KOMPASbola

sumber :-

KOMPASbola


Guardiola Ingin Tinggalkan Barca

Posted: 07 Oct 2011 05:11 PM PDT

BARCELONA, KOMPAS.com - Pelatih Pep Guardiola tak akan pernah mau diikat kontrak dalam jangka panjang oleh Barcelona. Bahkan, ia sudah mulai berpikir untuk meninggalkan klub yang membesarkan dirinya, sekaligus ia besarkan.

Guardiola yang sebelumnya juga pemain Barca, menggantikan Frank Rijkaard untuk menjadi pelatih klub itu pada 2008. Pelatih beruur 40 tahun itu sukses dan membawa Barca meraih dua gelar Divisi Primera La Liga dan dua gelar Liga Champions. Belum lagi gelar Piala Super Spanyol dan FIFA Club World Cup.

Meski begitu, ia menolak dikontrak dalam jangka panjang. Bahkan, kontraknya hanya mau diperpanjang setahun, karena ia ingin menentukan masa depannya sendiri. Baginya, kebebasan lebih penting daripada sebuah kontrak.

"Setiap hari saya memikirkan kapan harus meninggalkan klub ini. Saya bekerja lebih baik ketika memiliki kebebasan untuk menentukan masa depan saya sendiri," tegas Guardiola kepada sut kabar Sport.

"Ada risiko kehilangan hasrat melakukan pekerjaan ketika menerima kontrak panjang. Ini semua tentang hasrat. Kekayaan terbesar yang bisa dimiliki seseorang adalah melakukan sesuatu yang Anda sukai. Menurut saya, itulah esensi dari segalanya," tambahnya.

Guardiola terikat kontrak dengan barcelona sampai 2012. Agennya, Jose Orobitg, baru-baru ini menekankan bahwa ia masih bahagia hidup di Barcelona.

Indonesia Petik Pelajaran Berharga dari Arab

Posted: 07 Oct 2011 02:24 PM PDT

SELANGOR, KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia sukses menahan imbang tanpa gol Arab Saudi dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Selangor, Malaysia, Jumat (7/10/2011). Terlepas dari hasil tersebut, pelatih Wim Rijsbergen mengaku senang karena pasukan "Merah Putih" mendapatkan pelajaran berharga dari pertandingan persahabatan ini.

Hasil ini cukup memuaskan setelah Hamka Hamzah dan kawan-kawan sempat diganggu masalah disharmonisasi setelah menuai dua kakalahan beruntun pada babak penyisihan Pra Piala Dunia 2014 Brasil. Apalagi, hasil ini menjadi modal penting bagi timnas saat melawan Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/10/2011) nanti.

"Kami mencoba formasi dengan menurunkan pemain muda dan tampaknya mereka bisa menjalankan tugas dengan baik," kata Rijsbergen usai pertandingan.

"Ada banyak peluang mencetak gol, sayang gagal teruwujud. Tapi bukan itu tujuan akhir kami. Sebab, kami hanya ingin melihat sejauh mana permainan yang ditampilkan di lapangan. Laga hari ini cukup baik buat kami jelang menghadapi Qatar," sambung pelatih asal Belanda itu.

Namun, Rijsbergen tidak bisa menggaransi apakah materi pemain yang turun dalam laga persahabatan ini akan menjadi starter dalam pertandingan melawan Qatar.

"Pemain kami banyak yang sedang dalam proses penyembuhan. Karena itu, kami akan melihat lagi siapa saja yang akan tampil sebagai starter saat melawan Qatar. Intinya, semua pemain punya kesempatan yang sama," beber Rijsbergen.

Pada pertandingan tadi, Indonesia yang tampil dalam tempo sedang sempat dikejutkan pergerakan Osama Mabrook Al Harbi dari sektor kiri pada menit ketiga. Gempuran bertubi-tubi terus dilancarkan pemain Arab Saudi yang membuat lini belakang timnas Indonesia harus bekerja keras.

Satu pergerakan striker Yaseer Saeed Al Qahtani sempat mengancam gawang Indonesia lima menit kemudian. Beruntung, Supardi yang tampil impresif mengawal lini belakang mampu menghalau pergerakan bomber Arab Saudi tersebut, sehingga gawang Indonesia kembali aman.

Setelah itu, perlahan anak asuh Wim Risjbergen berusaha bangkit melalui pergerakan tiga striker yang coba dimainkan. Gelandang Ahmad Bustomi sempat mendapat peluang mencetak gol, setelah berhasil menerobos jantung pertahanan Arab Saudi usai sukses menghalau bola umpan dari pemain belakang lawan. Hanya saja, ia justru memilih menahan bola dan memberikan kepada Cristian Gonzales. Padahal saat itu, ia sudah tidak terkawal dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Arab Saudi, Ali Waleed Abdullah.

Peluang Indonesia kembali diperoleh M Ilham. Gelandang lincah asal Persija Jakarta ini bahkan tercatat dua kali memiliki kesempatan menjaringkan gol ke gawang Arab Saudi. Karena kurang tenang, sehingga tendangannya selalu jauh dari sasaran.

Keasyikan menyerang, gawang Indonesia kembali terancam pada menit akhir babak pertama. Melalui kerjasama satu dua, sontekan Abdulaziz Saeed Adawsari nyaris memperdaya kiper I Made Wirawan yang menjadi bintang lapangan bagi Timnas Indonesia di laga ujicoba melawan Arab Saudi.

Tapi hal itu langsung dibalas dengan serangan cepat dari skuad 'Merah Putih' yang berujung pada tendangan keras Ahmad Bustomi. Sayangnya, karena kurang tenang, lagi-lagi kesempatan mencetak gol gagal terwujud. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, tempo permainan kembali meninggi. Hal tersebut karena kedua tim berusaha tampil terbuka agar bisa mencetak gol. Terlebih setelah keduanya memasukkan beberapa pemain untuk menambah daya dobrak.

Kedua tim secara berganti menciptakan peluang berbahaya. Termasuk sontekan Irfan Bachdim di penghujung laga yang nyaris mempermalukan Arab Saudi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan