SURABAYA - Indonesia kehilangan salah satu legenda sepakbola. Rusdy Bahalwan, mantan pelatih Persebaya Surabaya sekaligus tim nasional telah berpulang, Minggu (7/6/2011) pukul 23.30 WIB. Rusdy meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
 
Sejak 2004 silam pelatih yang membawa Persebaya Surabaya juara liga pada musim 2006/2007 tersebut menderita stroke dan komplikasi. Ia pun tak bisa banyak beraktifitas dan meninggalkan dunia sepakbola sejak menderita sakit.
 
"Sekitar pukul 22.30 bapak meninggal. Rencananya besok siang dimakamkan di (pemakaman umum) Pegirian," tutur Ramadhani saat dihubungi di rumah duka di kawasan Rungkut Mejoyo. Rencananya jenazah disemayamkan setelah shalat Ashar.
 
Rusdy Bahalwan adalah sosok yang sangat disegani di Surabaya, karena catatan sejarahnya bersama Persebaya Surabaya. Saat meninggal tadi malam, komunitas Bonekmania (suppoeter Persebaya) juga sempat mendatangi rumah duka untuk memberi penghormatan terakhir.
 
Rencananya saat pemakaman juga bakal dihadiri supporter Bonekmania dalam jumlah lebih besar, serta tokoh-tokoh sepakbola di Surabaya. Selain berprestasi, Rusdy dikenal sebagai sosok yang santun, berwibawa dan religius.
 
Almarhum meinggal dalam usia 64 tahun. Ia pernah mengenyam pendidikan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan menyelesaikan S2 di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya. Rusdy adalah salah satu dari sedikit pemain sepakbola yang menekankan pendidikan tinggi.
 
Walau ia sempat putus kuliah semasa di Unair karena kesibukan sebagai pemain bola. Nyatanya ia bisa menyabet gelar S1 dan S2. Selain membawa Persebaya juara, almarhum juga pernah menangani timnas Indonesia dan berhasil menyabet juara tiga Piala Tiger 1998.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/hmr)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

LONDON – Pelatih timnas Inggris, Fabio Capello nampaknya mulai memberikan kepercayaan lebih kepada para pemain muda The Three Lions, yang di musim ini memperkuat sejumlah klub papan atas di kancah Premier League.

Ashley Young, Jordan Henderson, Phil Jones, dan Stewart Downing diproyeksikan masuk dalam rancangan skuad Don Fabio yang dipersiapkan menghadapi Bulgaria  di babak penyisihan grup G Kualifikasi Euro 2012 pada 2 September 2011 mendatang dan Wales empat hari setelahnya.

Niatan Capello memanggil mereka tidak lepas dari permainan menawan mereka yang berhasil mencuri perhatian klub berkelas tanah Brittania Raya seperti Liverpool dan Manchester United. Menurut mantan allenatore Juventus dan AC Milan tersebut, sederet nama tersebut akan semakin mengkilap kala bermain dengan tim papan atas tersebut.

"Permainan mereka bisa membaik jika mereka memperkuat tim-tim papan atas, karena mereka harus memenangkan setiap pertandingan dan tim lain selalu ingin mengalahkan Anda," bilang Capello di Goal, Senin (8/8/2011).

Capello pun beranggapan, permainan mereka akan terus terasah bila dibandingkan hanya bertahan di klub papan tengah. "Ini berbeda untuk bermain di sebuah tim papan tengah dengan tim atas. Anda perlu berjuang untuk memenangkan gelar," sambungnya.

"Untuk alasan ini, sangat menarik bagi saya jika para pemain tersebut bermain untuk tim seperti Liverpool, Manchester United, Manchester City. Ini benar-benar menarik," antusias Capello tidak sabar menunggu aksi mereka di klub barunya masing-masing.

Beralih ke persoalan substansial, pertandingan Kualifikasi Euro 2012 versus Bulagria dan Wales, Capello menyerukan kepada seluruh anak asuhnya untuk kembali menemukan performa terbaiknya lagi. Dia mencontohkan, laga pra musim merupakan sarana tepat untuk mengembalikan performa mereka di klubnya masing-masing.

"Hal terpenting dalam tiga pekan mendatang sebelum kami bermain melawan Bulgaria dan Wales, bahwa pemain harus bisa meningkatkan performa mereka. Selama periode tersebut, mereka akan baik-baik saja. Laga pra musim sangat penting. Anda membutuhkan waktu untuk tiba dalam bentuk sempurna dan tiga pertandingan resmi akan menjadi krusial."
(edo)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.