimki, Rabu (23/2/2011) dinihari WIB, CSKA ketinggalan duluan sebelum akhirnya bisa menyamakan skor jadi 1-1. Walhasil, CSKA maju ke babak 16 besar dengan keunggulan 2-1. CSKA kini menanti lawan antara Sevilla atau Porto. Jalannya Pertandingan PAOK yang ketinggalan satu gol nyaris langsung berusaha menjebol gawang CSKA sedari awal. Peluang emas pun hadir pada menit 11 kendati Dimitrios Salpigidis gagal memaksimalkannya. CSKA membalas pada menit 17, lewat operan Zoran Tosic kepada Vagner Love. Tapi tembakan Love masih bisa dimentahkan Dario Kresic. Delapan menit sebelum turun minum, CSKA mengancam lagi lewat kerjasama Love dan Tomas Necid. Skor belum berubah karena kemudian sepakan Pavel Mamaev belum tepat sasaran. Di awal babak kedua, PAOK lagi-lagi langsung menebar serangan. Operan Vierinha diteruskan Zlatan Muslimovic yang mengirim bola melebar dari sasaran. PAOK akhirnya bikin gol pada menit 67. Memanfaatkan kesalahan lini belakang lawan, Muslimovic bikin gol untuk membuat agregat jadi 1-1. CSKA sukses membalas pada menit 76 setelah Tosic dilanggar di kotak terlarang. Eksekusi Love dari titik putih bisa diselamatkan Kresic, tapi Ignashevich dengan sigap menyambut bola muntah. Skor jadi 1-1, dengan CSKA unggul agregat 2-1. Susunan Pemain: CSKA: Akinfeev (Zhemchugov '65), Ignashevich, Semberas, Beretzutsky, Nababkin, Shchennikov, Mamaev, Cauna (Aldonin '60), Tosic, Vagner Love (Berezutsky '90), Necid. PAOK: Kresic, Bruno, Contreras, Sznaucner, Maciel Lino, Garcia, Ivic (Athanasiadis '84), Tsoukalas, Vieirinha, Muslimovic, Salpigidis ( krs / roz ) Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com Informasi Pemasangan Iklan: |
Sertifikat WNI Kim Ditahan PSSI, Menpora Turun Tangan Posted: 22 Feb 2011 10:50 AM PST Rabu, 23/02/2011 01:50 WIB Sertifikat WNI Kim Ditahan PSSI, Menpora Turun Tangan Malang - Persema Malang telah mengadukan penahanan sertifikat WNI milik Kim Jeffrey Kurniawan pada Kementrian Pemuda dan Olahraga. Kemenpora menyatakan akan membantu memfasilitasi pembebasan sertifikat tersebut. Kim yang berayah Indonesia dan beribu Jerman mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 6 Desember 2010. Awalnya, Kim diprospek untuk masuk timnas Indonesia, tetapi keputusannya membela Persema yang bermain di LPI membuat peluang masuk timnas praktis musnah. Belakangan sertfikat WNI kepunyaan dia malah ditahan oleh PSSI. Menurut keterangan Timo Scheunemann, SK WNI milik Kim kabarnya diberikan BTN (Badan Tim Nasional) pada Nurdin Halid, namun Kim keburu gabung LPI sebelum menerima sertifikat tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan kubu Persema Malang untuk mendapatkan serifikat WNI kepunyaan pemainnya adalah dengan melapor ke Kementrian Pemuda dan Olahraga dan mendatangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Diungkapkan Media Officer Persema Malang, Asmuri, pertemuan dengan Kemenpora membuahkan hasil memuaskan. Kemenegpora akan memfasilitasi penyelesaian penyitaan sertifikat WNI Kim dengan memanggil Badan Tim Nasional (BTN). "Menegpora berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan memanggil BTN, diharapkan sertifikat Kim bisa keluar kembali," jelas Asmuri kepada wartawan sebelum melepas puluhan pecinta bola berangkat ke Jakarta di Stadion Gajayana, Selasa (22/2/2011). Secara tegas Asmuri menuding PSSI sengaja menyita sertifikat WNI Kim, agar pemain blasteran Jerman-Indonesia ini tidak bisa merumput di tanah air. "PSSI telah menyita sertifikat itu, setelah imigrasi mengeluarkan dokumen tersebut," tegasnya. Langkah Kemenegpora memanggil BTN sendiri, lanjut Asmuri, supaya tidak terganjal masalah di belakangannya. Karena menyangkut PSSI, pemerintah tidak mempunyai kewenangan untuk mencampuri. "Nanti dianggap intervensi, jika meminta klarifikasi kepada PSSI. Memanggil BTN merupakan langkah alternatif," bebernya. Asmuri berharap, upaya penyelesaian sertifikat WNI Kim Jeffrey segera membuahkan hasil. Demi masa depan sang gelandang. "Kasihan Kim, jika masalah ini tak kunjung selesai. Persema sendiri sesuai komitmen akan terus memperjuangkannya," demikian pungkasnya. ( din / roz ) Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda! Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com Informasi Pemasangan Iklan: |
You are subscribed to email updates from detikcom To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan