MONACO – Kendati fase grup Liga Champions belum bergulir, pelatih Inter Milan, Gian Piero Gasperini mewanti-wanti pasukannya agar tetap menaruh respek kepada tiga tim yang tergabung di grup B yaitu CSKA Moscow, Lillie, dan Trabzonspor.
 
Gasperini memfokuskan perhatian kepada CSKA Moscow dan Lillie yang menurutnya bisa memberikan perlawanan sengit di hadapan anak asuhnya. "Saya tahu CSKA Moscow dan Lillie," kata Gasperini di Football Italia, Jumat (26/8/2011).
 
Terlepas dari dua tim tersebut, Gasperini juga menyebut bahwa wakil Turki, Trabzonspor perlu mendapat perhatian ekstra.Terlebih, wakil Turki acapkali menghadirkan kejutan di awal kompetisi. Trabzonspor merupakan tim pengganti Fenerbache yang dituduh terlibat skandal pengaturan pertandingan sehingga didiskualifikasi dari Liga Champions.
 
"Trabzonspor sedikit lebih misteri. Jadi kami harus mempelajarinya dengan hati-hati, karena sepakbola Turki selalu menyediakan lawan yang sulit. Suasananya penuh semangat," bilang Gasperini. "Saat ini, CSKA masih dianggap sebagai tim terkuat di Rusia dengan pengalaman Internasional," sambung Gasperini menyinggung ketangguhan CSKA.
 
Masih dalam kesempatan yang sama, Gasperini mengetahui sedikit permainan Lillie, karena dia pernah menghadapi juara liga Prancis musim lalu saat menangani Genoa di Europa League, dua tahun lalu.
 
"Saya menghadapi Lillie dua tahun lalu bersama Genoa di Europa League. Saat ini, mereka sedang tumbuh dan sangat teroganisir. Mereka ke Liga Champions untuk memenangkan gelar dan meskipun mereka menjual beberapa pemain, mereka mempertahankan skuad yang solid dengan orang-orang penting," pungkas Gasperini.
(edo)

MANCHESTER – Setelah sempat melancarakan perang dingin kepada media terkemuka dunia, BBC, Sir Alex Ferguson akhirnya bersedia berdamai dengan media yang memiliki nama panjang British Broadcasting Company tersebut.

Kilas balik ke belakang, Ferguson tidak ingin berbicara kepada BBC sejak 2004 silam setelah BBC menayangkan sebuah acara dokumenter yang mengangkat tema anak Ferguson, Jason yang bekerja sebagai agen pemain. Ferguson sebelumnya pernah meminta kepada media berjaringan global tersebut untuk meminta maaf kepadanya atas tayangan tersebut.

Kekecewaan BBC akhirnya mencapai puncaknya setelah Ferguson menolak bicara kepada mereka, setelah United tumbang di tangan Liverpool, musim lalu. Secara terbuka, BBC mengajukan kekecewaan kepada Badan Premier League, karena Ferguson tidak ingin berbicara kepada pers.

Mediasi yang dijembatani Premier League untuk mencairkan hubungan Ferguson dan BBC. Langkah itu berjalan mulus. Dialog yang dihadiri pelatih Manchester United tersebut dan Direktur BBC, Mark Thompson dan Peter Salmon membuat kedua belah pihak sepakat berdamai.

Dikutip Reuters, Kamis (25/8/2011), Ferguson dan BBC bisa menyamakan persepsi. Kini Ferguson bisa tampil di program BBC. "Sir Alex Ferguson dan BBC setuju untuk melupakan persoalan yang membuat Ferguson bisa tampil di program Match of The Day dan Radio 5 Live serta program BBC lainnya yang telah disepakati," bunyi pernyataan BBC.
(edo)