ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


PSSI Putuskan Susunan Pengurus Periode 2011-2015

Posted: 25 Jul 2011 09:46 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin melalui rapat Komite Eksekutif (EXCO) di Kantor PSSI, Senin malam memutuskan susunan pengurus periode 2011-2015.

Kepengurusan yang dibentuk ini akan mendukung kinerja duet Djohar Arifin Husin-Farid Rahman dalam melaksanakan tugas sebagai pucuk pimpinan tertinggi sepak bola Indonesia.

"Komite-komite telah terbentuk meski belum semuanya. Ini semua hasil rapat EXCO malam ini," kata Sekjen PSSI Tri Goestoro usai rapat di Kantor PSSI Jakarta.

Dari 21 komite yang dibentuk ada dua komite yang belum terisi. PSSI berjanji akan segera melengkapi semua komite termasuk bidang lain seperti posisi Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI).

"Surat Keputusan kepengurusan ini juga sudah ada. Kemungkinan Rabu (27/7) akan diserahkan ke semua pengurus," kata Tri menambahkan.

Adapun susunan pengurus lengkap PSSI periode 2011-2015 adalah :

  • Ketua Umum : Djohar Arifin Husin
  • Wakil Ketua Umum : Farid Rahman
  • Anggota EXCO : Sihar Sitorus
  • La Nyalla Mattalitti
  • Mawardi Nurdin
  • Roberto Rouw
  • Widodo Santoso
  • Erwin Dwi Budiawan
  • Tuty Dau
  • Tony Apriliani
  • Bob Hippy

  • Sekjen : Tri Goestoro

  • Komite Darurat
  • Ketua Umum (ex Officio) : Djohar Arifin Husin
  • Wakil Ketua Umum (ex Officio) : Farid Rahman
  • Anggota-anggota :

  • Komite Keuangan
  • Ketua : Widodo Santoso
  • Wakil Ketua : Tuty Dau

  • Komite Audit Internal
  • Ketua : -
  • Wakil Ketua : -

  • Komite Kompetisi
  • Ketua : Sihar Sitorus
  • Wakil Ketua : Tony Apriliani

  • Komite Teknis dan Pengembangan
  • Ketua : Erwin Dwi Budiawan
  • Wakil Ketua : Widodo Santoso

  • Komite Wasit
  • Ketua : Roberto Rouw
  • Wakil Ketua : Tony Apriliani

  • Komite Hukum
  • Ketua : La Nyalla Mattalitti
  • Wakil Ketua : Tony Apriliani

  • Komite Sepak Bola Wanita
  • Ketua : Tuty Dau
  • Wakil Ketua : Erwin Dwi Budiawan

  • Komite Pengembangan Sepak Bola Usia Muda
  • Ketua : Bob Hippy
  • Wakil Ketua : -

  • Komite Futsal
  • Ketua : Tony Apriliani
  • Wakil Ketua : Sihar Sitorus

  • Komite Media
  • Ketua : Tony Apriliani
  • Wakil Ketua : Tuty Dau

  • Komite Status Pemain
  • Ketua : La Nyalla Mattalitti
  • Wakil Ketua : Bob Hippy

  • Komite Fairplay dan Tanggung Jawab Sosial
  • Ketua : Mawardi Nurdin
  • Wakil Ketua : Erwin Dwi Budiawan

  • Komite Media
  • Ketua : Sihar Sitorus
  • Wakil Ketua : Erwin Dwi Budiawan

  • Komite Sepak Bola
  • Ketua : Bob Hippy
  • Wakil Ketua : Widodo Santoso

  • Komite Marketing dan Penasehat Televisi
  • Ketua : Widodo Santoso
  • Wakil Ketua : Sihar Sitorus

  • Komite Keamanan
  • Ketua : Roberto Rouw
  • Wakil Ketua : La Nyalla Mattalitti

  • Komite Disiplin
  • Ketua : Bernhard Limbong
  • Wakil Ketua : Catur Agus Saptono

  • Komite Banding
  • Ketua : Sukawi Sutarip
  • Wakil Ketua : Ahmad Riyadh

  • Komite Etika
  • Ketua : -
  • Wakil Ketua : -

  • Komite Study dan Strategi
  • Ketua : Mawardi Nurdin
  • Wakil Ketua : Sihar Sitorus (B016/I015/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Bos Red Bull Terangsang Kekalahan dari McLaren, Ferrari

Posted: 25 Jul 2011 08:01 AM PDT

Sebastian Vettel. (FOTO.ANTARA/REUTERS/Petar Kujundzic)

Berita Terkait

Nurburgring, Jerman (ANTARA News) - Bos Red Bull Christian Horner mengakui Senin bahwa kekalahan yang menghancurkan timnya baik dari McLaren maupun dari Ferrari di Grand Prix Jerman menjadi "peringatan" yang mengisyaratkan mereka perlu bekerja lebih keras.

Horner mengakui bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kedua pebalapnya yakni Mark Webber dari Australia maupun juara bertahan dan pimpinan balapan Sebastian Vettel dari Jerman untuk menghentikan pebalap Inggris Lewis Hamilton dan pebalap Spanyol Fernando Alonso untuk merampungkan balapan dengan posisi satu dua, lapor AFP.

"Kami bisa kompetitif di banyak macam jenis trek berbeda," katanya. "Kami menduduki posisi pole di setiap GP tahun ini; Kami memenangi enam dari 10 balapan dan berada di podium di setiap balapan.

"Jadi ini jauh dari malapetaka, namun, pastinya, balapan ini adalah pengingat sehingga kami tidak bisa mundur -- dan tak satupun anggota tim mundur saat ini. Setiap orang mendesak secepat mungkin."

Dengan kemenangan sensasional Hamilton berarti sudah ada empat pemenang berbeda pada empat Grand Prix terakhir - tanda pasti bahwa Vettel tak lagi punya segalanya di tangannya sendiri, seperti yang dia lakukan dengan lima kemenangan pada enam balapan pembuka musim ini.

Horner menambahkan: "Saya pikir bahwa jika anda melihat Valencia, McLaren juga turun sedikit namun Ferrari naik sedikit, namun mereka berdua adalah tim-tim hebat dan mereka mendesak sangat keras.

"Anda selalu belajar dan kami melihat kondisi iklim sangat berbeda di sini.

"Iklim kemungkinan besar lebih dingin daripada ujicoba musim dingin dan kami melihat McLaren dua minggu lalu cukup banyak berjuang dengan ban.

"Saya pikir kunci kinerja ada pada pemahaman kinerja ban dan mengambil yang terbaik dari ban -- dan Red Bull sudah cukup konsisten pada 10 balapan dimana tim-tim lain naik turun.

"Kami pasti mengerti untuk mengambil pelajaran dari akhir pekan ini -- tapi GP berikutnya kemungkinan besar akan dalam kondisi berbeda. Kemungkinan besar akan berlangsung dalam kondisi lebih panas 20 derajat.

"Anda selalu belajar, selalu berharap maju, namun satu hal yang Red Bull telah secara konsisten lakukan adalah mampu berlari di depan tahun ini."

Fokus Horner pada ban, dan kinerja ban, dinyatakan kembali berulang kali di jalur pit sesudah balapan Minggu kerena menjadi jelas bahwa ban "baru" Pirelli kini berumur lebih panjang, pada kondisi Eropa, daripada yang mereka tunjukkan sebelumnya dalam tahun ini.

Ini, pada gilirannya, berarti bahwa para pebalap diminta untuk menyesuaikan diri dengan tingkat kinerja baru dan setelan, suatu persyaratan yang nampak akan sesuai dengan Hamilton dan Webber secara lebih bagus daripada rekan setim mereka Button dan Vettel.

Webber mengomentari balapan Minggu dimana perkembangan terakhir ban Pirelli mengindikasikan bahwa "sesuatu menghalangi jalan saya sekarang" karena dia harus berjuang dengan karet yang cepat aus yang digunakan sebelumnya.

Namun, dia menambahkan sesudah balapan bahwa dia merasa kini Red Bull harus menerima bahwa mobil mereka tidak cukup kencang -- dan mereka tidak memiliki keunggulan kinerja jelas yang mereka nikmati sebelumnya pada musim ini.

Meskipun Red Bull telah merebut posisi pole pada setiap balapan tahun ini, superioritas keseluruhannya telah berkurang dan, seperti Honer akui, kini waktunya bagi "setiap orang di pabrik untuk bekerja cepat dengan kepingan pertandingan berikut, jadi kami berada di jantung perkembangan balapan saat ini." (ANT/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan