Republika Online |
Wow, Tontowi-Liliyana Melaju ke Semifinal All England Posted: 09 Mar 2012 03:05 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unggulan keempat ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir melaju ke semifinal All England setelah mengalahkan Nathan Robertson-Jenny Wallwork pada perempat final. Pasangan juara Singapura Terbuka itu bermain hampir satu jam untuk meraih kemenangan 21-19, 14-21, 21-6 atas pasangan tuan rumah Inggris tersebut di National Indoor Arena, Birmingham, Sabtu dinihari WIB. Ganda campuran Inggris membuka pertandingan dengan mendominasi game pertama sebelum pasangan Indonesia membalik keadaan di akhir untuk merebut game tersebut 21-19. "Pada gim kedua kami kurang fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri, tetapi pada game ketiga kami kembali ke pola permainan kami," ujar Liliyana Natsir mengenai dua game terakhir. Pada semifinal, Tontowi-Liliyana akan melawan pasangan Malaysia Chan Peng Soon-Goh Liu Ying yang menang atas pasangan Chris Adcock (Inggris) dan Imogen Bankier (Skotlandia) 21-16, 15-21, 21-17. Tontowi-Liliyana dua kali mengalahkan ganda Malaysia itu pada pertemuan sebelumnya. Sementara itu, pemain tunggal putra Pelatnas Dionysius Hayom Rumbaka tersingkir dari turnamen Super Series Premier berhadiah total 350.000 dolar AS tersebut setelah dikalahkan juara bertahan Lee Chong Wei. Pemain peringkat satu dunia itu hanya membutuhkan waktu 28 menit untuk menyingkirkan Hayom dengan kemenangan 21-9, 21-11. Selanjutnya, Chong Wei akan memperebutkan satu tempat di final dengan unggulan delapan Lee Hyun Il dari Korea yang menyisihkan Daren Liew dari Singapura 21-15, 21-13. |
Taufik Hidayat Gagal Tundukkan Lin Dan Posted: 09 Mar 2012 02:59 PM PST REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Jumat (9/3) malam, boleh jadi menjadi malam paling menyakitkan bagi Taufik Hidayat. Mimpinya untuk meraih gelar juara All England kandas setelah dikalahkan pemain terbaik dunia, Lin Dan. Taufik kalah dua gim, 18-21 dan 8-21. Pada gim pertama Taufik bermain ketat dengan pemain nomor dua dunia ini. Keduanya saling berebut poin dan Taufik sempat memimpin pertandingan 15-14. Sayangnya Lin segera menyamakan kedudukan dan menambah poin hingga skor akhir 21-18. Pada gim kedua Taufik bermain kurang maksimal. Pada awal pertandingan gim kedua Taufik sama sekali tidak menghasilkan skor. Ia baru mendapatkan skor pertamanya saat Lin mencapai poin ke-9. Taufik berusaha mengejar skor yang telah diperoleh Lin, namun gagal. Taufik hanya mampu sesekali mendapatkan poin atas Lin. Pertandingan gim kedua berakhir miris, 21-8. Taufik tampaknya harus mengubur dalam-dalam impiannya meraih juara bergengsi di Eropa tersebut. Namun setidaknya masuknya Taufik ke perempat final akan menambah poin dan mungkin peringkatnya di Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Swis Terbuka merupakan kesempatan terakhir Taufik untuk menambah poin dan menaikkan peringkat sebagai persiapan menuju olimpiade. Olimpiade London tahun ini diperkirakan akan menjadi olimpiade terakhir bagi peraih medali emas Olimpiade Athena dan enam kali juara Indonesia Terbuka ini. Taufik memutuskan untuk pensiun dari dunia bulutangkis selepas olimpiade. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Olahraga RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan