LONDON – Petenis Swiss, Roger Federer saat ini tengah mengincar kemenangan, di mana dia belum sekalipun meraihnya. Medali emas Olimpiade, Federer yang memiliki segudang prestasi di kancah tenis dunia belum sekalipun memenangkannya.
 
Dengan kesuksesan Federer masuk ke final, petenis berusia 30 tahun itu dijamin bakal turun dengan motivasi berlipat. Apalagi Federer akan berulangtahun ke-31 pada 8 Agustus mendatang, emas Olimpiade bakal menjadi salah satu kado terindah dalam kariernya.
 
Hal tersebut yang diwaspadai lawan Federer di partai final Olimpiade 2012 London, Andy Murray. Petenis tuan rumah ini mengakui akan sangat sulit mengalahkan Federer, karena lawannya itu telah mencapai banyak hal dalam dunia tenis, kecuali emas Olimpiade.
 
"Ini sangat langka baginya untuk berada dalam posisi di mana dia berusaha melakukan sesuatu yang baru, karena dia tlah mencapai begitu banyak dalam tenis," kata Murray, seperti dilansir AP, Minggu (5/8/2012).
 
"Saya berharap bahwa ini akan di luar kebiasaannya. Ini akan menjadi pertandingan sulit," lanjutnya.
 
Sementara itu, Federer sendiri mengaku merasa nyaman turun di Wimbledon Centre Court. Tempat di mana dia telah memenangkan tujuh gelar Grand Slam Wimbledon. Bahkan, di ajang Wimbledon terakhir, Federer menundukkan Murray, yang sekaligus membuatnya kembali menjadi petenis nomor satu dunia.
 
Sedikit pula yang yakin bahwa pertarungan kerasnya dengan Juan Martin del Potro pada Jumat lalu akan mengurangi penampilan Federer di laga final yang berlangsung hari ini pukul 15.00 waktu setempat, mengingat lapangan ini terlalu banyak menghadiahkan Federer kemenangan.
 
"Mungkin itulah yang membantu saya selama ini, saat berada di waktu atau situasi yang sama dan di tempat yang sama. Anda tahu, saya bermain untuk sesuatu yang benar-benar hebat, bermain untuk dicatat dalam buku sejarah, meraih kemenangan besar, gelar, semua hal itu," kata Federer.
 
"Mungkin itulah yang membuat saya tenang, jujur saja, saya lebih benar-benar berada merasa di atas Wimbledon Centre Court," pungkasnya.
 
Head-to-head antara Federer kontra Murray adalah 8-8, maka pertandingan final nanti diprediksi akan menyuguhkan pertarungan yang sengit. Meski sedikit diunggulkan, Federer dipastikan bakal menghadapi tekanan publik tuan rumah yang akan mendukung penuh Murray.
 
(win)

LONDON - Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps berhasil menutup kariernya di ajang Olimpiade dengan raihan cemerlang. Phelps memenangkan 18 medali emas selama keikutsertaannya di multi event olahraga dunia empat tahunan itu.
 
Emas terakhir Phelps dicetak saat dia memenangkan 4x100 meter estafet gaya ganti putra, Minggu (5/8/2012) dini hari WIB, di Aquatics Centre, bersama rekan setimnya dari AS, Matt Grevers, Brendan Hansen dan Nathan Adrian.
 
Tim renang AS berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu terbaik, 3 menit 29.35 detik, sedangkan medali perak diraih Tim renang Jepang dengan catatan waktu 3 menit 31.26 detik. Medali perunggu didapat Tim renang Australia yang menorehkan catatan waktu 3 menit 31.58 detik.
 
"Saya tidak ingin berenang setelah saya menginjak usai 30 tahun dan hal itu akan terjadi dalam tiga tahun mendatang. Saya tidak ingin berenang untuk tiga tahun lagi," ujar Phelps, seperti dilansir London2012, Minggu (5/8/2012).
 
"Saya akan melewati usia 30 tahun pada saat Olimpiade berikutnya. Saya telah mencapai apa yang saya ingin capai. Bob (pelatih Phelps) dan saya, entah bagaimana bisa melakukan segalanya selama ini. Saya menyudahi karir saya seperti yang saya inginkan," tutup perenang berusia 27 tahun ini.
 
Sesungguhnya, total medali yang dimiliki Phelps selama mengikuti Olimpiade berjumlah 22 medali, dengan rincian dua perak, dan dua perunggu. Phelps telah ikut Olimpiade saat digelar di Sydney, Australia pada tahun 2000, sayang dia tak membawa pulang medali pada saat itu.
 
Pada Olimpade 2004 di Athena, Yunani, baru Phelps menjadi sorotan dunia dengan penampilannya gemilangnya, dengan merebut enam emas dan dua perunggu. Nama Phelps makin menjulang ketika turun di Olimpiade 2008 Beijing. Dia membawa pulang delapan emas sekaligus memecahkan beberapa rekor dunia.
 
Di Olimpiade London 2012, perenang bertinggi badan 193 cm ini mampu meraih empat medali emas dan dua medali perak. Emas didapatkannya pada nomor 4x200 meter estafet gaya bebas putra, 200 meter gaya ganti putra, 100 meter gaya kupu-kupu serta 4x100 meter estafet gaya ganti putra. Sementara medali perak diraihnya pada nomor 4x100 meter estafet gaya bebas dan 200 meter perorangan gaya kupu-kupu.
 
(win)