Republika Online |
Pemain Persema Lupakan Gaji Demi Jauhi Degradasi Posted: 30 Jun 2012 09:30 PM PDT MALANG - Para pemain Persema akhirnya memutuskan tetap meladeni PSM Makassar di Stadion Gajayana, Minggu dan melupakan tunggakan gaji 3,5 bulan demi menghindari degradasi akibat pengurangan tiga poin karena mogok bertanding. Kapten Persema Bima Sakti di Malang, Minggu mengakui, untuk sementara dirinya dan rekan-rekannya melupakan gaji dan bonus dulu. Mereka akan tetap meladeni tamunya PSM Makassar dan siap memberikan yang terbaik bagi tim. "Kami akan fokus menjalani pertandingan dulu dan meraih kemenangan sempurna. Masalah gaji dan bonus yang belum dibayarkan konsorsium kami lupakan dulu," ujarnya. Akibat mogok tanding menghadapi Persija Jakarta (25/6), Persema dinyatakan kalah WO dan poinnya dikurangi tiga, sehingga posisinya melorot cukup tajam, dari posisi "runner up" turun ke posisi ketujuh klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI) 2011-2012. Keputusan para pemain Persema untuk tetap bertanding tersebut setelah LPIS mengeluarkan ancaman, jika Persema kembali mogok bertanding, maka akan terdegradasi ke divisi utama. Karena pascamogok tak menjalani latihan sama sekali, maka persiapan Persema untuk menghadapi tamunya menjadi kurang matang. Namun demikian, pelatih Persema Slave Radovski tetap optimistis jika anak asuhnya akan emmberikan yang terbaik dan mampu mengalahkan PSM. "Saya berharap pemain kembali bersemangat untuk melakoni dua laga sisa, yakni menghadapi PSM Makassar dan Arema FC. Saya juga berharap lini depan kami tetap produktif dan banyak mencetak gol," ujarnya. Sebab, lanjutnya, Persema membutuhkan banyak gol jika ingin kembali meraih posisi runner up, walaupun hanya sementara. Menanggapi minimnya persiapan Persema menjelang laga menghadapi PSM tersebut, manajer Persema Asmuri mengaku, dirinya tetap optimistis anak asuh Slave Radovski tersebut mampu meraih kemenangan. "Kami yakin anak-anak masih bisa untuk menambah pundi-pundi poinnya scara maksimal saat menghadapi PSM nanti sore," kata Asmuri yang juga mantan anggota DPRD Kota Malang tersebut. |
Blanc tak Perpanjang Kontrak dengan Prancis Posted: 30 Jun 2012 11:32 AM PDT REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Laurent Blanc tidak lagi menjadi pelatih timnas Prancis setelah kontraknya habis pada Sabtu. Federasi Sepak Bola Prancis menyampaikan kepastian tersebut. Sementara Didier Deschamps ditengarai sebagai kandidat favorit yang bakal mengambl alih tugas Blanc sebagai pelatih. "Laurent Blanc telah menghubungi presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet dan mengatakan dirinya memutuskan tidak akan mempertanyakan perpanjangan kontrak," demikian pernyataan FFF dalam laman mereka (www.fff.fr). Prancis kalah 0-2 dari Spanyol pada pertandingan babak perempat final Euro 2012 Sabtu lalu. Blanc mengambil alih tugas sebagai pelatih dari Raymond Domenech setelah Les Bleus tersingkir pada putaran awal Piala Dunia 2010. Ia berhasil mengantar timnas tak terkalahkan dalam 23 pertandingan sebelum mereka takluk melawan Swedia di penyisihan grup Euro 2012. Di bawah Blanc, Prancis sering bermain bagus, menerapkan sepak bola cepat. Namun sekali lagi, dua tahun setelah Piala Dunia, Prancis mengalami penampilan dramatik di lapangan. Sementara itu Deschamps, rekan satu tim Blanc sekaligus kapten timnas Prancis ketika memenangi Piala Dunia 1998 dan gelar Euro 2000, cukup difavoritkan menggantikan rekannya itu dan diperkirakan akan meninggalkan Olympigue Marseille yang dia tangani sejak 2009. Komisi eksekutif federasi Prancis direncanakan akan bertemu pada Selasa, untuk membicarakan tentang keputusan Blanc itu. Blanc sudah pernah bergabung dengan Tottenham Hotspur, setelah Harry Redknapp dipecat oleh klub London utara itu seusai Liga Utama Prancis. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Sepakbola RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan