KOMPAS.com - Olahraga |
Sharapova Singkirkan "new Steffi Graf" Posted: 30 Jun 2011 03:53 PM PDT Wimbledon Sharapova Singkirkan "new Steffi Graf" Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Kamis, 30 Juni 2011 | 22:53 WIB LONDON, Kompas.com - Favorit juara, Maria Sharapova, melangkah ke final Wimbledon untuk pertemu petenis Republik Ceko, Petra Kvitova. Si cantik asal Rusia ini maju ke partai puncak grand slam lapangan rumput tersebut setelah menang straight set 6-4, 6-3 atas petenis wildcard Jerman, Sabine Lisicki, Kamis (30/6/11). Sharapova, unggulan kelima, sempat tertinggal 0-3 di set pertama. Tetapi, juara Wimbledon 2004 tersebut bisa bangkit dan mengejar, sebelum memenangkannya dengan 6-4. Pada set kedua, mantan pemain nomor satu dunia ini, yang mendapat dukungan langsung dari sang kekasih, Sasha Vujacic, tak terbendung lagi. Dia langsung unggul 3-0, sebelum akhirnya menghentikan rangkaian kejutan Lisicki dengan 6-3. Dengan demikian, Sharapova akan beradu kekuatan dengan Kvitova pada final yang berlangsung Sabtu (2/7/11). Ini akan jadi laga yang seru, karena Sharapova lolos dengan rekor fantastis lantaran selalu menang dua set, sedangkan Kvitova, yang memiliki servis keras, kerab menjadi pembunuh pemain top. |
Spies Tak Sabar untuk Menang Lagi Posted: 30 Jun 2011 03:43 PM PDT KOMPAS.com - Kurang dari sepekan setelah merengkuh kemenangan pertama di ajang MotoGP, Ben Spies langsung menghadapi tantangan baru, karena harus tampil di seri kedelapan akhir pekan ini di Mugello, Italia. Mampukah pebalap Yamaha ini mengulangi kesuksesan tersebut? Ketika anda finis dalam sebuah balapan seperti di Assen, maka anda pasti ingin kembali lagi dan berusaha untuk terus melakukannya -- Ben Spies Di Assen, Belanda, akhir pekan lalu, Spies mengakhiri penantian panjangnya untuk naik podium nomor satu MotoGP. Setelah tampil di 31 seri tanpa kemenangan, pebalap Amerika Serikat tersebut akhirnya merengkuh impiannya untuk meraih kemenangan pertama di MotoGP--sejak Andrea Dovizioso melakukannya pada balapan sangat basah di GP Inggris, 2009. Dia pun masuk jajaran delapan pebalap yang pernah menjuarai MotoGP bermesin 800cc. Hasil gemilang itu memberikan angin segar kepada Spies dan Yamaha, untuk mengulanginya lagi di Motegi. Jika terwujud, maka dia akan mencatat kemenangan lebih dari satu kali, yang berarti menyamai prestasi Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Ya, sejauh ini baru empat pebalap tersebut yang bisa memenangi MotoGP (mesin 800cc) lebih dari satu kali. Dovizioso, seperti halnya pebalap Suzuki Chris Vermeulen (sekarang di WSBK), baru satu kali naik podium kelas premier, sedangkan Loris Capirossi--yang beberapa kali memenangi MotoGP era 990cc--belum pernah menang lagi sejak menjuarai balapan di Motegi pada 2007. Nah, bermodalkan penampilan yang impresif di Assen, Spies datang ke Mugello dengan kepercayaan diri yang tinggi. Pebalap asal Texas tersebut mengaku tak sabar untuk bertarung di trek milik orang Italia itu. "Ketika anda finis dalam sebuah balapan seperti di Assen, maka anda pasti ingin kembali lagi dan berusaha untuk terus melakukannya," ujar Spies. "Kemenangan pertamaku di MotoGP belum hilang sama sekali; itu cukup istimewa bagi saya karena bisa melakukannya di sirkuit legendaris dan di saat yang unik dalam sejarah Yamaha. Seragam warna merah dan putih memberikan saya keuntungan! "Saya menantikan balapan di Mugello, trek yang sudah memiliki permukaan baru dengan banyak grip, sehingga itu akan cukup bagus bagi motor dan menarik bagi fans." Musim lalu dalam debutnya di MotoGP bersama tim Yamaha Tech 3, Spies finis di posisi tujuh di Sirkuit Mugello. Bagaimana dengan musim ini? Kita tunggu saja. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan