REPUBLIKA.CO.ID,BATAM - Pebulutangkis nasional, Taufik Hidayat, menyatakan nasib atlet Indonesia bagai habis manis sepah dibuang.

"Dalam cabang olahraga, atlet seperti habis manis sepah dibuang," kata Taufik di sela-sela Kejuaraan Milo School Competition Batam, Selasa (22/2).

Menurut Taufik, atlet hanya diingat ketika berprestasi. Sedangkan bila sudah tidak memenangkan turnamen, atlet tidak lagi diberi perhatian. ''Saat berprestasi, pemerintah memberikan berbagai perhatian dan bonus. Dan sebaliknya, saat prestasi memudar itu perhatian pemerintah ikut hilang,'' katanya.

Dibanding negara lain, Taufik mengatakan perhatian pemerintah Indonesia kepada mantan atlet sangat kurang. "Di negara lain, masa depan olahragawan jelas," kata dia.

Meski demikian, Taufik mengaku bersyukur bisa hidup dari bulutangkis. "Saya juga berterimakasih selalu beri aspresiasi, bonus," katanya.

Hal senada dikatakan mantan atlet bulutangkis, Ricky Subagdja, yang menyatakan pemerintah kurang memberikan perhatian kepada mantan atlet. "Tidak ada pensiun, tidak ada jaminan untuk atlet," kata dia.

Dia mengakui saat berprestasi pemerintah memberikan berbagai apresiasi dan bonus. Tapi, itu kurang memberikan jaminan kepada atlet.