MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, kali ini merendah, meski tetap kontroversial. Pelatih asal Portugal ini mengatakan, target Madrid saat ini adalah menghindari zona degradasi.

Komentar ini dia lontarkan untuk membalas komentar Pelatih Barcelona, Pep Guardiola. Sebelumnya, Pep juga membuat komentar merendah. Menurutnya, Barcelona belum tentu juara di musim ini.

Madrid sebenarnya merupakan kandidat juara musim ini. Dengan skuad bintang yang mereka miliki, Madrid dinilai banyak pihak akan mampu mengakhiri dominasi Barcelona yang dalam beberapa musim terakhir menjadi kekuatan yang menakutkan.

Namun, Mourinho menyatakan, fokus utama timnya saat ini bukanlah meraih gelar atau menyaingi Barcelona. Fokus Madrid, katanya, adalah meraih 40 poin demi menyelamatkan mereka dari ancaman degradasi.

"Kami akan bertarung agar bisa meraih 40 poin demi bertahan di Divisi Primera. Tujuan kami adalah menghindari zona degradasi. Dengan mencapai target itu secepat mungkin, kami baru akan melihat target lainnya," kata Mourinho.

Saat ini Madrid baru mengumpulkan enam poin berkat dua kemenangan di dua laga perdana Liga BBVA. Di pertandingan berikutnya, Madrid diprediksi tak akan kesulitan untuk mendapat tiga poin karena lawan mereka hanya tim papan bawah, Levante.

GIJON, KOMPAS.com - Penyerang Roberto Soldado mencetak gol yang menentukan kemenangan Valencia 1-0 atas Sporting Gijon, pada Liga BBVA, di El Molinon, Sabtu (17/9/2011). Dengan hasil tersebut, Valencia naik ke puncak klasemen, dengan poin sempurna, sembilan poin dari tiga pertandingan, atau unggul tiga angka dari Real Madrid yang turun ke peringkat kedua.

Gol Soldado tercipta pada menit ke-30. Ia membobol gawang tuan rumah dengan memanfaatkan bola muntah, hasil tembakan Jonas, yang diblok kiper Juan Pablo Colinas.

Valencia sempat mengalami kesulitan mengembangkan permainan. Selama 20 menit pertama, gawang mereka setidaknya empat kali nyaris kebobolan. Pada menit ke-17 dan ke-19, misalnya, Roberto Canella dan Miguel de las Cuevas bergantian melepaskan tembakan akurat ke gawang Valencia, yang bisa dimentahkan Vicente Guaita Panadero.

Selepas menit ke-20, barulah Valencia mengalami perbaikan performa. Meski masih kesulitan menghadapi tekanan tuan rumah, Valencia bisa menyelipkan sejumlah serangan berujung eksekusi.

Pada menit ke-24, misalnya, Sergio Canales melepaskan tembakan jarak jauh akurat, yang masih bisa dimentahkan Colinas.

Valencia berhasil mengurangi agresivitas tuan rumah. Selama sepuluh menit pertama babak kedua, Valencia berhasil membuat Gijon hanya menciptakan satu tembakan akurat, yaitu melalui David Barral pada menit ke-58, yang diantisipasi dengan baik oleh Panadero.

Setelahnya, Valencia membalas dengan tiga tembakan yang dilepaskan oleh Soldado (65) dan Pablo (71 dan 72). Namun, usaha mereka selalu mampu digagalkan Colinas.

Memasuki menit ke-80, Gijon mulai bisa keluar dari tekanan Valencia dan bergerak menyerang. Valencia mampu bertahan dengan baik dan hanya kecolongan satu ancaman serius dari Carmelo pada masa injury time, yang berhasil diblok Panadero.

Gol Soldado tercipta pada menit ke-30. Ia membobol gawang tuan rumah dengan memanfaatkan bola muntah, hasil tembakan Jonas, yang diblok kiper Juan Pablo Colinas.

Susunan pemain:
Gijon: Juan Pablo Colinas; Arnolin Gregory, Alberto Botia, Roberto Canella, Damian Suarez (Gonzalez Carmelo 78); Sergio Alvarez, Alberto Rivera, Miguel de las Cuevas, Nacho Novo (Alberto Ramos 57); David Barral, Andre Castro (Gastón Sangoy 57)

Valencia: Vicente Guaita Panadero; Victor Ruiz, Adil Rami, Jordi Alba, Bruno; Ever Banega, David Albelda, Sergio Canales Madrazo (Alberto Costa 79), Pablo; Roberto Soldado (Aritz Aduriz 69), Jonas (Pablo Piatti 61)

Wasit: Carlos Delgado Ferreiro