PSIS Andalkan Amunisi Muda Posted: 14 Oct 2011 12:32 PM PDT
SEMARANG – Barisan pemain PSIS yang dihuni sebagian besar pemain muda membuat pelatih Edy Paryono semakin optimistis menatap kompetisi. Dengan sedikit polesan dan semangat juang amunisi muda yang tidak perlu diragukan, dia yakin pasukannya bisa berbicara banyak di kompetisi mendatang. "Saya melihat tim ini memiliki prospek masa depan yang cerah. Meski demikian, mereka harus tetap dipoles untuk menutupi kekurangan dan kelemahan yang masih ada saat ini," kata EP –sapaan Edy Paryono kepada wartawan, Jumat (14/10/2011). Skuad Mahesa Jenar musim ini rata-rata masih berusia 24 tahun. Begitu juga dengan tiga pemain baru yang bergabung, yakni Engkus Kuswaha, Romy Agustian, dan M Taufan. Bahkan, nama-nama seperti Kukuh Pramuyudha, M yusuf, serta Kurnanda Fajar Saktiaji masih berusia di bawah 20 tahun. Mereka bakal berkolaborasi dengan pemain-pemain senior seperti kiper I Komang Putra, bek Johan Ibo, dan duet striker Khusnul Yakin serta Simone Quinteri. "Spirit pemain muda sangat terasa di tim ini. Mereka lebih fight pada saat latihan. Ini harus terus dipertahankan sampai kompetisi berlangsung nanti," imbuhnya. Di samping itu, kualitas skill antarpemain juga tidak terpaut jauh. Dia mencontohkan, Engkus, Taufan, dan Romy meski baru bergabung dalam beberapa hari terakhir sudah mulai bisa menyesuaikan diri. Hanya, kualitas pasukan PSIS belum terlihat secara penuh. Apalagi, tim ini belum pernah sekalipun menggelar uji coba. Untuk persoalan uji coba, EP terlebih dahulu mencari tim-tim lokal sebelum menghadapi lawan yang lebih tangguh atau setidaknya sesama klub yang berkiprah di Level II. EP juga mengungkapkan, sebenarnya dia masih membutuhkan tambahan beberapa pemain untuk memperkuat komposisi yang ada sekarang ini. Di lini tengah, PSIS masih mencari pengganti Cucu Hidayat yang gagal direkrut. Di sektor ini PSIS memiliki pemain asing asal Korea Selatan, Han Ji Ho, dan eks pemain Persijap Donny Siregar. "Sudah ada beberapa nama yang masuk nominasi. Akan tetapi, kami belum bisa menyebutkannya," ujar dia. Selain lini tengah, komposisi barisan penggempur juga dinilai belum ideal. Menurut dia, dari sejumlah pemain di lini depan, hanya dua yang paling siap diturunkan karena sudah kaya pengalaman yaitu Simone Quinteri dan Khusnul Yakin. Sedangkan pemain lain seperti rekrutan terbaru Engkus Kuswaha, kemudian Kurnanda Fajar saktiaji, Kukuh Pramuyudha, dan M yusuf masih memerlukan jam terbang yang lebih banyak. Striker yang ditunggu adalah Vitor Borques de Souza yang masih menjalani pertandingan di Liga Singapura. "Kami berharap dalam waktu dekat Vitor sudah datang. Sehingga, dia masih memiliki waktu untuk beradaptasi dengan pemain-pemain lain," tuntasnya. (Sundoyo Hardi/Koran SI/fit) Full content generated by Get Full RSS. |
Pellegrini: Saya yang Terbaik Melatih Madrid Posted: 14 Oct 2011 12:01 PM PDT
MALAGA – Pelatih Malaga Manuel Pellegrini mengingatkan, Real Madrid mengumpulkan jumlah poin yang sangat banyak dan merupakan rekor klub dalam satu musim ketika pelatih Cile ini masih menangani Los Merengues. Pelatih berusia 58 tahun mengambilalih tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu pada tahun 2009 dan Madrid dibawanya meraih 96 poin yang mengesankan di La Liga, catatan terbaik mereka dalam mengikuti ajang La Liga. Namun, Madrid masih tertinggal dari Barcelona di klasemen liga kala itu, yang menyebabkan Pellegrini digantikan oleh Jose Mourinho di akhir musim. Mourinho yang melatih Madrid sepanjang musim lalu, hanya mampu membawa Los Merengues di urutan kedua dengan mengumpulkan 92 poin, untuk sekali lagi, Barca mengalahkan Madrid. Namun, Pellegrino membahas catatan rekor itu sebagai Madrid yang terbaik saat ditangani dirinya. "Saya mencoba untuk mencapai musim yang terbaik dengan apa yang saya telah lakukan dengan tangan saya," katanya kepada Onda Cero, Jumat (14/10/2011). "Sungguh menyakitkan banyak orang, tetapi itu adalah musim terbaik dalam sejarah Madrid, sejauh ini," paparnya. "Masa lalu benar-benar harus dilupakan, saya tidak menaruh dendam dengan siapa pun," tambahnya. Pellegrini menegaskan dia sangat dihormati oleh fans Madrid dan pemain. Dia menambahkan pelatih dari klub ibukota Spanyol itu harus selalu sejalan dengan presiden klub. "Para fans selalu mendukung saya dan setiap kali saya pergi ke Madrid, mereka tetap mendukung saya," katanya. "Saya akan senang, sesuatu yang telah ditinggalkan dengan cara yang berbeda, dan Anda harus menerima apa yang terjadi," ucapnya. "Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua pemain. Di Madrid, jika Anda berpikir berbeda dari presiden, orang yang harus meninggalkan jabatan pelatih," ungkapnya. Pellegrini akan memimpin Malaga bertandang ke markas Levante akhir pekan ini, sementara Madrid akan menjadi tuan rumah saat menghadapi Real Betis di ajang La Liga. (fit) Full content generated by Get Full RSS. |
0 ulasan:
Catat Ulasan