NAPLES - Napoli gagal memanfaatkan peluang untuk mendekati AC Milan di puncak klasemen sementara Serie A. Menjamu Fiorentina, Edinson Cavani dkk gagal mencetak gol dan harus puas dengan hasil imbang 0-0, Minggu (16/1/2011) dini hari WIB.

Dengan tambahan satu angka, Napoli masih tertahan di posisi dua klasemen sementara dengan koleksi 37 poin. Anak-anak asuh Walter Mazzari terpaut tiga angka dari Milan di puncak klasemen. Sementara bagi Fiorentina, hasil ini membuat mereka naik ke posisi 10 klasemen sementara dengan raihan 24 poin.

Tampil di markasnya, Stadion San Paolo, Napoli gagal menampilkan performa ciamik seperti saat melumat Juventus 3-0. Edinson Cavani dkk gagal menampilkan kerja sama apik sehingga gagal menciptakan banyak peluang. Peluang pertama Napoli baru didapat di menit ke-35, ketika Ezequiel Lavezzi melepaskan umpan matang ke kotak penalti. Sayang, kapten tim Paolo Cannavaro gagal menjangkau bola.

Di babak kedua, Napoli belum juga mampu memperbaiki performanya. Kerja sama antar para pemain terlihat lemah sehingga mereka hanya memperoleh beberapa peluang.  Beberapa saat sebelum babak pertama usai, Fiorentina memiliki peluang membuka keunggulan melalui Ade Ljajic. Namun, tembakan dari jarak dekat yang dilepaskannya masih melambung di atas mistar gawang Morgan De Sanctis. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Napoli nampak belum juga menemukan bentuk permainan terbaiknya. Sementara Fiorentina mulai kerap memberikan tekanan. Lorenzo De Silvestri mendapat peluang untuk membawa La Viola unggul di pertengahan babak kedua. Namun, sepakan kerasnya masih belum menemui sasaran.

Marco Donadel juga memiliki peluang emas melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Akan tetapi, lagi-lagi tembakannya masih menyamping. Napoli juga bukan tanpa peluang. Cavani sempat mendapat peluang. Namun kecemerlangan para bek Fiorentina mengagagalkan setiap peluang yang didapatnya. Hingga berakhir laga, tak ada gol tercipta. (acf)

MALANG - Keinginan Arema FC mencari pemain bertahan setelah kepergian Pierre Njanka, nampaknya tak perlu waktu lama. Belum juga ada kepastian dari Abanda Herman, kini Arema selangkah lagi mendapatkan pemain PSM Makassar Hendra Ridwan.

Pemain yang bisa menempati posisi gelandang bertahan maupun bek ini tengah melakukan negosiasi dengan Singo Edan. Hendra yang sempat dikabarkan dekat dengan Persiba Balikpapan, mundur dari PSM setelah tim berjuluk Juku Eja berbelok ke Liga Primer Indonesia.

Manager-Coach Arema Miroslav Janu sendiri cukup gembira dengan rencana bergabungnya Hendra. Apalagi mantan pelatih Slavia Praha tersebut sudah mengetahui kualitas Hendra sejak di tim junior PSM, tepatnya kala Miro melatih tim asal Sulawesi Selatan itu.

"Saya sudah tahu dia. Bagus kalau dia masu bergabung Arema. Lagipula Hendra sudah pernah bermain untuk Arema," ujar Miro dihubungi kemarin. Memang, Hendra pernah memperkuat Singo Edan pada Indonesia Super League (ISL) 2008-2009 silam.

Kala itu tim kebanggaan Aremania masih ditangani Bambang Nurdiansyah yang kemudian dilanjut Gusnul Yakin. Setelah menuntaskan karir di Arema, pemain kelahiran 1985 tersebut menyeberang ke timur Indonesia, tepatnya di Persipura Jayapura.

Berkarir di tim besar nampaknya sudah menjadi takdir pemain bertinggi badan 169 cm. Setelah dua musim membela Mutiara Hitam, ia kemudian menandatangani kontrak dengan PSM Makassar. Sayang karirnya di Makassar berakhir lebih dini karena tim tersebut menyeberang ke LPI.

Kurang sreg dengan kompetisi bikinan Arifin Panigoro, Hendra dan sejumlah pemain lain memilih mengundurkan diri. Rencananya, khusus untuk Hendra, Miro tidak akan memberlakukan tahap seleksi dengan alasan sudah mengetahui benar kemampuan pemain yang bersangkutan.

Negosiasi dengan pemain baru nempaknya terus dikebut Arema. Sebab untuk pendaftaran pemain baru yang bakal terlibat di Liga Champion Asia (LCA) dibatasi hingga 1 Februari mendatang. Tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan tidak mau berspekulasi dengan Abanda Herman.

Bek Persema Malang tersebut sebenarnya menjadi bidikan utama setelah Njanka hengkang. Namun keberadaan Abanda yang masih di Kamerun dan belum diketahui kapan kembali ke Malang, membuat Singo Edan harus bergerak cepat mencari solusi lain.

"Semoga Hendra Ridwan menjadi pengganti yang pas untuk Njanka. Kalau dia positif bergabung, maka secepatnya akan kita daftarkan untuk LCA. Rencananya hari ini (kemarin) dia datang dan langsung melakukan pembicaraan dengan manajemen Arema," ungkap Pelaksana Harian Arema FC Abriadi Muhara. (acf)