REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA  - Kemungkinan kembalinya Robert Kubica untuk membalap di Formula Satu setelah mengalami cedera parah akibat kecelakan mengerikan bulan lalu sangat kecil. Ketua tim dokter Lotus Renault, Riccardo Ceccarelli, Kamis (10/3) menyatakan kemungkinan itu mustahil untuk diperkirakan saat ini.

"Kapan Kubica akan kembali membalap? untuk saat ini pertanyaan itu belum dapat dijawab oleh siapapun. Yang kami tahu jawabannya adalah akan sangat lama," kata Ceccarelli.

"Tetapi ada hal positif yang bisa kami nyatakan, para dokter bekerja dengan sangat baik. Ada respon fisik dan psikologis baik, Robert benar-benar sangat kuat," katanya menambahkan.

"Bagi kami yang telah mengenalnya begitu dekat, semuanya berjalan biasa-biasa saja. Tidak ada yang mengejutkan soal kemampuan Robert untuk bereaksi dengan cepat dan dengan begitu baik. Tetapi bagi para dokter lain di rumah sakit, kemajuan Kubica adalah sesuatu yang luar biasa," katanya.

Ceccarelli menambahkan "kami belum menentukan tanggal kapan Kubica akan kembali. Kami benar-benar tidak dapat memperkirakan kapan hal itu akan terjadi... saya bahkan tidak bisa memprediksi apakah itu tahun depan atau tahun berikutnya."

"Yang kami lakukan saat ini adalah terus memberi yang terbaik bagi Kubica dari hari ke hari, dan setelah itu mari kita tunggu hasilnya, butuh waktu memang," ujar Ceccarelli.

Kubica harus menjalani operasi sebanyak tiga kali setelah kecelakaan yang dialaminya sewaktu ikut berpartisipasi dalam reli Ronde di Andora di Liguria, Italia pada 12 Februari lalu. Hingga kini dia masih dirawat di rumah sakit yang sama dekat Genoa.

Operasi tahap pertama yang dijalani oleh pembalap Polandia itu adalah memperbaiki cedera parah pada tangan kanannya yang berlangsung selama tujuh jam.

Dia kemudian harus juga menjalani dua prosedur operasi berikutnya - yang pertama adalah pada kaki, bahu dan bagian dalam sikunya, dan yang kedua dikonsentrasikan pada bagian luar siku itu.

Lotus Renault telah mengontrak pembalap Jerman Nick Heidfeld untuk menggantikan Kubica pada musim balap mendatang. Musim balap F1 2011 dijadwalkan akan dimulai di Melbourne pada 27 Maret ini.

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Pembangunan tujuh venues tempat pertandingan Sea Games XXVI di kawasan Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, sempat tertunda pembangunannya karena dana yang dialokasikan dari APBN tak kunjung cair. Namun Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, Kamis (10/3) memastikan pembangunnya segera dimulai.

Saat meninjau pembangunan venues di kawasan JSC, Alex Noerdin mengatakan,"Pekan ini proses tender telah selesai dan pembangunan tujuh veneus tersebut segera dimulai. Seharusnya pembangunan itu sudah mulai dua bulan lalu."

Tujuh venues baru yang akan dibangun tersebut adalah venues cabang olahraga ski air, sofbol, basebol, voli pantai, panjat tebing, sepatu roda, dan pentaque. "Insya Allah pembangunan venues ini akan selesai tepat waktu karena proses pembangunan tidak terlalu sulit," tambahnya.

Menurut Gubernur Sumsel, dari APBN untuk pelaksanaan Sea Games XXVI pada 11 November 2011, Sumsel mendapat kucuran dana sebesar Rp 125 miliar. Sebesar Rp 50 miliar diperuntukan bagi pembangunan untuk tujuh venues tersebut. "Sisanya untuk pembangunan struktur bagian atas venues aquatic centre," ujarnya.

Lambatnya pengucuran dana APBN tersebut berakibat proses tender terhambat dan membuat Rizal Abdullah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya Provinsi Sumsel, beberapa waktu lalu sempat was-was. Sampai akhir Februari lalu, Dinas PU Sumsel sudah berupaya meminta pemerintah pusat untuk segera mengguyur dana tersebut sehingga proses tender bisa berjalan.