KOMPAS.com - Olahraga |
Cedera, Clijsters Mundur dari Wimbledon Posted: 15 Jun 2011 03:51 PM PDT Cedera, Clijsters Mundur dari Wimbledon Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Rabu, 15 Juni 2011 | 22:51 WIB LONDON, Kompas.com - Petenis putri nomor dua dunia, Kim Clijsters, menarik diri dari grand slam lapangan rumput Wimbledon. Menurut panitia turnamen, Rabu (15/6/11), pemain asal Belgia ini cedera kaki, sehingga tak bisa ambil bagian. Clijsters, yang merupakan juara AS Terbuka dan Australia Terbuka, sudah menunjukkan tanda-tanda tidak punya persiapan yang bagus. Terakhir, dia kalah di babak kedua turnamen WTA Den Bosch Open, Selasa (14/6/11). "Saya sangat, sangat kecewa harus menarik diri dari Wimbledon karena cedera kaki lagi pada turnamen di Hertogenbosch," ujar Clijsters, yang seharusnya menjadi unggulan kedua. "Saat ini saya merasa frustrasi bahwa hal tersebut terjadi sekarang, sebelum tampil di salah satu turnamen favoritku. "Saya selalu menikmati menjadi bagian dari atmosfir Wimbledon, tetapi saya tidak punya pilihan lain sekarang untuk beristirahat, memulihkan kondisi dan tidak bermain tenis selama beberapa pekan." Dengan demikian, maka petenis Rusia yang menjadi runner-up tahun lalu, Vera Zvonareva, menjadi unggulan kedua. Sebelumnya, berdasarkan undian, Zvonareva adalah unggulan ketiga. |
Bona/Ahsan Perkasa, Hayom Terjegal Posted: 15 Jun 2011 03:35 PM PDT JAKARTA, Kompas.com - Ganda putra Indonesia, Bona Septano/Mohammad Ahsan, tak menemui kesulitan besar untuk melangkah ke babak kedua Singapura Terbuka Superseries, Rabu (15/6/11). Melawan pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, unggulan kedelapan yang menjadi andalan Pelatnas Cipayung tersebut menang straight game 21-15, 21-17. Dengan demikian, semua ganda putra Indonesia berhasil melangkah ke babak kedua turnamen berhadiah 200.000 dollar AS ini. Sebelumnya, ada dua wakil non-Pelatnas yang lebih dulu mendapatkan tiket babak kedua, yaitu unggulan keenam Markis Kido/Hendra Setiawan, serta Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan. Kido/Hendra, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, yang menang dua game 21-18, 21-17 atas pasangan Amerika Serikat Howard Bach/Tony Gunawan, akan menghadapi Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang) atau Rupesh Kumar/Sanave Thomas (India), sedangkan Alvent/Hendra AG bertemu pasangan Taiwan Chen Hung Ling/Lin Yu Lang. Mereka akan memperebutkan tiket perempat final. Sementara itu, Ahsan/Bona, kembali bertemu pasangan China. Kali ini pekerjaan mereka mungkin sedikit lebih mudah, karena menghadapi pasangan yang lolos dari kualifikasi, Hong Wei/Shen Ye, yang menyingkirkan pasangan Jepang Yoshiteru Hirobe/Kenta Kazuno. Jika maju ke perempat final, Ahsan/Bona berpeluang besar menghadapi ganda putra nomor satu China yang merupakan unggulan keempat, Cai Yun/Fu Haifeng. Hayom gagal dampingi Taufik dan Simon Jika ganda putra meraih kesuksesan karena meloloskan semua wakilnya ke babak kedua, lain halnya dengan di sektor tunggal putra. Empat wakil dipastikan tersingkir, setelah Dionysius Hayom Rumbaka juga menyerah 17-21, 21-17, 18-21 dari pemain Jepang, Sho Sasaki. Dia mengikuti jejak Sony Dwi Kuncoro, Tommy Sugiarto dan Alamsyah Yunus, yang juga harus langsung angkat koper. Dengan demikian, di sektor tunggal putra ini Indonesia tinggal berharap kepada Taufik Hidayat dan Simon Santoso. Taufik, yang menjadi unggulan utama, menang 22-24, 21-12, 21-18 atas pemain kualifikasi Malaysia Daren Liew, sedangkan Simon dipaksa bermain rubber game 15-21, 24-22, 21-17 melawan unggulan keenam dari Vietnam, Nguyen Tien Minh. Di babak kedua, Kamis (16/6/11), Taufik bertemu pemain China Wang Zhengming, yang mengalahkan pemain kualifikasi Thailand Tanongsak Saensomboonsuk. Sementara itu, Simon mendapat tugas untuk membalas kegagalan Hayom, karena dia menghadapi Sasaki. Pertarungan Hayom-Sasaki yang berdurasi 1 jam 2 menit ini berlangsung sengit, terutama di game ketiga. Setelah game pertama Sasaki mendominasi dan dibalas Hayom pada game kedua, mereka bertarung alot di game penentu. Hayom punya peluang untuk meraih kemenangan ketika dia sudah unggul 18-16. Sayang, pemain masa depan Indonesia ini terkunci di angka tersebut, karena Sasaki menyapu bersih lima poin terakhir sehingga menang 21-18 dan berhak meraih tiket babak kedua. Sumber : tournamentsoftware |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan