KOMPAS.com - Olahraga |
Putra Indonesia Bantai Malaysia Posted: 13 Nov 2011 03:18 PM PST Putra Indonesia Bantai Malaysia Rakaryan Sukarjaputra | Nasru Alam Aziz | Minggu, 13 November 2011 | 23:18 WIB PALEMBANG, KOMPAS.com -- Tim sofbol putra Indonesia tanpa ampun menggilas tim putra Malaysia, 11-0, pada pertandingan hari Minggu (13/11/2011) di lapangan sofbol Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Kemenangan itu adalah kemenangan kedua, setelah sebelumnya mengalahkan tim juara Filipina. Sejak inning pertama, Indonesia langsung mencetak tiga angka dari Otto Wahyuminarto, Fricharda Oestabima, dan Rizky Aditya. Keberhasilan mereka mencetak angka tidak terlepas dari kemampuan mereka memukul bola dengan baik. Pertahanan tim Indonesia pun sangat kuat dan kompak, ditambah lagi dengan bola-bola sulit dari pitcher Adnan Putra Djani, yang membuat para pemain Malaysia dengan mudah bisa dimatikan. Indonesia semakin galak pada inning kedua dengan menambah tujuh angka. Gunawan Pramono mengawali perolehan angka pada inning ini, yang kemudian diikuti oleh Toni Pribadi, Rizki Ramadhan, Bambang Dwitama, Otto, dan Fricharda. Pada inning ketiga pertandingan sempat terhenti sekitar 10 menit gara-gara lampu penerangan di lapangan mati. Ketika dilanjutkan kembali, Indonesia menambah lagi satu angka, sementara Malaysia gagal meraih angka. Oleh karena skor 11-0, pertandingan dilangsungkan hingga inning keempat, mengikuti aturan yang disebut Mercy Rules, yaitu pertandingan tidak dilanjutkan setelah inning keempat bilamana skor sudah di atas 10-0. |
Posted: 13 Nov 2011 03:03 PM PST PARIS, KOMPAS.com -- Petenis fenomenal asal Swiss, Roger Federer tampil sebagai juara di turnamen Paris Masters, Perancis, Minggu (13/11/2011). Juara 16 kali turnamen grand slam ini, tampil sebagai yang terbaik dengan menghentikan perlawanan petenis tuan rumah Jo-Wilfried Tsonga. Federer menang dalam pertandingan dua gim 6-1 (7-6) . Federer, yang pekan lalu menjadi juara di Basel, Swiss, bermain cukup taktis pada set pertama. Pukulan forehand silang dan servis kencangnya menjadi senjata utama untuk mendulang poin. Tsonga sendiri seperti kesulitan mengembangkan permainan. Bola pukulannya bisa dibaca dengan mudah oleh Federer. Kemenangan di Paris Masters ini bisa menjadi modal yang bagus buat Federer untuk menghadapi turnamen penutup tahun, ATP Tour Finals, di London, 20-27 November. Pada turnamen ini Federer akan bergabung bersama tujuh pemain papan atas dunia lainnya, yakni Novak Djokovic, Rafael Nadal, Andy Muray, David Ferer, Tomas Berdych, Jo-Wilfried Tsonga, dan Mardy Fish. Kemenangan di Paris Masters, juga membuat Federer untuk kedua kalinya menjadi juara di ibu kota Perancis. Sebelumnya, mantan pemain nomor satu dunia tersebut maraih gelar di arena grand slam dengan menjuarai Perancis Terbuka 2009 di Roland Garros, setelah di final mengalahkan petenis Swedia, Robin Soderling. Pencapaian ini menyamai prestasi mantan pemain nomor satu dunia asal Amerika Serikat Andre Agassi. Unggul cepat pada set pertama, Federer langsung unggul cepat 5-0 setelah dua kali mematahkan servis Tsonga. Dia pun menuntaskan set pertama di gim ketujuh, dengan skor 6-1. Di set kedua, Tsonga baru bisa memberi perlawanan. Dia bahkan nyaris membuat break poin pada gim ketiga sebelum diselamatkan Federer dan membuat kedudukan menjadi 2-2. Setelah itu, jalannya pertandingan semakin alot. Pada setiap gimnya harus diselesaikan dengan deuce. Pertandingan pun akhirnya harus diselesaikan dengan tie break. Federer unggul cepat 5-1, sebelum akhirnya menutup pertandingan dengan 7-6 (7-3) seusai melepas servis keras yang gagal dikembalikan. Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan