LONDON, KOMPAS.com — Pebalap sepeda asal Inggris, Mark Cavendish, menargetkan untuk bisa mengenakan kaus kuning (yellow jersey) pada akhir etape pertama Tour de France 2013.

"Saya sudah pernah mengenakan kaus tanda pimpinan di Giro d'Italia dan Vuelta a Espana. Akan sangat menyenangkan untuk bisa melengkapinya," ujar Cavendish, si raja sprinter itu, Senin (29/10/2012).

Cavendish, juara dunia balap sepeda 2011, itu tercatat sudah merebut 23 kali kemenangan etape di balapan bergengsi Tour de France sejak keikutsertaannya pada 2008 sampai 2012. Pada balapan tahun depan, ia tak lagi memperkuat tim balap sepeda Inggris, tim Sky. Sejak pertengahan Oktober 2012, ia sudah bergabung dengan tim Omega Pharma-QuickStep.

Melihat rute lomba Tour de France 2013, sangat mungkin bagi Cavendish untuk memenanginya. Hari pertama lomba pada 29 Juni 2013 melalui rute datar sejauh 212 kilometer dari Porto-Vecchio menuju Bastia. Penyelenggara balapan sengaja merancang balapan edisi ke-100 tahun depan menjadi balapan yang mengesankan.

Cavendish memastikan akan membalap dengan mengedepankan seluruh aspek positif olahraga balap sepeda yang saat ini tengah diselimuti awan kelabu menyusul terungkapnya praktik doping juara Tour de France 1999-2005, Lance Armstrong.

JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas atau Satlak Prima, lembaga yang bertugas membina dan menyiapkan atlet yang akan diturunkan dalam pekan olahraga internasional memastikan bahwa cabang atletik dan balap sepeda belum menggelar pelatnas. Itu terjadi karena faktor lokasi dan pendanaan.            

Kepala Sub Bidang Kompetisi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Utama-Muda Andre Paranoan, Senin (29/10/2012), mengatakan, untuk atletik memang belum bisa digelar. "Atletik akan menggelar pelatnas di lima lokasi. Jadi, pemanggilan atlet saya kira perlu waktu juga," ujarnya.       Hal demikian juga terjadi untuk balap sepeda. Ada tiga disiplin yang dilombakan di Myanmar sehingga cabang balap sepeda memerlukan waktu untuk memanggil para atletnya. "Meski begitu, seharusnya tidak ada masalah begitu cabang mendapatkan SK, pelatnas SEA Games bisa langsung digelar," ujarnya.