JAKARTA - Sony Dwi Kuncoro harus mengakhiri perjuangannya di Djarum Indonesia Open (DIO) Super Series Premier 2011 lebih awal. Sony tersingkir setelah dikalahkan Chou Tien Chen pada babak pertama kualifikasi di Istora Senayan, Selasa (21/6/2011).
 
Tampil dengan kondisi yang belum sepenuhnya fit, menyusul cedera pinggang yang dialaminya sejak satu setengah tahun silam, jawara DIO 2008 ini tak mampu menampilkan permainan terbaiknya. Alhasil, pebutangkis kelahiran Surabaya 25 tahun silam ini pun harus mengakui keunggulan Tien Chen dengan skor 24-26 17-21.
 
Meski begitu, Sony enggan menyebut cederanya sebagai biang kegagalannya membuka peluang menembus babak utama. Sony mengakui Tien Chen, yang dikalahkannya pada Asian Games tahun lalu, memang tampil lebih baik.
 
"Fisik sudah ada kemajuan, saya sudah bisa bergerak leluasa. Jadi saya tidak bisa menyalahkan cedera, tuturnya dalam konferensi pers selepas pertandingan. Lawan (Tien Chen) tidak bisa dibilang enteng, dia main bagus," jelas Sony.
 
Dengan kekalahan ini, Sony pun harus melupakan ambisinya mengulang sukses tiga tahun lalu dimana dia tampil sebagai juara. Namun, hal tersebut tak menghalangi tekadnya untuk kembali pulih dan bangkit di sisa kompetisi tahun ini untuk mengejar tempat di Olimpiade London 2012 mendatang.
 
"Untuk saat ini, agak sulit untuk memasang target di level Super Series, mengingat kondisi saya. Jadi, saya hanya bisa berusaha di ajang lebih rendah (grand prix)," sambungnya.

(hmr)

JAKARTA - Dana untuk menggelar ajang olahraga SEA Games 2011 masih kurang. Oleh sebab itu, pemerintah berusaha menutup kekurangan itu melalui bantuan sejumlah sponsor.
 
Hal ini diungkapkan Menegpora Andi Mallarangeng di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (21/6/2011). Menurut Andi, kekurangan anggaran penyelenggaraan SEA Games sebesar Rp2,1 triliun separuhnya sudah ditutupi oleh sejumlah perusahaan swasta.
 
"Ini masih di bahas di APBN-P. Tetapi kan dana bantuan ada yang sudah dapat Rp1,1 triliun lebih, namun memang masih ada beberapa kekurangannya dan sebagian kita tutupi dengan sponsor. Tapi ada beberapa bagian dari APBN-P lagi," ujar Andi.
 
Lebih lanjut Menegpora mengatakan, sejumlah sponsor yang sudah menyatakan kesediaan untuk membantu menutupi kekurangan dana SEAG adalah Garuda, Panasonic, Indofood dan PT Media Nusantara Citra TBK Grup.
 
"Itu yang sedang kita musyawarahkan bagaimana. Tapi dana itu kan idealnya. Artinya bahwa tentu saja kita akan menggunakan berapapun dana yang bisa disediakan," tandas mantan jubir kepresidenan itu kepada wartawan.
 
"Yang jelas begini, ada pembicaraan mengenai penambahan anggaran untuk penyelenggaran bukan untuk veneu, tetapi juga ada yang kita usahakan melalui sponsor. Semakin banyak kita dapat sponsor, kan semakin jalan," tukasnya.

(hmr)