MAKHACHKALA, KOMPAS.com - Penyerang Samuel Eto'o mengaku takjub oleh fanatisme pendukung Anzhi Makhachkala. Menurutnya, pendukung klub barunya itu sama fanatiknya dengan pendukung Liverpool atau Liverpudlian.

Pernyataan Eto'o tersebut mengacu pengalamannya ketika bertemu Liverpool saat masih berkostum Barcelona. "Tentu, aku merasakan dukugan mereka (pendukung Anzhi). Rekan-rekan dan aku secara pribadi sangat berterima kasih kepada mereka (fans)," jelas Eto'o.

"Karena dukungan mereka, kami tidak pernah kesepian saat melakoni laga tandang. Mereka seperti pendukung Liverpool dengan nyanyian terkenal, 'You'll Never Walk Alone'," sambung Eto'o.

Eto'o bergabung dengan Anzhi dari Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu. Menurut pemberitaan di Italia dan Rusia, Anzhi menggaji Eto'o sebesar 20,5 juta euro (sekitar Rp 246 miliar) per musim dan dengan begitu ia diklaim menjadi pesebak bola bergaji tertinggi di dunia. Eto'o pun tampil gemilang setelah mengemas dua gol dari tiga laga. (SKY)

SAMARINDA, KOMPAS.com - Persisam Samarinda kemungkinan akan merekrut kiper Usman Pribadi yang musim lalu bermain di Deltras Sidoarjo. Kabar ini disampaikan langsung oleh Manajer Persisam, Coeng Agus Setiawan, yang sudah berbicara melalui telepon dengan Usman, Selasa (20/9/2011).

Persisam memang tengah mencari kiper baru setelah hanya memiliki Agung Prasetyo sebagai penjaga gawang. Beberapa nama telah dikaitkan dengan pasukan Daniel Roekito tersebut, di antaranya Jendri Pitoy, Komang Putra, dan Rifky Deython Mokodompit. Rifki kini tercatat sebagai kiper Timnas U-23. Namun, tak ada salah satu di antaranya yang berhasil digaet. Manajemen pun akhirnya mengalihkan buruannya kepada Usman yang notabene menjadi kiper utama di Deltras musim lalu.

"Insya Allah dalam satu atau dua hari lagi Usman bergabung dengan kita. Kalau Usman resmi bergabung, berarti kita sudah memiliki dua kiper senior, setelah Agung Prasetyo. Untuk kiper ketiga, kemungkinan kami mencari pemain muda atau memaksimalkan pemain di tim yunior," tutur Coeng seperti dilansir Pusamania.com.

Selain soal Usman, Coeng juga menjelaskan ketidakhadiran Djayusman Triasdi dalam latihan tim, Selasa (20/9/2011) sore. Djayusman, katanya, tak bisa hadir  karena masih dalam suasana berduka, setelah salah satu keluarganya meninggal dunia.

"Besok (Rabu, 21/9/2011) Djayusman katanya kembali ke Samarinda. Kita memahami kalau ia terlambat bergabung, karena tengah berduka," ujar Coeng.