MILAN – Allenatore Inter Milan, Gian Piero Gasperini tetap meminta kepada anak asuhnya untuk tampil waspada saat menghadapi Trabzonspor di pertandingan putaran grup B Liga Champions Eropa.
 
Gasperini secara terbuka meminta kepada anak asuhnya untuk kemenangan saat berhadapan dengan wakil Turki tersebut. Bukan sekadar menang, Gasperini pun meminta agar tim arahannya menampilkan permainan yang cemerlang saat kedua tim berhadapan di Giuseppe Meazza.
 
"Hanya ada satu hasil yang kami inginkan (kemenangan) dan kami menginginkan bisa mendapatkannya dengan penampilan yang bagus," minta Gasperini dikutip Football Italia, Rabu (14/9/2011).
 
"Trabzonspor merupakan sisi yang bagus. Kami telah menyaksikannya dalam beberapa pertandingan yang telah mereka mainkan. Setiap pertandingan sangat sulit dalam Liga Champions," bilang Gasperini memperingatkan Javier Zanetti dkk. untuk tetap menaruh respek besar kepada Trabzonspor.
 
Gasperini juga memposisikan tim asuhannya, bahwa mereka tidak berada dalam periode yang mudah saat melakoni pertandingan versus Trabzonspor nanti
 
"Kami juga harus mempertimbangkan, bahwa kami tidak akan melalui periode yang mudah. Kami tidak bisa memastikan permainan dengan ringan atau berpikir itu adalah satu kemudahan untuk menang. Trabzonspor memiliki kualitas dan kecepatan. Mereka tim tangguh," sambung Gasperini memetakan kekuatan yang dimiliki utusan Turki tersebut.
 
Mantan pelatih Genoa itu ternyata juga bersedia membuka sedikit rahasia mengenai formula yang akan diimplementasikannya dalam pertandingan yang berlangsung Kamis (15/9/2011) dinihari besok.
 
"Saya biasanya lebih suka bermain dengan tiga orang penyerang dengan dua orang menyokongnya. (Diego) Milito dan (Giampaolo) Pazzini keduanya sangat baik di barisan depan dan itu salah satu kekuatan Inter," tukas Gasperini yang tetap mempertimbangkan kebugaran pasukannya.
 
"Ingat, bahwa kami bermain setiap tiga hari. Kedua striker yang mencetak gol secara teratur dan (Diego) Forlan juga telah membuat gol juga. Itu jelas, suatu aspek positif," tuntas Gasperini.
(edo)

DORTMUND-Arsenal mencoba peruntungannya di kancah Liga Champions tanpa ditemani pelatih Arsene Wenger. Mereka berhasil unggul, setelah Van Persie mencetak gol di menit-menit akhir babak pertama.

Dengan mengandalkan trio penyerang Robin Van Persie, Theodore Walcott, dan Gervinho memberikan isyarat bahwa The Gunners ingin mencuri poin di kandang Dortmund.

Sedangkan tuan rumah Dortmund, tetap memakai formasi baku mereka 4-2-3-1 dengan mengandalkan Robert Lewandowski sebagai penyerang tunggal di depan. Lewandowski didukung oleh tiga gelandang serang Shinji Kagawa, Mario Gotze, dan Kevin Grosskreutz.

Dortmund mendapatkan peluang emas pada menit ke-12, ketika striker Lewandowski lolos dari jebakan offside, namun saat bola telah melewati kiper Arsenal Wojciech Szczesny, masih ada Bacary Sagna yang sigap memblok bola tersebut.

Arsenal tak mau kalah, pada menit ke-34 van Persie lolos dari jebakan offside, mendapatkan peluangnya di babak pertama ini. Namun sayang, tendangan striker Timnas Belanda ini masih mampu digagalkan oleh kiper Dortmund, Roman Weidenfeller.

Pada menit ke-38, Dortmund kembali menciptakan peluang yang lagi-lagi diciptakan oleh Lewandowski, tapi sekali lagi sundulannya masih dengan mudah diamankan oleh penjaga gawang Szczesny.

Memasuki menit akhir babak pertama, tuan rumah kecolongan melalui gol Van Persie. Tepatnya di menit ke-42, kapten Arsenal itu dengan cerdik lolos dari jebakan offside setelah menerima umpan terobosan Walcott. Dengan kaki kanannya, dia dengan mudah menjaringkan bola ke gawang Weidenfeller. Skor 1-0 untuk keunggulan Arsenal bertahan hingga turun minum.

FORMASI AWAL:

DORTMUND: 1. R. Weidenfeller, 15.M. Hummels, 26.T. Piszczek, 4.N. Subotic, 29.M. Schmelzer, 5.S. Kehl, 22.S. Bender, 19.K.Großkreutz, 11.M. Götze, 23.S. Kagawa, 9.R. Lewandowski

ARSENAL: 13.W. Szczesny, 4.P. Mertesacker, 3.B. Sagna, 28.K. Gibbs, 6.L. Koscielny, 30.Y. Benayoun, 8.Mikel Arteta, 17.A. Song, 10.R. van Persie, 14.T. Walcott, 27.Y. Gervinho (fit)