MONTREAL – Driver veteran Mercedes GP Michael Schumacher menegaskan, dibutuhkan kesabaran ekstra untuk meraih hasil yang diharapkan. Sejauh ini, Mercedes GP memang belum menunjukkan hasil yang diharapkan dalam setiap seri.
 
Kendati belum mencapai target ekspektasi, Schumi tetap menyimpan optimisme tinggi suatu saat nanti, tim arahan Ross Brawn itu mampu memetakan namanya di dalam jajaran tim mapan F1. Perspektif Schumacher ini bertolak dari kerja keras yang selalu dtunjukkan seluruh elemen tim di Woking sebelum menghadapi tiap seri di depan.
 
"Kami sedang mengusahakannya," kata Schumacher sebagaimana diktuip ESPN F1, Jumat (10/6/2011), mengirim pesan timnya tidak pernah lelah untuk memperbaiki berbagai kelemahan Mercedes GP.
 
"Dan segala sesuatunya yang kami dapatkan bisa menjadi sangat penting untuk musim depan. Kami kehilangan momen dengan masalah yang kami miliki, sedangkan yang (tim) lain membuat kemajuan. Maka, kami harus menyelesaikannya musim ini atau kita akan menyeret masalah ini ke musim depan," sambung Schumi, yang bertekad mengakhiri semua masalah yang timbul dalam timnya musim ini juga.
 
Schumacher pun mencontohkan lompatan Red Bull Racing yang memegang teguh filosofi bahwa kesabaran bakal mendatangkan hasil yang diinginkan.
 
"Kami berada dalam proses sedang membangun sesuatu yang baru saya yakini bahwa (Ross) Brawn dan saya tahu bagaimanan hal-hal yang dibangun secara internal dengan pendekatan tim ini berada dalam arah yang benar."
 
"Dibutuhkan waktu empat sampai lima tahun bagi Red Bull. Begitupun dengan Ferrari yang membutuhkan periode selama lima tahun. Kita tidak dapat bermain dengan sihir tertentu untuk melakukannya dalam setengah tahun," beber Schumacher.

(edo)

SILVERSTONE - Casey Stoner begitu antusias menyambut gelaran MotoGP di Inggris, akhir pekan ini. Setahun lalu, pembalap Repsol Honda gagal menyabet podium di Sirkuit Silverstone dan kini berambisi menyalip andalan Yamaha Jorege Lorenzo, yang tengah memimpin klesemen.

Seperti diketahui, Stoner hanya mampu finis di urutan lima pada balapan perdana di Sirkuit Silverstone, musim lalu. Kala itu, pembalap berkebangsaan Australia masih beraksi di atas Desmosedici milik Ducati.

Kini, Stoner sudah berganti tunggangan dan bertekad mengubur kegagalan tersebut. Bersama RC212V, juara dunia 2007 berambisi mengamankan podium di seri keenam musim ini, terlebih setelah menjadi yang terdepan di GP Catalunya, akhir pekan lalu.

"Tahun lalu, saya sangat menikmati sirkuit (Silverstone) ini. Kecepatan saya cukup baik, tapi sayang saya mendapat masalah kopling di awal balapan, dan tidak tahu apakah saya bisa menyelesaikan balapan. Jadi, saya terlalu hati-hati," kenang Stoner, dikutip dari motogp.com, Jumat (10/6/2011).

"Saat ini, kami masih menyisakan banyak seri dan musim masih panjang. Jorge (Lorenzo) memimpin klasemen dan kami akan tunggu apa yang bisa kami lakukan. Dia bisa mempertahankan posisinya saat ini, jadi kami harus berusaha mendulang poin sebanyak mungkin," tegas pembalap 25 tahun.

Kendati sukses merajai GP Catalunya akhir pekan lalu, Stoner urung beranjak dari peringkat dua klasemen pembalap, dengan raihan 91 poin atau tertinggal tujuh poin dari Lorenzo.
(far)