KOMPAS.com - Olahraga |
Gaya Hidup yang Merusak Petinju Posted: 18 Apr 2011 12:12 PM PDT Gaya Hidup yang Merusak Petinju A. Tjahjo Sasongko | Senin, 18 April 2011 | 19:12 WIB FIGHTNEWS Orlando Salido menghancurkan Juan Manuel Lopez BAYAMON, KOMPAS.com — Promotor tinju ternama, Bob Arum, menganggap kekalahan Juan Manuel Lopez atau Juanma dari Orlando Salido disebabkan tidak disiplinnya petinju asal Puerto Riko tersebut. Juanma yang diunggulkan atas Salido dalam pertarungan di Bayamon, Puerto Riko, Sabtu lalu, justru kalah TKO pada ronde kedelapan. Salido, petinju asal Meksiko, bertarung secara disiplin untuk mengalahkan lawannya setelah sempat memukul jatuh pada ronde kelima. Kekalahan ini membuat Juanma kehilangan reputasinya sebagai juara WBO sekaligus predikat petinju tidak terkalahkan. Kekalahan ini juga membuat rencana pertemuannya dengan petinju Kuba, Yuriorkis Gamboa, menjadi kabur. "Hal-hal di luar tinju jelas merusak persiapannya," kata Arum. "Lihatlah Miguel Cotto yang jauh lebih baik sejak ia meninggalkan Puerto Riko. Ia juga selalu tampil bugar meski tidak sedang bertarung." "Lihat apa yang terjadi pada Juanma. Ia mengalami kelebihan berat badan saat berkunjung ke Filipina (saat ulang tahun Manny Pacquiao, Desember lalu)," ungkap Arum. "Tinju pro adalah bisnis besar dan Anda harus selalu berada dalam kondisi terbaik sebelum dan sesudah bertarung." Arum menyarankan Juanma untuk lebih memerhatikan gaya hidup yang disiplin. "Anda harus tampil terbaik. Saran saya lakukan seperti Cotto, menjelang pertarungan, pilihlah tempat berlatih di luar Puerto Riko." Kirim Komentar Anda Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
Posted: 18 Apr 2011 11:03 AM PDT JAKARTA, Kompas.com - Indonesia tidak memasang target juara pada kejuaraan catur internasional Asian Cities ke-17 di Jakarta, 21 - 29 April 2011, tetapi akan bertanding sebaik mungkin menghadapi raksasa-raksasa catur dunia. "Itu realistis, sulit untuk merobohkan tim-tim kuat seperti China, India, Iran atau Filipina, tapi kami akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa bersaing," kata Ketua Harian PB Percasi GM Utut Adianto saat bertemu wartawan di Jakarta, Senin. Menurut dia, kekuatan catur dunia ada di benua Asia seperti negara-negara tersebut yang bahkan dari masa ke masa semakin kuat dengan regenerasi pecatur mudanya."Indonesia ini ada di benua Asia, yang diketahui memiliki banyak pecatur kelas dunia, lain halnya kalau Indonesia ada di Afrika, tentu tidak akan sesulit itu," tambahnya. Pada kejuaraan catur internasional beregu itu, tim Indonesia akan diperkuat empat pecatur putra dan empat putri, termasuk dua pecatur atlet SEA Games 2011 yaitu GM Susanto Megaranto dan GMW Irene Kharisma Sukandar. Menurut panitia kejuaraan Asian Cities Rusdy Taher yang juga wakil ketua umum PB Percasi, kejuaraan catur interasional itu akan diikuti 27 negara dengan keseluruhan 137 pecatur yang akan turun bertanding, dan format pertandingan catur standar sembilan babak sistem Swiss. "Semua negara Asia yang dikenal kuat pada olahraga catur akan ikut dalam kejuaraan ini," kata Rusdy Taher. Indonesia pernah meraih juara pada kejuaraan Asian Cities 1992 dan 1994 yang berlangsung di Kuala Lumpur dan Dubai. Pada Asian Cities ke-17 tahun ini akan diperebutkan piala bergilir yang terbuat dari emas murni seberat tiga kilogram dan senilai Rp1,2 miliar, serta hadiah utama bagi pemenang senilai 10.000 dilar AS. Berikut susunan tim pecatur Indonesia untuk Asian Cities ke-17 di Jakarta. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan