UDINESE, KOMPAS.com - Udinese semakin melonjak. Tampil di kandangnya dalam lanjutan Liga Serie-A, Sabtu atau Minggu (6/2/2011), mereka menundukkan Sampdoria 2-0, sekaligus naik dua peringkat.

Udinese kini berada di urutan ke-5 klasemen sementara dengan 40 poin. Tapi, posisi mereka masih bisa digeser AS Roma dan Palermo yang akan bermain besok hari.

Sebenarnya, Udinese sempat kesulitan. Sampdoria memberi perlawanan sengit, hingga penguasaan bola pun 50-50, begitu juga dari segi tendangan ke gawang. Dari 12 kali percobaan, Udinese hanya 3 kali mengarah ke gawang. Sedangkan dari 11 kali percobaan Sampdoria, empat kali yang benar-benar mengancam.

Meski begitu, dua tendangan Udinese mampu menghasilkan gol. Gol pertama Udinese dicetak pada menit ke-18 lewat aksi Alexis Sanchez. Ia dengan baik mengkonversi umpan Antonio Di Natale dengan tandukannya.

Lima menit sebelum babak pertama usai, giliran Sanchez yang menjadi kreator gol kedua Udinese. Umpan Sanchez dimanfaatkan dengan baik oleh Di Natale yang menjebol gawang kiper Gianluici Curci dengan kaki kiri.

Udinese dan Sampdoria sama-sama terus berusaha untuk menjebol gawang lawan. Namun, kehilangan Giampaolo Pazzini betul-betul terasa buat Sampdoria yang selalu gagal memanfaatkan peluang.  Massimo Maccarone, Federico Macheda, dan Jonathan Ludovic Biabiany tak mampu menggantikan peran Pazzini.

Penampilan ciamik dari kiper Udinese, Emanuel Belardi, juga berpengaruh terhadap mandulnya serangan Sampdoria.

Di menit ke-83, Sampdoria mendapat peluang terbaik lewat Daniele Maninni. Sayang, tendangan kaki kanan gelandang Sampdoria tersebut masih membentur mistar gawang.

Susunan Pemain
Udinese: Emanuele Belardi, Christian Zapata, Andrea Coda, Medhi Benatia, Kwadwo Asamoah, Almen Abdi (Giampiero Pinzi 80), Gökhan Inler, Pablo Armero (Maurizio Domizzi 89), Mauricio Isla, Antonio Di Natale (Germán Denis 66), Alexis Sánchez

Sampdoria: Gianluca Curci, Gilberto Martinez, Massimo Volta, Reto Ziegler, Stefano Lucchini, Fernando Tissone (Stefano Guberti 58), Angelo Palombo, Vladimir Koman, Daniele Dessena (Daniele Mannini 75), Massimo Maccarone (Federico Macheda 71), Jonathan Ludovic Biabiany

LONDON, KOMPAS.com - Penyerang Chelsea, Fernando Torres, mengungkapkan, ketika masih di Liverpool, ia tak pernah mencium logo klub yang ada di bagian dada kostum tim.

"Aku tak pernah mencium logo Liverpool. Aku melihat beberapa pemain melakukan itu sepekan setelah bergabung dengan klub. Namun, romantika dalam sepak bola sudah sirna. Sekarang keadaannya berbeda," ujar Torres.

"Orang datang dan pergi. Ketika Anda bergabung dengan sebuah klub, Anda ingin melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan klub itu. Itu sudah cukup (menunjukkan kecintaan) kepada klub,"

"Beberapa orang suka mencium logo tim. Aku hanya ingin mencetak gol, melakukan tugasku, dan mencapai semua target tim. Kami punya target yang sama," tuturnya.

Torres bermain untuk Liverpool sejak 2007 sampai bergabung dengan Chelsea, pada 31 Januari lalu. Chelsea membelinya dengan harga 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 723 miliar. (GUA)