ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Pemain Sriwijaya FC tanda tangani kontrak kerja

Posted: 16 Sep 2011 12:25 PM PDT

Sriwijaya FC Sumatera Selatan (ANTARANews/Ardika)

Berita Terkait

Palembang (ANTARA News) - Para pemain Sriwijaya Football Club (SFC) musim kompetisi 2011/2012 melakukan penandatanganan kontrak kerja di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (16/9).

Penandatanganan itu berlangsung sederhana hanya dengan mengumpulkan para pemain dalam sebuah ruangan di Mess Pertiwi Palembang, tanpa mengundang media massa atau elektronik seperti musim lalu.

Pemain itu di antaranya Firman Utina, M Ridwan, Supardi, Ponaryo Astaman, Budi Sudarsono, Rendi Siregar, Ahmad Jufrianto, M Sobran, Keith Kayamba Gumbs, Thierry Gathuessy, Hilton Moirera, Nova Arianto, Siswanto, dan Samsul Chaeruddin.

"Seluruh pemain sudah tanda tangani kontrak hari ini dan hanya enam pemain yang belum, karena permasalahan teknis," ujar Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin.

Dia menyebutkan, ke-6 pemain itu, Lim Joon Sik, Qischil G Minni, Zulham, Rifki Mokodomfit, Septa Hadi, dan Ferry Rotinsulu.

"Ferry tidak ikut karena masih berada di Palu, sedangkan untuk pemain Timnas U-23 (Zulham, Rifki Mokodomfit, dan Septa Hadi, Red) menunggu usai SEA Games," ujar dia lagi.

Sedangkan, Qischil belum bisa dikontrak karena masih negosiasi harga, kata dia.

"Jika deal, kami langsung kontrak. Tapi, jika tak kunjung menemukan kata sepakat maka kami terpaksa melepas dia," kata Hendri pula.

Sedangkan nasib Lim Joon Sik akan ditentukan setelah uji coba di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, 23-25 September 2011.

"Lim masih menunggu, karena saat ini manajemen mendatangkan striker asal Nepal Santosh Shahukhala. Jika pelatih lebih memilih Santosh, maka Lim akan dilepas, begitu pula sebaliknya," ujar dia.

Pada latihan Jumat sore, Santosh telah mengikutinya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Menurut pelatih Kas Hartadi, kemampuan Santosh belum bisa tergambar seratus persen, mengingat dia hanya berlatih seadanya.

"Dia baru tiba di Palembang semalam (Kamis 15/9 malam, Red), jadi latihan hari ini hanya ringan-ringan saja. Secara sepintas saya melihat tekniknya cukup bagus. Namun, penilaian akan ditentukan seusai laga uji coba di Bangka," kata Kas pula.

Mengenai peluang Lim untuk tetap berseragam SFC, Kas pun enggan memastikannya.

"Semua masih `fifty-fifty`, dan jika Santosh tidak sesuai harapan maka Lim akan tetap dipertahankan," ujar pelatih asal Solo ini lagi.

Fisik Hilton Moreira Membaik

Kondisi fisik penyerang baru SFC, Hilton Moreira, berangsur-angsur mulai membaik sejak bergabung bersama latihan tim di Palembang, Senin (12/9), kata pelatih Kas Hartadi.

"Kondisi fisik Hilton mulai ada peningkatan, tapi memang belum kembali seperti semula," ujar Kas.

Menurut dia, hal itu disebabkan Hilton menjalani libur setelah kompetisi berakhir selama 1,5 bulan.

"Hilton sempat pulang juga ke Brazil sebelum bergabung dengan SFC. Jika pun dia latihan, tentunya tidak maksimal sebagai bukti kondisi fisik terlihat menurun saat latihan perdana," kata dia lagi.

Namun Kas optimistis, mantan striker Persib Bandung itu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan performa fisik terbaiknya.

"Dia merupakan pemain profesional, jadi masalah kecepatan dan kekuatan tinggal mengembalikan saja. Saya yakin tidak butuh waktu lama, termasuk dalam beradaptasi dengan pemain lain," ujar mantan pemain Timnas Indonesia ini.

Kas telah menyiapkan menu khusus untuk Hilton dalam berlatih.

"Khusus untuk Hilton, diberikan latihan secara berjenjang dan tidak langsung ke tahapan yang berat seperti pemain lain. Pemain lain sudah latihan selama dua pekan, sedangkan Hilton baru lima hari. Jika langsung dipaksakan, dikhawatirkan justru terkena sakit," kata dia pula.

Berkaitan dengan laga uji coba segitiga melawan Bangka Selection dan Deltras Sidoarjo di Kepulauan Bangka Belitung pada 23-25 September 2011, menurut Kas, tetap akan memboyong Hilton.

"Ini `kan hanya laga uji coba, jadi bisa disesuaikan. Jika Hilton mampu akan kami mainkan, tapi jika belum siap kondisi fisiknya mungkin akan diturunkan setengah babak saja," ujar dia.
(ANT-037/B014)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Real Madrid klaim rekor dunia pendapatan 2010/11

Posted: 16 Sep 2011 12:08 PM PDT

ilustrasi Pemain Real Madrid (AFP PHOTO / DOMINIQUE FAGET)

Berita Terkait

Madrid (ANTARA News/AFP) - Klub sepak bola ternama Spanyol Real Madrid, Jumat, mengklaim berhasil membukukan rekor dunia pendapatan untuk bidang olahraga pada 2010-11 sebesar 480,2 juta euro (663 juta dolar AS).

"Ini adalah jumlah terbesar dari setiap institusi olahraga di dunia," klub yang dijalankan oleh presiden Florentino Perez mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Real, yang memimpin divisi utama di awal musim baru, telah melompat 8,6 persen dalam penjualan disertai dengan lonjakan 31,7 persen dalam laba bersih menjadi 31,6 juta euro pada tahun sampai 30 Juni.

Klub mengatakan, pihaknya juga berhasil memangkas beban utang yang berat. Utang bersih turun tajam 30,6 persen pada tahun tersebut tetapi masih tinggi di 169,7 juta euro per 30 Juni, katanya.

Real Madrid menggaruk uang dari stadion, hak siar televisi, pemasaran, biaya keanggotaan dan penjualan pemain.

Real mengurangi tajam pengeluaran pada pemain musim panas ini jika dibandingkan dengan musim panas 2009 ketika mengeluarkan lebih dari dua juta euro untuk Kaka dan Cristiano Ronaldo.

Klub Madrid terutama merekrut Coentrao dari Benefica seharga 30 juta euro dan membuat taruhan 10 juta euro pada pemain muda masa depan Varane 18 tahun dari Lens.

Tetapi sejumlah besar pendapatan Real Madrid dan lawan utamanya Barcelona berasal dari penjualan hak siar televisi, yang telah memicu reaksi dari klub lain di liga Spanyol yang kurang beruntung.

Real Madrid dan Barcelona menerima sekitar 140 juta euro (197 juta dolar AS) setiap tahunnya dari hak siar televisi, sementara klub kecil seperti Levante, Malaga atau Real Sociedad mendapatkan hanya masing-masing 12 juta euro.

Presiden Sevilla, Jose Maria del Nido, mengundang selusin klub untuk pertemuan 8 September guna mencari distribusi baru dari uang TV yang akan mengurangi tajam pangsa Barca dan Real.

Mereka menyerukan untuk penjualan hak siar TV menjadi terpusat oleh Professional Football League (LFP) dan dibagi lebih adil.

Wakil Presiden Sevilla, Jose Maria Cruz mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa Real Madrid bereaksi dingin terhadap rencana pertemuan LFP pada Kamis dan sebagian besar klub lainnya tidak mendukung posisi Sevilla.

"Ini menunjukkan, sekali lagi, bahwa konsensus hanya mungkin bila kita semua tunduk pada apa yang diusulkan oleh Real Madrid dan Barcelona, ​​jika tidak konsensus tidak layak," keluhnya.

"Tapi kami tidak menyerah dan kami tidak akan berhenti dalam penentuan kami atau menelannya betapapun mereka menyerang kami," katanya.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan