LIVERPOOL - Sempat sama-sama mengenakan seragam Liverpool membuat Pepe Reina dan Fernando Torres berteman akrab. Walau Torres memutuskan hijrah ke London untuk membela panji Chelsea, Reina mengaku masih berteman akrab dengan El Nino.

Bersama Reina, Xabi Alonso, dan Arvalo Arbeloa, striker ini menjadi pemain Spanyol yang diandalkan The Reds ketika diracik oleh Rafael Benitez. Lewat banderol 50 juta poundsterling, Torres hengkang ke Chelsea di pertengahan musim ini, tepatnya 31 Januari 2011.

"Telah ada diskusi diantara kami berdua, kami telah membicarakan itu sebelumnya. Saya berharap yang terbaik untuknya, begitu juga dirinya kepada saya. Hubungan kami selalu sama, seperti kala masih bermain bersama," ungkap Reina dilansir dari Goal, Minggu (5/6/2011).
 
Pepe Reina sempat dirumorkan mengikuti jejak El Nino untuk pergi meninggalkan klub dari kota pelabuhan ini, namun hal itu tidak terbukti. Pria berkepala plontos ini mengaku dirinya dan Torres berharap bisa bermain lebih baik dimusim depan demi target pribadi.
 
"Kami berdua ingin melihat satu sama lain sukses. Saya harap juga berharap sama sepertinya, kami memposisikan diri kami untuk melakukan yang terbaik di musim depan," tutup sang kiper idola publik Anfield tersebut.
 
Reina bergabung ke dalam kubu Merseyside pada tahun 2005. Pria 28 tahun ini membantu Liverpool bangkit dalam racikan Kenny Dalglish musim ini dan mengakhiri musim di peringkat enam klasemen Premier League.
(seb)

MODENA - Tampaknya kemenangan 3-0 Italia atas Estonia masih membekas di hati Giampaolo Pazzini. Striker Inter Milan tersebut merasa bahagia dengan pencapaian Italia, terlebih lagi dirinya berhasil menyarangkan satu gol dalam laga tersebut.

Il Pazo memulai laga tersebut dari bangku pemain cadangan, dan hal itu tidak membuatnya canggung untuk bermain di lapangan. Masuknya mantan penyerang Sampdoria ini tampil efektif dan tidak menyia-nyiakan peluang untuk membuat gol.

"Saya bahagia di sini dan bisa memberikan sumbangan untuk tim ini. Inilah Italia, jadi ada persaingan dalam memperoleh tempat di tim," ujarnya seperti disitat dari Goal, Minggu (5/6/2011).
 
"Kami menyelesaikan partai ini dengan level tinggi melalui kemenangan yang dibutuhkan. Kami gembira bisa melihat stadion yang penuh dan antusias, termasuk dalam sesi latihan, hal itu sangat membantu moral tim," imbuh Pazzini.

Penyerang berusia 26 tahun ini tak lupa memuji permainan timnya ketika meladeni Estonia. Italia sebenarnya baru saja kembali diguncang dugaan skandal pengaturan skor yang melibatkan mantan penyerang timnas Italia dan Lazio, Giuseppe Signori.

"Kami membuat banyak sekali kesempatan, dan kami mendominasi laga dari awal, serta memakai pendekatan yang tepat. Hal ini tidaklah mudah, mengingat Estonia adalah tim yang sulit ditundukkan, dan kami hanya menang 2-1 di awal lewat dua set play di pertangingan pertama" tutupnya.

Kemenangan ini membuat tim arahan Cesare Prandelli kokoh berada di puncak klasemen Grup C dengan raihan 16 poin. Bagi Estonia kekalahan ini membuat tim tersebut berada di peringkat empat dengan hanya meraih 7 poin.
(seb)