GENOA – Kabar kurang baik datang dari Robert Kubica. Setelah sempat mengalami kemajuan, kondisi Kubica dikabarkan memburuk.

Insiden menimpa pembalap Lotus Renault Robert Kubica saat mengikuti Reli Ronda de Andora, Italia, pekan lalu, membuatnya terpaksa harus beristirahat panjang. Bahkan, Kubica dipastikan tidak dapat mengikuti musim balapan Formula One (F1) 2011.

Diketahui, Kubica sendiri telah melewati dua kali operasi di Rumah Sakit Santa Corona, Genoa, Italia. Namun, meski sudah lepas dari koma dan mulai stabil, kondisi Kubica justru memburuk saat harus kembali ke Polandia.

Situasi membuat pembalap asal Jerman ini harus menjalani perawatan intensif yang cukup lama, seperti yang dilaporkan TVN 24 mengutip pernyataan dari tunangan Kubica, Edyta Witas.

"Kondisi Kubica agak memburuk, baik dari kondisi fisik maupun psikologis," ujar Edyta, seperti dilansir supersport, Senin, (14/2/2011).

Berdasarkan dugaan sementara, Kubica mengalami patah lengan kanan, dan beberapa patah tulang. Dokter yang merawat Kubica mengatakan, perlu waktu sekitar satu tahun bagi pembalap 26 tahun tersebut untuk dapat kembali pulih.
(hmr)

PARIS – Perhelatan turnamen Prancis Open akhirnya sudah diputuskan. Roland Garros kemungkinan akan menjadi tempat penyelenggaraan turnamen tersebut.
 
Ya, seperti diketahui, muncul spekulasi Roland Garros kemungkinan tidak dapat menggelar ajang Prancis Open lagi. Tapi, Roland Garros memenangi hak untuk menggelar turnamen dalam sebuah pemilihan suara.
 
Dalam sebuah pemilihan suara, Gonnesse tersingkir pada fase pertama, sedangkan Versailles berada di posisi ke-dua dengan meraup 70 persen suara. Di final pemilihan, Versailles akan bersaig dengan Marne- la-Vallee.
 
Walikota Prancis Bertrand Delanoe mengatakan, Roland Garros memiliki 60 persen lebih ruang pada 2015. Itu terjadi berkat penambahan lima ribu kursi baru. "Ini adalah pilihan yang bersejarah. Tujuan kami adalah menawarkan sebuah proyek yang ambisius," papar Presiden Federasi Tenis Prancis (FFT) Jean Gachassin.
 
Sementara itu, mantan petenis nomor satu dunia Amelie Mauresmo, adalah salah satu pihak yang sangat antusias dengan perubahan lokasi turnamen ini. Menurutnya, Roland Garros terlalu kecil untuk menggelar ajang Grand Slam.
 
"Saya pikir di Paris saat ini, kami tidak memiliki kesempatan untuk memiliki ruang yang diperlukan untuk mengembangkan Roland Garros," ujar Mauresmo, seperti dilansir Eurosport, Senin, (14/2/2011).
 
"Roland Garros merupakan tempat paling kecil dibandingkan empat penyelenggaraan grand slam lainnya, dan saya pikir ini penting untuk diberikan kesempatan. Sekaligus menguntungkan publik untuk memiliki lebih banyak ruang," tutupnya.
(hmr)