KOMPAS.com - Olahraga |
Firdasari Langsung Gugur di Kualifikasi Posted: 08 Mar 2011 03:15 PM PST All England Firdasari Langsung Gugur di Kualifikasi Penulis: Aloysius Gonsaga AE | Editor: Aloysius Gonsaga Angi Ebo Selasa, 8 Maret 2011 | 23:15 WIB BIRMINGHAM, Kompas.com - Tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari gagal melangkah ke babak utama All England Superseries Premier. Pemain Pelatnas Cipayung ini langsung tersingkir di putaran pertama kualifikasi turnamen berhadiah 350.000 dollar AS tersebut, Selasa (8/3/11). Firda, yang prestasinya terus melorot dan kerab dibekap cedera, tak berkutik menghadapi pemain Singapura Gu Juan. Dalam pertarungan berdurasi 30 menit, Firda, yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga kualifikasi, menyerah dua game langsung 12-21, 12-21. Dengan demikian, tunggal putri Indonesia kini tinggal tertumpu pada dua orang, Lindaweni Fanetri dan Aprilla Yuswandari, yang sedang bertarung. Lindaweni sedang memainkan game ketiga melawan pemain Taiwan Chen Hsiao Huan, sedangkan Aprilla berhasil mememangi game pertama atas pemain Singapura Fu Mingtian. Jika tiga pemain ini gagal, maka Indonesia tidak memiliki wakil di babak utama All England. Artinya, paceklik sektor tunggal putri dari Tanah Air, terus berlanjut. Sumber : tournamentsoftware Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Rossi Ubah Gaya untuk "Jinakkan" Ducati Posted: 08 Mar 2011 02:45 PM PST KOMPAS.com - Valentino Rossi mengakui, dirinya tak memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP11. Karena itu, "The Doctor" memastikan akan mengubah gaya membalapnya sehingga bisa "menjinakkan" motor barunya tersebut. Sejak melakukan debutnya bersama Ducati pada tes post-season bulan November lalu hingga dua tes pra-musim pada bulan Februari, Rossi belum mampu menunjukkan penampilan yang menjanjikan. Padahal, peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut diprediksi akan menjadi rival terberat Honda dan Yamaha pada MotoGP 2011. Meskipun demikian, Rossi, yang penampilannya belum maksimal karena sedang dalam masa pemulihan pasca-operasi bahu, merasa bahwa Ducati tetap punya potensi membawanya jadi juara. Hanya saja, dia perlu cara yang jitu untuk menaklukkan GP11 yang memang terkenal "liar" itu. "Motor ini harus dikendarai dengan lebih keras sehingga bisa mengendalikan stangnya, dalam arti bahwa, untuk membuatnya bisa menikung dengan baik, anda perlu membuat roda belakang banyak sliding," ujar Rossi kepada Motosprint. "Dalam hal ini, Ducati sangat berbeda dengan Yamaha. Tetapi ini adalah manuver yang saya berusaha lakukan untuk memecahkan masalah yang kami hadapi sekarang: menurut saya, seiring waktu, kami akan bisa banyak memperbaiki situasinya. "(Menikung) adalah hal yang kami mengalami banyak kekurangan. Tetapi sekarang, hanya cara mengendarai motor ini yang harus diadaptasi, karena ini adalah DNA motor." Rossi yakin, beberapa kemajuan akan dicapai dengan perubahan pengesetan. "Masih ada beberapa wilayah di mana kami mendapatkan masalah, sehingga kami bisa dengan cepat mengatasinya," ujar Rossi. "Saya berbicara tentang kebiasaan motor ketika melakukan akselerasi, kurva tenaga mesin, traksi kontrol, dan semua kontrol elektronik. "Saya yakin kami akan segera melihat sejumlah perbaikan pada masalah ini karena para teknisi Ducati sangat bagus, dan saya pikir saya sudah memberikan kepada mereka beberapa indikasi yang presisi. "Adapun sisanya, persoalan itu belum ditangani. Kami perlu berusaha untuk membuat motor ini menjadi lebih baik: saat ini Desmosedici masih sulit diatasi." Sadar bahwa perlu waktu yang lebih banyak lagi untuk mengubah motor, Rossi mengatakan dirinya yang harus mengubah gaya membalap. Harapannya, dia bisa mereduksi kelemahan yang masih dimiliki "kuda besi" miliknya. "Tergantung saya untuk beradaptasi dengan motor--juga karena kami hanya punya sedikit waktu untuk membuat perubahan besar," ujarnya. "Tetapi sementara saya beradaptasi, kami akan terus bekerja untuk memperbaiki motor." Tetap yakin Rossi mengaku tetap percaya diri bisa meraih kecepatan yang bagus bersama Ducati, meskipun hasil yang diraih selama tes di Sepang tidak menggembirakan. Dia tak mau putus asa hanya karena hasil latihan pra-musim tersebut. "Itu tidak berarti bahwa saya tidak berpikir kami bisa melakukannya," jelas Rossi. "Saya tidak pernah menyerah, begitu juga dengan timku, dan tentu saja Ducati pun demikian. "Kami memiliki banyak ide, kami hanya perlu waktu untuk bekerja. Saya penasaran untuk melihat apa rasanya motor ini di trek-trek lain, dimulai dari Qatar, dan dengan temperatur yang lain pula." Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan