JAKARTA, Kompas.com - Upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 dipastikan akan ditunda dua hari menjadi 11 September dari jadwal semula 9 September.
     
"Jadwal pertandingan tetap seperti yang telah ditentukan semula dan tidak ada perubahan yaitu dimulai pada 9 September. Hanya acara pembukaannya yang dimundurkan menjadi 11 September," kata Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Djoko Pekik di Jakarta, Selasa.
     
Djoko mengatakan, mundurnya tanggal pembukaan menjadi 11 September karena Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang akan membuka PON tersebut akan berada di luar negeri pada 9 September.
     
Tetapi ditegaskannya, meski acara pembukaan akan dimundurkan, namun tidak akan mengubah jadwal pertandingan cabang-cabang olahraga yang digelar pada penyelenggaraan PON sesuai jadwal yang telah disusun.
     
Sebelumnya, indikasi ditundanya pelaksanaan upacara pembukaan sudah dikemukakan oleh Ketua PB PON HM Rusli Zainal yang juga Gubernur Riau pada pekan lalu.
     
Rusli mengatakan, pihaknya telah diberitahu oleh pihak kepresidenan bahwa pada 9 September Presiden SBY sedang berada di luar negeri.
     
"Dari jauh-jauh hari Pak Presiden memang sudah memberitahu kami kalau beliau akan membuka PON secara resmi pada 11 September," jelas Rusli Zainal seperti dilansir situs resmi PON Riau 2012.
     
Menurut Rusli, kepergian Presiden SBY ke luar negeri tidak mungkin dihindari sebab pertemuan yang dihadirinya pasti akan sangat penting.
     
Sementara dari hasil Rapat Koordinasi dengan Sub PB PON dari kabupaten/kota penyelenggara diketahui persiapan sudah mendekati rampung. Misalnya, Kabupaten Siak yang menyelenggarakan cabang olahraga sepatu roda dan balap sepeda, venuesnya sudah selesai 95 persen.
     
Ketua I PB PON Riau Emrizal Pakis menegaskan, hampir seluruh venue yang akan digunakan untuk PON hampir rampung dan tidak ada satupun pelaksanaan pertandingan cabang olahraga yang dipindahkan ke provinsi lain.

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL (Indobatt), menempati peringkat Juara Umum pada pertandingan Bulutangkis Inter Kontingen Tingkat UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon).

Pertandingan tersebut diselenggarakan di Rubb Hall, Markas UNIFIL Naqoura, Lebanon Selatan. Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL, Lettu Inf Suwandi menerangkan, prajurit Indonesia meraih tiga Medali Emas dari lima medali yang diperebutkan.

"Satgas Konga XXIII-F memastikan diri sebagai Juara Umum setelah menyabet tiga Emas dan satu Perunggu dalam empat partai pertandingan," ujarnya lewat surat elektroniknya kepada Kompas.com, Selasa (26/6/2012).

Suwandi menjelaskan, kelas single putra dipersembahkan oleh Pratu Erik setelah mengalahkan tim dari Satgas FHQSU 2-0. Ganda Putra Serma Salimudin berpasangan dengan Sertu Jabir mengalahkan tim dari Kontingen Malaysia (Malbatt) dengan skor 2-0. Sementara pada Ganda Campuran Pratu Erik berpasangan dengan Serda Wara Deny. P dengan nilai yang sama.

"Sementara itu Medali Perunggu didapat dari partai Ganda Putri Serda Ervinda berpasangan dengan Serda Wara Deny. P," lanjutnya.

Peringkat kedua ditempati oleh tim bulutangkis dari Malaysia (Malbatt) dengan perolehan medali 1 Emas dan 1 Perak. Peringkat ketiga ditempati oleh Kontingen Irlandia (Irisbatt) yang mendapatkan 1 emas dari partai ganda putri mengalahkan tim dari kontingen Prancis.

"Terpilih sebagai pemain terbaik putra, Pratu Erik, personel Indobatt dan berhak menerima trofi dan sertifikat penghargaan dari UNIFIL. Untuk pemain terbaik putri, diraih oleh pemain dari tim Irlandia," lanjutnya.

Dalam amanat yang dibacakan Komandan FHQSU, Komandan UNIFIL mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan sportifitas yang telah ditunjukkan anggota Kontingen UNIFIL dalam mengikuti pertandingan. Menurutnya, kegiatan olahraga ini bertujuan untuk memupuk jiwa kebersamaan, persahabatan dan jalinan komunikasi yang baik antar Kontingen dalam mendukung pelaksanaaan tugas pokok UNIFIL, menjaga perdamaian di Lebanon. 

Penyerahan trofi juara diserahkan oleh Komandan FHQSU (Force Head Quarter Support Unit) mewakili Force Commander UNIFIL, Kolonel Adm Darmawan Bhakti kepada Wakil Komandan Indobatt Letkol Mar FJH. Pardosi. (C18-11)