ALABAMA - Mantan juara dunia kelas berat Evander Holyfield memberikan nasihat kepada anggota tim AS (Amerika Serikat) untuk Olimpiade. Dia berharap para petarung tersebut bisa membuat 'negeri paman Sam' kembali disegani di dunia tinju.

"Jangan biarkan orang menentukan tujuan Anda. Anda sendiri yang menentukan," katanya.

Holyfield berbicara dihadapan khalayak yang hadir di Convention Center Mobile, Sabtu (7/8/2011) malam pada acara jamuan sekaligus perkenalan anggota tim AS yang baru saja dipilih.

Juara kelas berat lima kali mengatakan bahwa tim Olimpiade tahun ini memiliki tekanan lebih ketimbang tim yang ikut dibelanya pada tahun 1984.

"Pada masa saya setiap pemenang ujicoba langsung tampil di Olimpiade," katanya. "Tahun ini, mereka harus pergi mengikuti ujicoba supaya bisa masuk ke kualifikasi untuk Olimpiade. Ada banyak negara lain yang memiliki atlet bagus. Dan selama beberapa tahun terakhir, program di sini belum kuat."

Holyfield merasa alasan AS kehilangan dominasi di arena tinju karena kurangnya dari dukungan berbagai pihak termasuk media, khususnya televisi. "Televisi tidak lagi memberikan tempat. Akibatnya, masyarakat umum tidak melihat perjuangan para petinju amatir dan tidak ada lagi dukungan."

Adapun tinju secara umum, Holyfield mengatakan ada banyak perubahan sejak awal 1990-an.
"Banyak berubah," katanya. "Bila tidak ada yang mempromosikan petinju amatir, maka akan ikut petinju profesional juga akan mati. Selama ini AS selalu memiliki juara kelas berat., tapi dalam enam atau tujuh tahun terakhir sudah tidak ada lagi dan itu menyedihkan," tuntasnya seperti dikutip Boxing Scene, Minggu (7/8/2011). (msy)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

MADONNA DI CAMPAGLIO - Ferrari sudah tidak terlalu berambisi mengejar gelar juara musim ini. Bahkan Stefano Domenicali sudah menyatakan kalau mulai September nanti timnya akan lebih fokus kepada persiapan musim depan.

"Pada awal September, kami akan berkonsentrasi ke musim depan, karena kami juga sudah mentapkan beberapa update untuk F 150 Italia (mobil sekarang) setidaknya sampai pertengahan Oktober. Tapi jika ada harus diubah tentu kami langsung bertindak," cetus Domenicali.

"Faktanya, selain dari masalah sistem pembuangan, pada Agustus tim juga sudah membenahi semua area yang dinilai agak bermasalah. Dengan tidak adanya perubahan regulasi, maka pengembangan di musim ini dapat dipakai untuk musim depan," sambungnya seperti dikutip F1 Live, Minggu (7/8/2011).

Sedikit berbeda dengan timnya yang mengambil sikap nothing to lose untuk mengejar gelar, Fernando Alonso malah ngotot akan terus berjuang mengejar titel meskipun persentasi peluangnya sangatlah tipis. Dia tidak peduli gap 89 poin pemuncak klasemen sementara pembalap Sebastian Vettel. Bagi pria asal Spanyol yang terpenting bagi saat ini adalah mengupayakan hasil maksimal di setiap balapan.

"Kami harus terus berusaha menang di setiap balapan. Tapi kami juga realistis terhadap situasi klasemen. Tapi, kami adalah tim Ferrari dan kami memiliki kewajiban moral, terutama pada jutaan fans yang tersebar di seluruh dunia," cetus juara dunia 2005 dan 2006 tersebut. (msy)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.