PALEMBANG, KOMPAS.com - Semangat tim Kompas dalam Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang untuk menyelesaikan seluruh etape diharapkan bisa mendorong semangat seluruh atlet Indonesia untuk menjadi juara dalam setiap laga di SEA Games XXVI.

Hal itu dikatakan Direktur Kompas.com dan Pemimpin Redaksi Kompas di Layar Kaca Taufik Hidayat Mihardja dalam acara penutupan Jelajah Sepeda Kompas di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (9/11/2011) malam. Taufik hadir mewakili pimpinan Kompas.

Seperti diberitakan, 53 pesepeda dari berbagai komunitas di Pulau Jawa dan Sumatera telah menyelesaikan tujuh etape sepanjang hampir 800 kilometer. Tim memulainya dari depan Kantor Kompas Gramedia di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (3/11/2011) pagi, dan finish sore tadi di Palembang.

Taufik mengatakan, ke depan, Kompas ingin menghidupkan kompetisi sepeda agar bisa memunculkan atlet-atlet baru untuk berlaga di tingkat nasional maupun internasional. Pernyataan Taufik itu menanggapi harapan Anton Sanjoyo, wartawan Harian Kompas yang juga anggota tim jelajah. Pengamat olahraga itu berharap agar bibit-bibit atlet sepeda bisa berkembang dengan mengikuti banyak kompetisi.

"Kita sepeda untuk senang-senang. Tapi bagi Mario (20) dan Koko (18), sepeda untuk hidup," kata Anton. Mario dan Koko adalah anggota tim jelajah sepeda. Keduanya bertugas sebagai marshall dalam tim.

Gowes ikon Kompas

Taufik menambahkan, gowes sudah menjadi ikon Kompas setelah berkali-kali menggelar acara gowes bareng di berbagai kota. Publikasi kegiatan gowes yang dilakukan Kompas, Kompas.com, dan Kompas di Layar Kaca, kata Taufik, telah meningkatkan jumlah masyarakat yang bersepeda.

KARAWANG, KOMPAS.com - Kompetisi Kano di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan dimulai langsung dengan babak final tanpa babak penyisihan, Jumat (11/11/2011). Ini mengingat lintasan yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah negara yang ikut kano.     

Kesepakatan itu mereka ambil dalam pertemuan teknis di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (9/11/2011) sore. Para perwakilan negera peserta lomba menyetujui penghapusan babak penyisihan tersebut. "Ini tidak menjadi soal, malah kami bisa lebih efisien waktu," kata Kepala Tim Thailand Paraj Ratanajaipan.

Manajer Kompetisi Kano M Asyiddiq menjelaskan, sebelumnya panitia berencana menggelar babak penyisihan karena Cipule hanya memiliki enam lintasan. Padahal, jumlah negera yang mengikuti kompetisi ini mencapai tujuh negara yakni Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Singapura, dan Filipina. Akan tetapi, ternyata lintasan cadangan sangat memadai untuk dijadikan lintasan utama. Jadi, Cipule akhirnya memiliki tujuh lintasan.     

Dalam babak final yang digelar pada jumat akan memperebutkan lima nomor 1000 meter. Yakni 1000K1M, 1000C1M, 1000K2M, 1000C2M, dan 1000K4M. Sepuluh nomor lainnya akan digelar pada Sabtu dan Minggu. Indonesia menergetkan minimal mendapat empat medali emas untuk kano.