KOMPAS.com - Olahraga

sumber :-

KOMPAS.com - Olahraga


Rossi Hanya Dapat Kado 7 Poin

Posted: 17 Jul 2011 01:54 PM PDT

SACHSENRING, Kompas.com - Akhir pekan ini seharusnya menjadi salah satu momen bersejarah Valentino Rossi dalam kariernya sebagai pebalap motor, karena dia melakoni balapan ke-250. Tetapi, "The Doctor" tak mendapatkan kado indah seperti yang diharapkan.

Dalam balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (17/7/11), Rossi harus puas finis di urutan sembilan. Alhasil, dia hanya mampu mengumpulkan tujuh poin, yang menjadi hadiah penampilannya yang ke-250 tersebut.

Raihan tersebut terbilang buruk untuk pebalap sekaliber dirinya. Dengan prestasi total sembilan gelar juara dunia (termasuk tujuh gelar di arena MotoGP), Rossi seharusnya bersaing di barisan depan untuk memperebutkan podium, demi menyempurnakan pesta ini.

Namun apa daya, performa Ducati GP11.1 yang diharapkan bisa membuat dia lebih kompetitif, justru tak bisa memberikan hasil bagus. Beruntung, dengan kemampuan dan pengalamannya segudang, Rossi berhasil menembus posisi 10 besar meskipun harus start dari urutan 16.

Tak cuma itu. Mantan pebalap Honda dan Yamaha ini pun mendapat sebuah "kenangan" dari Sirkuit Sachsenring akibat kecelakaan saat latihan bebas pertama hari Jumat (15/7/11). Waktu itu, Rossi termasuk satu dari empat pebalap yang mengalami kecelakaan di Tikungan 11, tetapi dia yang mengalami benturan paling keras sehingga mengalami luka yang dalam pada lengan kanan.

"Kecelakaan pada pagi ini (Jumat pagi) menimbulkan sebuah lubang di lengan kananku, yang bisa untuk pelajaran anatomi tubuh karena dapat melihat lebih ke dalam lagi ototku. Di samping itu, saya juga mendapat hantaman yang keras pada bahu kanan yang dioperasi, dan tentu saja ini menimbulkan rasa sakit," ujar Rossi usai sesi latihan bebas tersebut.

Sebenarnya sudah bisa ditebak, bahwa pesta perayaan balapan ke-250 ini akan ternoda oleh performa motor yang buruk--di samping dia juga tak bisa didampingi bos kru Jerry Burgess. Sepanjang akhir pekan ini di Sachsenring, Rossi tak pernah bisa menembus posisi 10 besar, dan pada sesi kualifikasi dia malah semakin terpuruk karena nyaris jadi juru kunci (posisi 16 dari 17 pebalap).

Inilah yang membuat pebalap berusia 32 tahun tersebut kecewa dan sangat marah, sehingga dia mengungkapkan niatnya untuk kembali menggunakan Desmosedici GP11. Pasalnya, GP11.1 yang mulai digunakan pada 25 Juni lalu di Assen, Belanda, tak menunjukkan perkembangan yang signifikan.

"Pada tiga balapan sekarang, kami menggunakan motor baru (GP11.1) untuk mencoba memperbaiki performa yang lama. Saya mencoba motor ini dengan mesin 1.000cc dan itu tidak terlalu buruk. Tetapi dengan mesin 800cc, motor ini menjadi sangat sulit untuk ditunggangi dan saya tidak bisa mengedalikan bagian depan motor.

"Jadi, performa kami di tiga balapan terakhir sangat, sangat buruk, terutama saat latihan. Dan, di sini menjadi yang lebih buruk. Dengan demikian, sekarang kami berpikir mungkin kembali ke yang normal, menggunakan motor standar. Saya tidak tahu kapan. Mungkin setelah Brno (pertengahan Agustus). Kami akan memutuskannya," ungkap Rossi, setelah menuai hasil mengecewakan di kualifikasi.

Ternyata, apa yang ditakutkan itu benar. Saat balapan, Rossi dan Ducati GP11.1 tunggangannya tampak sangat kesulitan untuk bersaing dengan pebalap Rizla Suzuki, Alvaro Bautista dan rekan setimnya, Nicky Hayden. Sempat terjadi kejar-mengejar hingga menjelang finis, Rossi akhirnya harus mengaku kalah dari Bautista dan Hayden, yang berturut-turut finis di urutan 7-8.

Dengan demikian, Rossi hanya menuai tujuh angka dari balapan di Sachsenring, untuk menghasilkan total 98 poin dari sembilan seri yang sudah dilakoninya. Kini, Rossi berada di peringkat empat klasemen sementara, terpaut 70 poin dari pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, yang berada di puncak.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Hebat! Pedrosa Libas Lorenzo dan Stoner

Posted: 17 Jul 2011 12:45 PM PDT

SACHSENRING, Kompas.com - Dani Pedrosa tampil sangat mengesankan untuk memenangi GP Jerman, Minggu (17/7/11). Pebalap Repsol Honda ini mengalahkan dua rival terberatnya, yaitu pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, dan rekan satu timnya, Casey Stoner, yang berturut-turut ada di belakangnya.

Dengan demikian, Pedrosa kini kembali menguak asa untuk memperebutkan gelar juara dunia. Pebalap Spanyol tersebut, yang sempat absen tiga seri akibat cedera bahu kanan, kini mengoleksi total 94 poin, sedangkan Stoner tetap kokoh di puncak dengan raihan 168 poin, disusul Lorenzo dengan 153 poin.

Kini, Pedrosa langsung naik dua strip ke posisi lima klasemen sementara. Dia hanya tertinggal empat poin dari pebalap Ducati, Valentino Rossi, yang kali ini harus puas finis di urutan sembilan.

Jalannya balapan

Lorenzo, yang mengakui bahwa balapan di Sirkuit Sachsenring ini bakal menghadirkan pertarungan seru, mengawali lomba dengan bagus. Ketika lampu merah padam, juara dunia 2010 tersebut langsung mendahului Stoner sang peraih pole position, serta Pedrosa, yang start dari urutan dua.

Sementara itu rekan setimnya, Ben Spies, membuntuti trio Honda, yang memang diprediksi bakal menjadi pesaing terberat dalam balapan seri kesembilan ini. Di sektor belakang, Valentino Rossi yang start dari urutan 16 secara perlahan memperbaiki posisinya karena bisa menduduki posisi 10. Tetapi, performa Ducati GP11.1 yang sangat mengecewakan, membuat "The Doctor" hanya bisa bersaing di barisan belakang.

Saat balapan tersisa 21 lap, Stoner mengambilalih jalannya lomba, dan tampaknya bisa mempertahankan posisi tersebut. Juara dunia 2007 ini terlihat nyaman, meskipun Lorenzo dan Pedrosa terus memberikan ancaman. Tetapi posisinya mulai digoyahkan oleh Lorenzo, yang kemudian bisa mendahuluinya, disusul Pedrosa. Pedrosa mempertahankan kedudukannya sebagai pemimpin lomba sampai dengan balapan tersisa 13 lap.

Namun, Lorenzo membuat sebuah kesalahan kecil saat melintasi garis start/finis. Kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Pedrosa untuk mengambilalih jalannya lomnba, dan dia tak tersentuh lagi sejak saat itu. Bahkan saat balapan tersisa lima lap, dia memperlebar gap dengan Stoner-Lorenzo menjadi 0,613 detik.

Jika Pedrosa, yang mempunyai kenangan manis di Sachsenring sudah mulai aman berada di depan, lain halnya dengan persaingan memperebutkan posisi nomor dua. Stoner dan Lorenzo melakukan aksi salip-menyalip, yang puncaknya terjadi menjelang finis. Jagoan Yamaha tersebut berhasil menyalip Stoner dan mampu mempertahankan kedudukannya hingga menyentuh garis finis.

Begitu juga di belakangnya, pebalap ketiga Repsol Honda, Andrea Dovizioso, mampu memperbaiki posisinya untuk finis di urutan empat. Pebalap Italia tersebut mengalahkan Simoncelli, yang harus puas finis di urutan lima, disusul Spies, Alvaro Bautista (Rizla Susuki), serta duo Ducati, Nicky Hayden dan Valentino Rossi.

Dengan hasil ini, Pedrosa membuktikan pernyataannya bahwa Sachsenring akan memberikan keuntungan karena lebih banyak tikungan ke kiri--dengan demikian bahu kanannya yang harus dioperasi karena patah tulang selangka, lebih banyak "istirahat". Dia pun menambah rekor kemenangan GP Jerman menjadi tiga kali dalam lima tahun terakhir, sekaligus mencetak kemenangan kedua pada musim 2011.

Usai balapan di Sachsenring ini, para pebalap langsung mempersiapkan diri menghadapi seri kesepuluh di Laguna Seca, Amerika Serikat, yang akan berlangsung pekan depan (Minggu, 24/7/11). GP Amerika Serikat ini menandai berakhirnya putaran pertama, sehingga ada waktu istirahat selama lebih dari setengah bulan.

- Hasil GP Jerman

1. Dani Pedrosa  ESP Repsol Honda  41m 12.482s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 41m 13.959s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 41m 14.050s
4. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 41m 22.995s
5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 41m 23.201s
6. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 41m 23.405s
7. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 41m 39.933s
8. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 41m 39.992s
9. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 41m 40.058s
10. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 41m 45.973s
11. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 41m 51.426s
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 41m 51.630s
13. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 41m 51.897s
14. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 41m 51.959s
15. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 42m 6.998s
16. Toni Elias ESP LCR Honda 42m 24.817s
17. Sylvain Guintoli FRA Pramac Racing 41m 28.441s

- Klasemen sementara

1. Casey Stoner              168
2. Jorge Lorenzo            153
3. Andrea Dovizioso     132
4. Valentino Rossi          98
5. Dani Pedrosa              94
6. Ben Spies                   85
7. Nicky Hayden             85
8. Marco Simoncelli      60
9. Colin Edwards           59
10. Hiroshi Aoyama       57
11. Hector Barbera        49
12. Karel Abraham        41
13. Alvaro Bautista       39
14. Toni Elias               35
15. Cal Crutchlow         34
16. Loris Capirossi       22
17. Randy de Puniet      15
18. John Hopkins            6
19. Kousuke Akiyoshi    3

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan