SILVERSTONE – Britania kemungkinan besar menempatkan tiga pembalap di grid Formula One musim depan. Nama teranyar yang dikabarkan segera tampil di pentas balap jet darat adalah Paul di Resta.

Sebelumnya memang hanya ada dua pembalap Britania di ajang balapan mobil paling bergengsi tersebut. Mereka adalah duet McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button.

Belakangan tersiar kabar akan ada satu tambahan untuk musim depan. Dilaporkan The Daily Mail, Jumat (21/1/2011) Paul di Resta segera naik level sebagai pembalap utama Force India.

Saat ini tim milik Vijay Mallya belum merilis line-up pembalapnya. Namun desas-desus yang beredar menyebut kalau Paul di Resta akan maju menggantikan buat Vitantonio Luizzi sekaligus mendampingi Adrian Sutil.

"Ada beberapa klausul perjanjian yang belum ditandatangani. Mengenai line-up, saya akan mengumumkannya dalam waktu dekat," jawab Mallya ketika diminta keterangannya mengenai perekrutan Paul di Resta.(msy)

ENSTONE – Dengan mobil anyar R31, Renault mematok target tinggi musim ini. Posisi tiga besar dinilai target realistis tim berbasis Enstone.
 
Renault akan meluncurkan mobil anyar R31 di Valencia, 31 Januari mendatang, sebelum tes di Valencia awal Februari nanti. Tim yang dinahkodai Robert Kubica dan Vitaly Petrov ini berharap bisa mencatat prestasi bagu di Formula One (F1) 2011.
 
Kepala tim operasional Patrick Louis menegaskan target tim tahun ini adalah finis di tiga besar. Apalagi, direktur teknik James Allison pun berani membeberkan agresivitas mobil anyar Renault.
 
"Tahun ini kami akan menghadapi penemuan luar biasa, semuanya berjalan sesuai rencana," tandas Allison.
 
"Semua orang yang mengikuti olahraga ini akan melihat agresivitas dan keberanian yang dimiliki sebagian besar tim sebagai solusi mereka," lanjutnya, seperti dilansir Autosport, Jumat (21/1/2011).
 
Hal tersebut diamini team principal Eric Boullier yang mengaku tekanan timnya untuk meraih ambisi musim ini cukup besar.
 
"Kami ingin menang dan sukses di F1. Kami mendapat perhatian lebih dari fans, orang-orang Lotus dan semua sponsor. Kami membiarkan tim tertekan karena kami ingin menang," bilang Boullier.
 
"Kami tahu sekarang akan lebih kompetitif dibanding musim lalu. Kami belum tahu bagaimana kondisi tim lain di F1, tapi kami tahu tim ini lebih kuat," tutupnya.
(wei)