Kejutan Belaetrix Terhenti Posted: 01 Oct 2011 02:03 AM PDT Auzan Julikar Sutedjo - Okezone SAMARINDA – Kejutan Belaetrix Manuputi akhirnya harus terhenti di semifinal Indonesia Grand Prix Gold 2011. Belaetrix gagal melewati unggulan 6 asal Prancis, Pi Hongyan. Belaetrix kalah lewat pertarungan alot selama tiga set, 21-14, 17-21, dan 19-21. Di set ketiga, pada momen-momen penentuan skor sempat sama kuat 18-18 tetapi Pi Hongyan mampu meraih 2 poin berturut-turut sekaligus match point sebelum menutup laga yang berlangsung 1 jam 13 menit tersebut. Lolosnya Belaetrix ke semifinal ini cukup mengejutkan karena di perempatfinal lalu mampu mengandaskan unggulan ke-5 asal China Taipei, Tzu Ying Tai. Performa Belaetrix sempat sangat menjanjikan di set pertama, saat dia mendominasi pertandingan dan mampu unggul jauh 15-3 dan 17-9. Belaetrix tak terhadang dan memenangi set pertama 21-14. Di set kedua situasi berbalik. Giliran Pi Hongyan yang mengontrol pertarungan dan selalu memimpin perolehan angka, 9-3, 11-6, dan 15-10. Belaetrix tak pernah mampu mendekati poin Pi Hongyan dan harus menyerah 17-21. Di set penentuan, Belaetrix mampu menghidupkan asa penonton tuan rumah yang ingin melihat jagoannya tampil di final. Belaetrix unggul 9-3 dan 11-5. Saat momen-momen penentuan, Belaetrix bahkan unggul jauh 18-14. Sayang, Pi Hongyan mampu mengunci perolehan angka Belaetrix dan secara luar biasa berhasil meraih enam poin berturut-turut guna meraih match point 20-18. Belaetrix akhirnya harus kalah 19-21. Perjuangan Belaetrix pun kandas dan membuat Indonesia tanpa satu pun wakil di sektor puteri Indonesia Grand Prix Gold 2011. (fit) |
Hayom ke Final Posted: 01 Oct 2011 01:26 AM PDT SAMARINDA – Dionysius Hayom Rumbaka berhasil lolos ke final tunggal putra Indonesia Grand Prix Gold usai mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Alamsyah Yunus di semifinal Sabtu (1/10/11) siang tadi. Hayom masih akan menunggu pemenang antara Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto di Minggu (2/10/11) siang esok. Indonesia sudah memastikan satu gelar di tunggal putra berkat terciptanya All Indonesia Semifinal. Hayom harus melalui laga semifinal yang sangat ketat melawan Alamsyah selama tiga set, 24-20, 20-22, dan 21-13. Laga tersebut berlangsung hingga 1 jam 16 menit. Laga yang sangat menarik tersebut sudah ketat sejak set pertama. Hayom yang menempati unggulan ke-8 selalu tertinggal di awal-awal set pertama, 0-2, 1-4, dan 3-5. Namun, di pertengahan set pertama, Hayom berbalik unggul 12-9 dan 16-14. Alamsyah yang mengandalkan permainan net tak mau menyerah dan bahkan sempat mencatat tiga kali game point 20-19, 21-20, dan 22-21. Sayang, Hayom berhasil membukukan tiga poin berturut-turut untuk menang di set pertama dengan skor 24-22. Set kedua berlangsung lebih mudah bagi Hayom. Hayom tampil sangat mendominasi dan selalu unggul dalam perolehan poin, 7-2, 10-4, 14-10, dan 17-14. Namun, di luar dugaan Alamsyah secara luar biasa berhasil mengumpulkan enam poin berturut-turut hingga berbalik unggul 20-17 sekaligus mencatatkan game point. Hayom sempat memaksakan deuce 20-20 tetapi Alamsyah yang lebih butuh kemenangan untuk memaksakan set ketiga, akhirnya unggul 22-20. Di set ketiga, Alamsyah kehabisan stamina. Hayom pun berhasil memanfaatkan situasi ini dengan kembali mendominasi perolehan poin. Hayom unggul jauh 19-13 dan menutup pertandingan 21-13 tanpa kesulitan berarti. (fit) |
0 ulasan:
Catat Ulasan