KOMPASbola

sumber :-

KOMPASbola


Goerge Toisutta Tak Mau Berandai-andai

Posted: 17 Jun 2011 05:35 PM PDT

BANDUNG, KOMPAS.com - Jenderal TNI George Toisutta menyatakan tidak mau beranda-andai jika dirinya memiliki peluang kembali mencalonkan diri dalam bursa ketua umum PSSI pada kongres 9 Juli 2011.

"Saya tidak mau berandai-andai, biarkan semua berproses," katanya, kepada ANTARA usai meresmikan Rusunawa bagi prajurit Yonif Linud 330 Kostrad di Kabupaten Bandung, Jumat (17/6/2011).

Ia menegaskan, dirinya menyerahkan semua kepada proses yang sedang berjalan sesuai keputusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Wakil Presiden FIFA, Pangeran Ali Bin Al Hussein, dalam kunjungannya pekan ini menyatakan pihaknya akan mempelajari segala hal yang dihadapi PSSI hingga dapat menjalankan kongres pada 9 Juli 2011 dengan benar tanpa kisruh.

FIFA, lanjut dia, juga akan mempelajari permasalahan menyangkut pencalonan Jenderal TNI George Toisutta dan Arifin Panigoro yang ditolak oleh FIFA namun ada dukungan terhadap keduanya dari 78 pemilik suara. "Semuanya akan dilaporkan kepada FIFA," katanya, pekan ini.

Kedatangan Wapres FIFA itu menimbulkan tanda tanya sekaligus spekulasi. Apalagi, Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, mengaku tidak tahu siapa yang mengundang Ali datang ke Indonesia.

Spekulasi semakin menjadi karena Ali ternyata tidak tahu menahu soal keputusan FIFA yang mencoret George Toisutta dan Arifin Panigoro dari bursa ketua umum PSSI 2011-2015.

Apalagi, Ali rencananya bertemu George Toisutta dan makan malam bersama Kelompok 78 yang mendukung George Toisutta. Tak pelak, kehadiran Ali menghadirkan spekulasi tentang terbukanya kembali peluang George Toisutta dalam pencalonan ketua umum PSSI 2011-2015.

Ditanya kemungkinan tersebut, Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar mengatakan, "Kalau bagi KN besok Pak George dan Arifin boleh maju, maka bukan masalah akan saya laksanakan."

Ia menegaskan, kunjungan Ali sebagai Wakil Presiden FIFA dan bukan pribadi. Ali memang menyatakan kepeduliannya soal persepakbolaan Indonesia.

"Tapi, apakah ini berarti ada celah untuk perubahan keputusan FIFA? Saya tidak tahu," kata Agum. (ANT)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Menpora Tak Persoalkan Status Kehadiran Pangeran Ali

Posted: 17 Jun 2011 05:28 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng tidak mempermasalahkan status kedatangan Wakil Presiden (Wapres) FIFA Pangeran Ali bin Al Hussein di Indonesia pekan ini.

"Kami tidak mempermasalahkan status kedatangannya. Yang jelas kami telah bertemu dan telah melakukan pembicaraan tentang perkembangan sepak bola Indonesia," kata Andi di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat (17/6/2011).

Kedatangan pangeran asal Jordania itu ke Indonesia sempat dipertanyakan. Ada beberapa kalangan menilai kedatangannya ke Tanah Air bukan representasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), tetapi karena ada undangan.

Hanya saja saat dikonfirmasi usai bertemu dengan pemilik suara atau lebih dikenal Kelompok 78 di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (14/6), Pangeran Ali mengaku kedatangannya ke Indonesia berdasarkan mandat Presiden FIFA Sepp Blatter.

Menurut Andi Mallarangeng, saat bertemu dengan Wapres FIFA, selain membahas masalah kongres PSSI juga membahas perkembangan sepak bola Indonesia ke depan setelah terbentuk kepengurusan baru periode 2011-2015.

"Pertemuan itu adalah kesempatan pemerintah untuk bertemu FIFA dan menjelaskan semua permasalahan yang terjadi. Yang jelas respons Pangeran Ali cukup positif," katanya menambahkan.

Pertemuan itu, kata dia, merupakan salah satu modal untuk terus melakukan komunikasi dengan FIFA, karena banyak program dari FIFA bisa diterapkan di Indonesia.

"Program FIFA untuk pengembangan sepak bola sangat banyak termasuk Gold Program. Itu juga kami bicarakan," kata pria kelahiran Makassar itu. (ANT)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan