JAKARTA - Milo School Competition rampung hari ini, setelah Grand Final yang berlangsung di Pelatnas Cipayung resmi ditutup olah Ketua Umum (Ketum) PB PBSI, Djoko Santoso, Rabu, (8/6/2011). Acara puncak yang mempertandingkan enam nomor untuk tingkat SD dan SMP ini juga dihadiri pebulu tangkis nasional, Taufik hidayat.

Kejuaraan ini sudah kesekian kalinya diadakan Milo yang bekerja sama dengan PB PBSI sebagai wadah menyaring bakat dan kemampuan bulutangkis sejak usia muda. Tujuan Milo juga ingin membagun para atlet junior ini untuk belajar tentang nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, percaya diri, kerjasama dan sportifitas.

Sebelumnya Milo School Competition ini juga mengadakan seleksi di lima kota digelar untuk menyaring bakat-bakat baru di bidang bulu tangkis. Lima kota tersebut meliputi Jakarta, Samarinda, Pontianak, Batam dan Gresik dengan total peserta sejumlah 3621 siswa SD dan SMP.

Putaran final di Jakarta menghadirkan 30 juara di masing-masing kota. Penguasa podium sendiri dikuasai peserta dari Jakarta dan Gresik. Perwakilan dari JAkarta memenangi nomor Tunggal putri untuk tingkat SD dan SMP. Sementara perwakilan dari Gresik juga memenangi di nomor Tunggal putra tingkat SD dan Ganda putri di tingkat SMP.

Sisanya, perwakinal dari Batam dan Samarinda menjuarai nomor Ganda Putra dan Tunggal Putra di tingkat SMP. Gelaran PB BPSI yang menggandeng Milo ini terbilang sukses, terlebih untuk mancari suksor senior-senior mereka di tingkat internasional nantinya. Ketum PB PBSI juga mngamini pernyataan bahwa kompetisi ini sungguh bagus untuk menyaring bakat-bakat baru sebagai penerus pebulutangkis nasional di pentas internasional di kemudian hari kelak.

"Selamat kepada para pemenang. Semoga melalui kejuaraan ini mereka akan menjadi harapan penerus bangsa di masa depan. Semga kejuaraan ini juga menjadi inspirasi san semangat mereka untuk masuk pelatnas nantinya agar bias berprestasi di masa mendatang," tutur Djoko Santoso saat konferensi pers sesaat setelah usai kejuaraan.

Daftar Juara Milo School Competition 2011:
Tunggal Putri SD: Aurum Oktavia-Jakarta (SD 02 Pasar Minggu)
Tunggal Putra SD: Arif Dwiyanto-Gresik (SDN Wonosari Probolinggo)
Tunggal Putri SMP: Sarah Cristin-Jakarta (SMP Yadika 2)
Tunggal Putra SMP: Abdi Muin-Samarinda (SMPN 8 Balikpapan)
Ganda Putri SMP : Anita WN & Tyas Rona-Gresik (SMP Syafta Surabaya)
Ganda Putra SMP: Hendra G & Lucky Lukman-Batam (SMP 10 Batam).

(hmr)

BANGKOK - Prestasi positif ditorehkan dua pebulutangkis muda Indonesia. Tommy Sugiarto dan Evert Sukamta berhasil lolos ke babak kedua turnamen Thailand Open Grand Prix Gold 2011.

Dalam pertandingan di CU Sport Complex, Rabu (8/6/2011), Evert menjadi pemain Merah Putih pertama yang lolos ke babak kedua, setelah mengalahkan Soon Huat Goh melalui pertarungan tiga set 21-19 16-21 21-19.

Pada babak selanjutnya, Evert akan menghadapi pebulutangkis India, Parupalli Kahsyap. Atlet bulutangkis unggulan 14 itu, berhasil merebut satu tiket setelah menumbangkan pemain andalan tuan rumah Poodchalat Pisit 21-17 9-21 21-11 .

Tommy berhasil mengikuti jejak Evert. Putra dari pemain legendaris Indonesia Icuk Sugiarto itu, mendapatkan jatah satu tiket, setelah menyudahi perlawanan Carl Bexter melalui sebuah perlawanan sengit 21-14 17-21 21-11 .

Sayang langkah kedua pemain gagal diikuti Andre Kurniawan. Melalui sebuah pertarungan yang melelahkan, Andre harus langsung pulang kampung setelah disingkirkan pemain dari India lainnya Sourabh Verma 15-21 21-19 22-20.

Nasib serupa juga dialami pemain muda Arif Ramadhan. Menghadapi pemain China, Zhengming Wang, pemain muda Indonesia harus kalah lewat dua set langsung 21-16 21-16 dalam waktu 29 menit.

(hmr)