KOMPASbola |
Posted: 22 Oct 2011 05:30 PM PDT STRIKER Tottenham Hotspur, Jermaine Defoe, ternyata tidak terlalu bermimpi menjadi pemain bola saat masih kecil. Dia justru ingin menjadi seorang petinju. Defoe berkawan baik dengan peraih medali Olimpiade dan juara bertahan kelas super menengah Eropa, James DeGale. Dia juga mengidolakan Floyd Mayweather. Defoe rutin mengunjungi tempat latihan DeGale di Chigwell, London. Bahkan, dia juga pernah bertemu idolanya, Mayweather di Las Vegas, Amerika Serikat. Bagaimana dia bisa menyukai olahraga tinju? Berikut hasil wawancaranya dengan The Sun. Apa cita-citamu saat masih kecil? "Aku ingin menjadi petinju dan aku sangat menyukai Flyd (Mayweather). Dia sulit dipukul. Itu sebabnya dia mampu menjuarai lima sabuk dunia dari versi berbeda." Pernah bertemu Mayweahter? "Aku bahkan pernah menyaksikannya berlatih. Dia sangat pintar dalam bertahan." Kamu masih suka berlatih tinju? "Aku sering mengenakan sarung tangan. AKu bunya sandsack di ruman dan juga tempat latihan tinju. Aku bertemu James (DeGale) di tempat latihannya. Dia memenangkan gelar Eropa pekan lalu. Tapi, aku tak bisa menyaksikannya bertanding di Liverpol, karena saat itu kami bermain di Newcastle. Tapi, aku mendoakannya dari sana." Bagaimana menurutmu tentang tinju? "Ini olahraga keras. James bilang kepadaku, untuk mempersiapkan pertandingan terakhirnya, dia berlatih sampai 175 ronde." Defoe merupakan salah satu striker terbaik Inggris. Namun, dia tak pernah tampil 90 menit bersama timnas Inggris dalam 46 penampilannya selama tujuh tahun terakhir ini. Dari semua penampilannya itu, ia hanya 17 kali menjadi starter. Defoe sangat mungkin kembali menjadi bagian timnas Inggris di Piala Eropa 2012 nanti. Apa pendapatmu tentang keberadaanmu di timnas Inggris? "Jika Inggris menang dan aku bermain bagus, itu sudah sangat memuaskan. Meskipun aku tak mencetak gol, kukira itu tak masalah (asal menang). Jika dari semua penampilanku aku tak pernah menjadi starter, itu baru masalah. Faktanya, aku sudah 17 kali menjadi starter." Tapi, kamu seolah belum menjadi striker utama. "Aku selalu mencetak gol ketika menjadi starter. Aku sering mencetak gol jika dimainkan. Maka, apa masalahnya? Bahkan, aku mencetak hat-trick buat Inggris saat melawan Bulgaria tahun lalu." "Lalu, pada pertandingan Inggris berikutnya melawan Swiss, aku mengalami cedera engkel dan hanya bermain sekali buat timnas dalam enam bulan terakhir. Aku selalu menikmati segalanya saat membela timnas. Segalanya menyenangkan sampai pertandingan lawan Swiss." Sebenarnya apa yang terjadi hingga kamu cedera saat lawan Swiss? "Aku tak terlalu tahu. Semua masalah ligament terjadi karena engkelku. Tak terlalu sakit, tapi aku harus keluar lapangan dengan ditandu. Sebab, aku nyaris tak bisa berdiri dengan engkel yang sakit itu. Sejam kemudian, aku bisa berjalan ke kamar mandi dan kemudian naik pesawat. Sehari kemudian, aku diperiksa dan mendapat kabar buruk. Ligamenku cedera dan ada tulang yang meleset. Butuh tiga bulan untuk penyembuhan." Sekarang bagaimana keadaanmu? "Aku sudah sembuh. Aku berusaha sembuh secepatnya. Sebab, kami juga tampil di Liga Champions (musim lalu) dan Premier League semakin menggairahkan. Bayangkan jika aku harus menonton saja, tanpa ikut bermain." Bagaimana di musim ini? "Musim ini aku sudah tak punya masalah lagi. AKu sudah mencetak lima gol dan sang manajer menginginkanku mencetak 20 gol dalam semusim. Aku menerimanya sebagai sanjungan. Sebab, aku sendiri juga berharap bisa mencetak 20 gol. Dan, tentu saja, akan lebih menyenangkan jika bisa membela Inggris dengan tampil 90 menit penuh." Full content generated by Get Full RSS. |
Bellamy Gol, Liverpool Ungguli Norwich Posted: 22 Oct 2011 05:22 PM PDT LIVERPOOL, KOMPAS.com - Liverpool unggul 1-0 atas Norwich City sampai akhir babak pertama pertandingan Premier League, di Anfield, Sabtu (22/10/2011). Gol semata wayang diciptakan oleh Craig Bellamy pada menit ke-45. Gol bermula dari sebuah umpan panjang yang tidak diantisipasi dengan baik oleh barisan belakang Norwich. Bola kemudian dikuasai Bellamy dan digiring masuk ke kotak penalti. Bellamy kemudian menembakkan bola, yang masuk ke gawang setelah mengenai pemain lawan. Hasil tersebut cukup melegakan bagi Liverpool, mengingat mereka mendominasi pertandingan dan konsisten menciptakan peluang. Pada lima menit pertama, misalnya, Liverpool menciptakan dua peluang melalui Martin Skrtel dan Luis Suarez. Sementara tembakan Skrtel membentur mistar, eksekusi Suarez meleset. Suarez kembali melepaskan tembakan pada menit kesebelas. Kali ini, bola melesat membentur tiang gawang John Ruddy. Selepas menit ke-15, Norwich mencoba melakukan perlawanan dan berhasil menciptakan peluang lewat usaha Wesley Hoolahan dan Steve Morison. Namun, kedua ancaman itu bisa dijinakkan Pepe Reina. Meski cukup kerepotan menghadapi perlawanan Norwich, Liverpool masih cukup mampu mempertahankan tekanan dan konsistensi menciptakan peluang. Namun, performa Ruddy membuat usaha mereka gagal sampai Bellamy memecah kebuntuan. Pada menit ke-25 dan ke-35, misalnya, Dirk Kuyt dan Stewart Downing, melepaskan tembakan, yang semuanya bisa diantisipasi Ruddy. Selama 45 menit pertama, Liverpool menguasai bola sebanyak 61 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 15 usaha. Adapun tim tamu melepaskan tiga tembakan akurat dari empat percobaan. Susunan pemain Norwich: John Ruddy; Russell Martin, Leon Barnett, Marc Tierney, Kyle Naughton; Bradley Johnson, David Fox, Wesley Hoolahan, Anthony Pilkington, Elliott Bennett; Steve Morison Wasit: Peter Walton Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from KOMPASbola To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan