Cilegon (ANTARA News) - Tim dokter akan melakukan pemantauan asupan makanan yang dikonsumsi oleh 28 timnas senior yang melakukan latihan di Stadion Krakatau, Cilegon, Provinsi Banten.

"Selama latihan di Stadion Krakatau, Cilegon, kami sebagai pelatih telah meminta kepada tim dokter agar memantau asupan makanan yang dikonsumsi oleh seluruh pemain," kata Asisten Pelatih Timnas Senior, Liestiadi, Kamis.

Dia menjelaskan, pemantauan terhadap makanan yang dikonsumsi oleh tim dokter sangat penting dilakukan untuk menyeimbangkan kebugaran tubuh semua pemain timnas.

"Latihan kali ini dilakukan saat bulan Ramadhan, dan kami harap dengan adanya asupan makanan yang tepat, kondisi seluruh pemain timnas dapat terjaga dengan baik," katanya menambahkan.

Upaya ini dilakukan, bertujuan saat pertandingan di Iran, kondisi dan stamina pemain timnas senior dapat terjaga.

"Diharapkan dengan adanya pola makan yang tepat nantinya dapat mewujudkan semua harapan kami," katanya.

Apalagi, kata dia, target yang akan dicapai menjadi juara.

"Paling tidak kami nanti menjadi runner up, dan yang pasti kami akan berikan terbaik, dengan meningkatkan kerja tim, latihan dan memperhatikan asupan makanan," katanya.

Sementara itu Bambang Pamungkas yang ditemui di Hotel Grand Mangku Putra ketika dimintai tanggapannya mengenai persiapan latihan dan tim dokter yang akan melakukan pemantauan makanan seluruh timnas menolak. "Jangan ke saya," kata Bambang singkat.

Sementara itu, jumlah pemain timnas senior yang sudah datang berjumlah sembilan orang, diantaranya, Haryono, Ferri Rotinsulu, M Nasuha, AM Rizal, Bambang Pamungkas, Egi M, Firman Utina, Supari dan Iman.(*)

(ANT-152/R010)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Batu (ANTARA News) - Keluarga salah satu pemain naturalisasi, Kim Kurniawan, memberikan motivasi kepada sang anak dengan memantau langsung latihan Timnas U-23 di Lapangan Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis sore.

Ayah Kim, Petrus Irawan, mengatakan, tujuan kedatangannya pada latihan Timnas U-23 adalah untuk melihat perkembangan Kim yang lolos seleksi tahap pertama, dan memberi motivasi kepada sang anak agar bisa lolos ke tahap selanjutnya dan masuk tim inti Timnas U-23.

"Saya datang dari Jerman bersama keluarga, dan ingin melihat Kim ikut seleksi latihan lanjutan, karena itu mudah-mudahan Kim mampu melewati seleksi ini dan lolos menjadi tim inti Timnas U-23," kata Petrus.

Petrus mengatakan, rangkaian kedatangan keluarganya tersebut sebenarnya bertujuan untuk berlibur ke Bali dengan mengajak Kim, namun karena Kim lolos seleksi dan harus mengikuti seleksi lanjutan, tujuan berlibur tersebut dibatalkan.

Petrus mengaku bangga jika Kim lolos dalam seleksi tahap awal Timnas U-23, sebab sejak berpindah status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Kim memang bercita-cita memperkuat Timnas, menyusul kakak iparnya, yakni Irfan Bachdim yang sudah menjadi pemain timnas senior.

Selain itu, Kim juga ingin mengikuti jejak kakeknya yang pernah memperkuat Timnas Indonesia, yakni Kwee Hong Sing pada tahun 1950-an.

"Kim sejak kecil memang bercita-cita menjadi pemain sepak bola, meniru kakeknya yang juga pernah memperkuat timnas pada tahun 1950-an, yakni Kwee Hong Sing," kata Petrus.

Sementara dalam kunjungan itu, keluarga Kim yang turut hadir selain ayahnya Petrus, adalah ibunya Kim, Usci serta adiknya, yakni Lee Jason.

Sedangkan menanggapi kedatangan keluarganya dalam latihan perdana Timnas U-23, Kim mengaku senang sebab kedatangan keluarga bisa memberi motivasi untuk berlatih lebih giat.

"Saya senang, sebab keluarga saya datang ke Indonesia sejak 29 Juli kemarin bisa meninjau langsung latihan Timnas U-23, dan kedatangan keluarga itu memberi motivasi saya," katanya.(*)

(T.KR-MSW/E011)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.