ZURICH, KOMPAS.com - Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) periode 2007-2011, Sepp Blatter, kembali terpilih untuk memimpin induk organisasi sepak bola dunia tersebut untuk periode 2011-2015. Sebagai calon tunggal, Blatter terpilih setelah didukung 186 suara dari 203 suara dalam Kongres FIFA di Zurich, Rabu (1/6/2011). Sementara 17 suara lainnya memilih abstain.

Kelanggengan Blatter ini tak lepas dari mundurnya Mohamed bin Hamman yang terkena sanksi larangan aktif di sepak bola untuk sementara setelah diduga terkait dengan kasus penyuapan dan korupsi.

Dalam pidato kemenangannya, Blatter mengucapkan terima kasihnya kepada para pemegang suara yang telah memberikan kepercayaan dan keyakinan mereka kepadanya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam atas kepercayaan ini dan bersama-sama kami akan punya empat tahun lagi (di FIFA) yang diberikan Tuhan untuk melanjutkan kerja kami," ujar Blatter.

"Saya senang hari ini karena kami sekali lagi mampu membawa solidaritas dan persatuan ke dalam FIFA. Kami akan terus maju, kami akan membawa kapal FIFA kembali ke jalur yang benar dengan jelas dan transparan. Kami butuh waktu, kami tak bisa melakukannya dalam semalam, tapi kami akan berusaha untuk melakukannya," sambungnya.

Ia menambahkan, "Saya terharu telah mendapat kehormatan ini dan saya berterima kasih atas ini. Ini tantangan baru dan saya siap menerimanya." (SCN)

MILAN, KOMPAS.com - Striker AC Milan asal Brasil, Robinho, memberikan sedikit nasihat kepada dua juniornya di timnas Brasil yang kini membela Santos, Neymar dan Paulo Ganso. Robinho menyatakan, keduanya sudah layak untuk bermain di Eropa. Namun, mereka harus berpikir keras untuk menentukan tim mana yang akan ia bela nanti.

Neymar memang jadi komoditi panas di bursa transfer sepak bola Eropa. Barcelona dan Chelsea adalah tim besar Eropa yang diberitakan mengincar talentanya. Sementara untuk Ganso, beberapa tim Premier League dan Serie-A sudah mengantre untuk mendapatkan tanda tangannya.

"Aku pikir keduanya sudah siap untuk meninggalkan Brasil karena mereka sudah berada dalam level yang tinggi. Meraka punya kualitas yang impresif. Namun, persoalannya kini tentang bergabung dengan tim yang tepat, klub yang bisa menghargai pemain," kata Robinho kepada Daily Mail.

Robinho sendiri lebih menyarankan kedua pemain ini untuk bermain di Spanyol atau Italia, ketimbang bermain di Inggris.

"Dengan karakteristik Neymar dan Ganso, aku pikir mereka bisa melakukan sesuatu yang baik di Spanyol atau Italia. Bayangkan jika Neymar bermain untuk Barcelona, bersama Lionel Messi dan David Villa. Ya Tuhan!" ujar mantan pemain Real Madrid dan Manchester City tersebut.

"Untuk tetap berkembang, mereka harus memilih klub dengan baik, karena mereka mungkin harus mengubah cara bermain mereka," sambungnya.