SAO PAULO – Finis di podium ketiga, tak membuat Jenson Button kecewa. Setidaknya, Button bersyukur bisa menutup musim ini dengan capaian podium. Betapa tidak, duo Red Bull mendominasi balapan dan Button bangga bisa bersaing ketat dengan keduanya sampai garis finis.
 
Raihan posisi ketiga ini, juga bisa menjadi motivasi tersendiri. Selain itu, juga bekal dan modal yang baik, untuk menantikan musim 2012. Sementara itu, Jense – sapaan akrab Button, memilih untuk berlibur sejenak. Refreshing dan menyegarkan otak dan fisiknya, sebelum memulai pengembangan mobil baru.
 
"Memasuki liburan musim dingin, tentu saya tidak akan melupakan persiapan untuk musim depan. Tapi, sekarang saya tidak ingin terlalu memikirkannya. Seluruh tim akan merayakan capaian kami tahun ini sembari bersantai dan liburan," papar Jense, seperti dilansir Express.co.uk, Senin (28/11/2011).
 
Selain itu, Jense juga mengakui, duo Red Bull – Sebastian Vettel dan Mark Webber, sulit untuk diasapi rival-rivalnya. Selain karena performa mobil yang baik, keduanya juga mampu tampil cepat dan tanpa cela di sejumlah seri musim ini.
 
"Memang rasanya tidak sempurna karena kami tidak menang. Tapi mereka selalu lebih cepat dan lebih konsisten dari kami," keluh jawara F1 musim 2009 tersebut.
 
"Tapi keseluruhan, musim ini kami punya alasan kenapa kami tidak juara. Kami adalah tim yang masih berkembang dan telah memiliki pijakan yang baik untuk memulai musim 2012," pungkasnya.
(raw)

Full content generated by Get Full RSS.

PALEMBANG - Perhelatan akbar SEA Games XXVI 11-22 November yang telah berakhir masih menyisakan berbagai masalah. Pembayaran honor para petugas Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) yang tidak sesuai perjanjian awal menuai protes dari ratusan orang yang mendatangi kantor KONI Sumatera Selatan.

Kedatangan petugas UPP ke kantor KONI Sumsel bermaksud untuk bertemu dan menagih janji dari Muddai Madang selaku Ketua Inasoc Daerah yang sekaligus Ketua KONI Sumsel. Selama pelaksanaan SEA Games, petugas UPP yang sebagian besar terdiri dari pelajar dan mahasiswa di Palembang dibagi ke dalam 15 kelompok dengan tiap kelompok beranggotakan 21 orang.

Menurut Herman Hambali salah satu ketua kelompok, para petugas UPP dijanjikan akan menerima honor Rp 200 ribu perhari selama 16 hari kerja. Pada prakteknya, baru menerima Rp 500 ribu sebagai uang muka.

"Kami baru menerima Rp 500 ribu sebagai uang muka, pihak Inasoc berjanji akan melunasi setelah SEA Games selesai, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan sama sekali," ujar Herman, Senin (28/11/2011) kepada wartawan.

Kekecewaan 432 petugas UPP tidak hanya sebatas permasalahan honor selama pelaksanaan SEA Games saja. Petugas UPP harus merogoh kocek sendiri untuk menutupi biaya transportasi dan konsumsi selama proses latihan yang sudah dimulai pada bulan Juni.

"Kita hanya diberikan uang transportasi mengikuti latihan sebesar Rp 43 ribu selama 3 hari. Padahal kita latihan tiga kali seminggu sejak bulan Juni, jadi terpaksa kita pakai uang sendiri untuk menutupi kebutuhan transportasi dan konsumsi selama enam bulan proses latihan," lanjutnya.

Dijelaskan Herman, seluruh petugas UPP akan terus memperjuangkan hak mereka yang seharusnya sudah diterima karena SEA Games sudah usai. "Kalau Inasoc Sumsel tidak mau menepati janji, kita akan lapor ke DPRD Sumsel. Bila perlu kita adukan ke KPK," tegasnya.
(acf)

Full content generated by Get Full RSS.