MILAN – AC Milan dalam masalah besar. Perusahaan milik Presiden Silvio Berlusconi, Fininvest, dituntut membayar 560 juta euro akibat tindakan korupsi pada 1991 lalu.
 
Situasi ini jelas akan mengganggu aktivitas Rossoneri dalam bursa transfer. Maklum, Milan kini tengah membidik sejumlah pemain untuk memperkuat skuadnya musim depan.
 
"Ini sesuatu yang menghantam pemilik Milan, karena klub ini dimiliki oleh Fininvest," tandas Galliani kepada Sky Sport Italia, Senin (11/7/2011).
 
"Berlusconi akan ada di kamp latihan di Milanello Selasa besok, saya pikir ini waktu yang baik untuk berbicara," sambung Galliani.
 
Wakil Presiden Adriano Galliani pun tak menutup kemungkinan kesulitan finansial akan dialami Il Diavolo pasca-vonis tersebut.
 
"Soal bagaimana imbasnya kepada masa depan Milan merupakan hak Berlusconi untuk mempertimbangkannya," kata pria berkepala plontos.
 
"Dia sangat mencintai Milan seperti "bayinya" sendiri. Dia membeli klub dari kebangkrutan pada 1986 silam dan memberikan mereka kesuksesan," imbuhnya.
 
Dan, andai situasi ini berimbas besar pada strategi transfer, Galliani optimis Rossoneri sudah memiliki skuad kompetitif.
 
"Milan sudah komplet dan memiliki skuad kompetitif. Kita lihat apa yang terjadi, tapi tim dalam kondisi baik," pungkasnya.
(wei)

TURIN – Luciano Moggi memang mendapat sanksi seumur hidup aktif di dunia sepak bola. Tapi, kondisi ini tak membuatnya benar-benar jauh dari dunia yang membesarkan namanya.
 
Mantan Direktur Umum Juventus ini kini aktif sebagai komentator sepak bola di Italia. Maka tak heran jika komentarnya masih sering menghiasi media.
 
Moggi pun ikut aktif memberikan komentar aktivitas Bianconeri di bursa transfer. Seperti diketahui, Juve kini diisukan mendekati Carlos Tevez, Sergio Aguero dan Giuseppe Rossi.
 
"Aguero bukan nama besar atau seorang juara yang bisa mengatasi masalah tim, demikian juga dengan Rossi," cetus Moggi.
 
"Soal Inter, Ricky Alvarez bisa menjadi pemain hebat, di mana Jonathan juga seorang juara," komentar Moggi mengenai belanjaan anyar Inter.
 
"Roma memiliki beberapa pemain menarik, seperti Erik Lamela. Dia melakukan apa yang diinginkannya dengan bola, jadi akan menyenangkan. Bagaimana dia melakukannya di lapangan Serie A adalah masalah lain," tandasnya.
 
Namun, ada sebuah pernyataan mengejutkan diungkapkan Moggi. Pria 73 tahun mengaku pernah membidik Cristiano Ronaldo saat masih aktif sebagai direktur umum.
 
"Saat saya masih bekerja di Juventus dan kami nyaris memiliki CR7 ketika dia masih 17 tahun. Sayangnya, Marcelo Salas menolak ditransfer ke Sporting Lisbon sebagai bagian transfer," aku Moggi, dikutip Football-Italia, Senin (11/7/2011).
 
"Kemudian Manchester United mengambilnya dengan harga 35 juta euro dan negosiasi (Juve-red) kolaps," pungkasnya.
(wei)