Republika Online |
Posted: 02 Feb 2011 10:14 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, tampaknya akan mengandalkan Diego Michiels dalam laga ujicoba melawan Pelita Jaya U-21 pada Sabtu (3/2) nanti. Penampilan pemain keturunan Belanda itu selama sepekan memuaskan pelatih asal Austria itu. Dalam latihan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Kamis (3/2) pagi, Riedl memplot Diego di berbagai posisi. Meskipun pemain berusia 20 tahun itu biasa berposisi sebagai bek kanan, Riedl menempatkan Diego di berbagai posisi dalam latihan tersebut. "Ia pemain yang sangat bagus dan serba bisa. Hal itulah yang membuat kami mempertahankannya di tim," ujar asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, kepada Republika. Selain karena kemampuan tekniknya yang di atas rata-rata, Riedl mengandalkan Diego karena sejumlah pemain mengalami cedera pada latihan tersebut sehingga diprediksi akan absen. Sialnya, beberapa di antaranya adalah pemain yang cukup diandalkan. Pemain-pemain yang cedera dalam sesi kemarin adalah Oktovianus Maniani, Egi Melgiansyah, Dendi Santoso (cedera selangkangan), Nasution Karubaba (cedera jempol kaki), dan Johan Yoga (cedera lutut). Pikal menyatakan, penyebab cedera tersebut adalah kurang bagusnya kondisi fisik para pemain. "Sebenarnya pelatih (Riedl) belum memforsir latihan fisik. Namun, sejumlah pemain belum bisa menyesuaikan sehingga mudah cedera," sambung Pikal. |
Gaston Salasiwa, Teman Irfan Bachdim Gabung LPI Posted: 02 Feb 2011 07:54 PM PST REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM - Gaston Salasiwa, bek kiri blasteran Belanda-Maluku, akan main di Medan Bintang. Walau belum pernah ke Indonesia, namun ia termotivasi Irfan Bachdim yang merupakan rekan lamanya di junior Ajax. Gaston Salasiwa yang kelahiran 17 Agustus 1988 ini mengantongi kontrak dengan klub Medan Bintang. Walaupun belum pernah ke Indonesia, mantan pemain AZ Alkmaar dan Telstar itu sangat bersemangat. Karena, tawaran ini datang pada saat yang tepat. Keputusan Gaston bermain di LPI ini tidak seperti membalik telapak tangan. Ia sempat ragu karena masih gelap soal sepakbola di Indonesia. "Walaupun belum pernah ke Indonesia, tapi saya dapat informasi yang menarik tentang liga baru. Ini sebuah tantangan menarik ketika karier di Belanda yang kurang pasti," ungkapnya pada Radio Nederland. Beberapa hari terakhir, ia mengumpulkan berbagai masukan mengenai Medan Bintang dan juga kompetisi di Indonesia. Kepada Radio Nederland, Gaston juga menyatakan tidak menutup kemungkinan juga akan bermain di timnas Indonesia kalau merasa cocok. Kedatangan Gaston Salasiwa di Indonesia ini kental peran aktif Fardy Bachdim, kakak Irfan, yang menjadi pihak penghubung. Gaston dan keluarga Bachdim sudah kenal sejak Irfan dan Gaston sama-sama bermain di tim muda E1 (9-10 tahun) di Ajax Amsterdam. Tim yang juga dihuni pemain keturunan Christian Supusepa itu sempat menjadi juara pada musim 1998/99. |
You are subscribed to email updates from Republika Online To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan