Sengit, Inter Ungguli Fiorentina Posted: 30 Sep 2012 12:34 PM PDT MILAN – Laga sengit terjadi antara Inter Milan menjamu Fiorentina. Dua gol dari Diego Milito dan Antonio Cassano hanya mampu dibalas sebuah sundulan Romulo yang memaksa kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Nerazzurri. Permainan cepat dan terbuka ditampilkan oleh kedua tim. Sehingga peluang pada menit-menit awal, memaksa jual-beli serangan yang berpotensi terciptanya gol-gol cepat di babak pertama ini. Tapi peluang terbaik justru dimiliki Inter, yang bermain dengan lebih efektif dan membuat pertandingan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Inter yang terjadi di menit ke-17. Berawal dari pergerakan Philippe Coutinho yang ditempatkan di posisi sayap kiri, pemain asal Brasil itu melakukan tusukan ke kotak penalti Fiorentina. Kemelut pun terjadi, hingga Javier Zanetti yang mendapatkan bola hasil umpan dari Coutinho menendang keras kea rah gawang Fiorentina. Tapi tendangan keras dari sang kapten ternyata mengenai tangan dari Gonzalo Rodriguez. Sehingga wasit menunjuk titik putih, tanda diberikannya penalti untuk kubu tuan rumah. Sang algojo, Milito dengan sempurna mengeksekusi penalti tersebut. Inter unggul 1-0. Selang satu menit, Nerazzuri langsung membuat La Viola terkejut. Inter nyaris menambah pundi gol mereka, andai saja tendangan keras Militto tidak membentur mistar gawang Fiorentina yang dikawal Emiliano Viviano. Memasuki tepat setengah jam pertandingan berlangsung, lagi-lagi upaya Milito menambah keunggulan Inter sirna. Kali ini sepakannya di depan mulut gawang, masih bisa ditepis Viviano. Tapi upaya Viviano untuk menjaga agar gawangnya tidak kebobolan lagi harus diakhiri oleh aksi Cassano. Eks attacante AC Milan itu dengan tenangannya membobol gawang La Viola, hingga membuat Inter unggul 2-0 sampai menit ke-34. Fiorentina bukan tanpa perlawanan, menit ke-40 mereka langsung membalas dengan sebuah gol pengecil kedudukan. Berawal dari sang kreator lapangan tengah La Viola, David Pizarro dengan keakurasinya memberi umpan ke arah Romulo. Umpan matang tersebut mampu dikonversi dengan baik oleh Romulo dengan sundulannya, sehingga memperkecil keadaan menjadi 2-1, masih dalam keunggulan tuan rumah. Susunan Pemain: Inter Milan: 1. S. Handanovic, 4. J. Zanetti, 25. W. Samuel, 55. Y. Nagatomo, 23. A. Ranocchia, 40. Juan, 19. E. Cambiasso, 21. W. Gargano, 7. Philippe Coutinho, 99. A. Cassano, 22. D. Milito Fiorentina: 1. E. Viviano, 2. G. Rodríguez, 23. M. Pasqual, 4. F. Roncaglia, 40. N. Tomovi?, 92. Rômulo, 7. D. Pizarro, 20. Borja Valero, 11. J. Cuadrado, 8. S. Joveti?, 22. A. Ljajic (fir) |
Mazzarri: Napoli Teladani Nyonya Tua Posted: 30 Sep 2012 12:02 PM PDT GENOA – Partai keras terjadi di Luigi Ferraris, kandang Sampdoria ketika menjamu Napoli, malam tadi (30/9/2012). Akan tetapi, berkat pelajaran yang dicontek Napoli dari Juventus, tiga poin sempurna berhasil dicuri dengan skor yang berkesudahan 1-0 untuk kubu tim tamu. Il Samp yang kembali ke Serie A musim ini, memang sejak awal musim dikenal sebagai tim yang acap bermain keras. Bahkan dua kartu kuning, sempat keluar dari saku arbitro (wasit) Paolo Tagliavento untuk difensore Sampdoria, Daniele Gastaldello, serta allenatore Napoli, Walter Mazzarri. Belum lagi ditambah tujuh kartu kuning sebagai penghias laga keras itu. Gol tunggal kemenangan Il Partenopei datang dari kaki Edinson Cavani lewat titik putih di menit ke-68. Tapi yang menjadi pikiran Mazzarri adalah, ketidakadilan yang dirasakannya terhadap sang pengadil. Aksi protes pun sempat dilancarkannya dan berbuntut pengusiran dirinya dari pinggir lapangan. "Ada banyak pelanggaran kotor yang terjadi di depan saya dan saya merentangkan tangan pertanda protes. Wasit pun datang dan mengancam saya, lalu ofisial keempat (Lorenzo Manganelli) menuntut wasit untuk mengeluarkan saya. Saya memilih untuk tidak membicarakannya lebih jauh," ketusnya. "Tapi tim saya sudah lebih dewasa. Pujian saya untuk Sampdoria yang membuat pertandingan menjadi sulit. Tapi mereka tak bisa menekan kami seperti itu sepanjang 90 menit. Kami lebih baik dalam memanfaatkan peluang yang ada," lanjutnya, seperti dikutip Football-Italia, Senin (1/10/2012). Seperti yang terurai di atas, Mazzarri setidaknya bisa sedikit tersenyum dengan kemenangan ini. Mazzarri berani mengakui bahwa timnya belajar dari La Vecchia Signora, di mana sebuah tim hebat, tak harus terpengaruh dengan seberapa besarnya tekanan dan kerasnya permainan di lapangan. "Musim ini kami tak lagi ceroboh malas di lapangan. Permainan kami pun berkembang. Tim hebat harus tahu rasanya menderita dan dihentak tim lain pada suatu momen. Saya mempelajari Juventus dan meneladani bagaimana fokus mereka tak pernah teralihkan. Bermain tanpa meninggalkan ruang terhadap lawan dan bermain dengan konsistensi," tukas Mazzarri. (raw) |
0 ulasan:
Catat Ulasan