KOMPAS.com - Olahraga

sumber :-

KOMPAS.com - Olahraga


Lin Dan Berpeluang Besar Geser Chong Wei

Posted: 13 Jun 2011 03:35 PM PDT

SINGAPURA, Kompas.com - Superstar China, Lin Dan, punya peluang sangat besar untuk menjadi pemain nomor satu dunia ketika tampil di turnamen Singapura Terbuka Superseries pekan ini. Pasalnya, pemain kidal yang kini menempati peringkat dua BWF tersebut hanya perlu mencapai perempat final untuk menggeser musuh bebuyutannya asal Malaysia, Lee Chong Wei, dari ranking pertama.

Chong Wei tidak ambil bagian dalam turnamen berhadiah 200.000 dollar AS tersebut. Pemain andalan utama Malaysia ini memilih untuk istirahat karena fokus latihan guna menghadapi Kejuaraan Dunia pada bulan Agustus mendatang di London.

Lin Dan merupakan pemain paling sukses di arena bulu tangkis. Peraih emas Olimpiade Beijing 2008 ini, yang empat kali menjuarai turnamen klasik All England, menjadi satu-satunya pebulu tangkis yang merengkuh gelar "Golden Grand Slam" karena menuai sukses di semua event paling bergengsi (baik perorangan maupun beregu) seperti Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Asian Games dan Kejuaraan Asia.

Saat ini, Lin Dan, yang menikah dengan pemain putri China mantan juara dunia, Xie Xingfang, hanya tertinggal 4.160 poin dari Chong Wei, yang dikalahkannya di final Korea Terbuka Superseries Premier. Poin mereka terpaut cukup jauh lagi karena setelah di Korea itu, Chong Wei bisa membalasnya di final All England akhir Maret lalu.

Nah, di Singapura Terbuka, yang merupakan Superseries kelima dari total 12 Superseries, Lin Dan tampil sedangkan Chong Wei absen. Ini berarti Lin Dan punya peluang sangat besar menggeser rivalnya tersebut, apalagi sebagai unggulan kedua, dia relatif akan melewati babak-babak awal dengan cukup mudah.

Taufik unggulan utama

Meskipun di peringkat BWF Taufik Hidayat berada di peringkat tiga, tetapi tunggal putra nomor satu Indonesia tersebut akan menjadi unggulan utama di Singapura Terbuka. Tetapi tantangan bagi peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut akan sangat besar karena di jalurnya, dia dikepung sejumlah pemain China yang berpotensi mengalahkannya, seperti Bao Chunlai, Chen Long, Chen Jin, atau juga pemain Korea Selatan, Park Sung Hwan.

Di event tersebut, total ada enam pemain Indonesia yang langsung lolos ke babak utama. Tetapi hanya Taufik yang menjadi unggulan, sehingga langkahnya di babak pertama relatif mudah karena bertemu pemain kualifikasi. Sedangkan pemain lainnya dari Tanah Air sudah harus bertemu lawan berat seperti Sony Dwi Kuncoro menghadapi unggulan ketujuh Bao Chunlai, Alamsyah Yunus menghadapi unggulan ketiga Chen Long, Tommy Sugiarto menantang unggulan keempat Peter Hoeg Gade, Dionysius Hayom Rumbaka bertemu Sho Sasaki dan Simon Santoso menghadapi unggulan keenam Nguyen Tien Minh.

Buruknya prestasi para pemain muda Indonesia menjadi faktor utama mengapa tak ada yang masuk unggulan--peringkatnya terpuruk. Inilah yang membuat Taufik sempat mengecam para pemain muda itu, termasuk kegagalan mereka meraih gelar Piala Sudirman bulan lalu.

"Para pemain muda tidak menunjukkan semangat juang selama Piala Sudirman, dan saya marah," ujar Taufik, tak mau terus menyaksikan pertandingan turnamen beregu campuran itu, yang berlangsung di China.

"Bisakah anda memberitahu saya, siapa dari Indonesia yang berada di peringkat 10 besar selain saya? Saya sangat berharap seseorang dapat menggantikan saya di Olimpiade."

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Murray Rengkuh Gelar Kedua Queens Club

Posted: 13 Jun 2011 03:00 PM PDT

Pemanasan Wimbledon

Murray Rengkuh Gelar Kedua Queen's Club

Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Senin, 13 Juni 2011 | 22:00 WIB

LONDON, Kompas.com - Petenis nomor satu Inggris, Andy Murray, merengkuh gelar kedua turnamen Queen's Club setelah di final menang rubber set 3-6, 7-6 (7/2), 6-4 atas unggulan kelima dari Perancis, Jo-Wilfried Tsonga, Senin (13/6/11). Dengan demikian, Murray, yang juga memenangi event pemanasan Wimbledon ini pada 2009, menjadi petenis pertama dari Inggris yang dua kali mengangkat trofi Queen's sejak Francis Gordon Lowe merengkuh gelar kedua dari tiga gelarnya pada 1914.

Selain itu, gelar ATP ini menjadi yang pertama bagi Murray pada 2011 sejak dia mengalahkan Roger Federer di Shanghai Masters pada bulan Oktober lalu. Atas keberhasilannya tersebut, Murray berhak mendapatkan cek senilai 77.500 euro.

Namun, yang terpenting dari hasil di turnamen ini adalah, Murray punya modal yang bagus untuk menghadapi Wimbledon pada 20 Juni mendatang. Petenis peringkat empat dunia ini pasti memiliki kepercayaan diri yang lebih besar lagi, sehingga dia bisa mencatat sejarah di grand slam lapangan rumput nanti, di hadapan para pendukungnya.

Sebenarnya, Murray datang ke London barat ini dengan sebuah kekhawatiran cedera ligamen enkel yang dideritanya saat Perancis Terbuka. Tetapi, unggulan kedua tersebut bisa melewati semua rintangan, termasuk Tsonga, yang menyingkirkan unggulan utama Rafael Nadal.

"Tsonga tampil beda di dua set pertama. Dia begitu menyenangkan untuk disaksikan," ujar Murray usai pertandingan.

"Dia menggunakan variasi servis, dan lebih agresif. Tetapi saya berhasil mengatasinya dengan melakukan break.

"Engkelku sudah jauh lebih baik. Ini menjadi salah satu pekan yang menyenangkan, yang saya alami dalam sebuah tur. Saya menyukainya."

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan